3 research outputs found

    Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah (Aspek Metakognitif) Dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah (aspek metakognitif) dan kemampuan komunikasi matematik siswa kelas V sekolah dasar melalui pembelajaran kontekstual. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Karang Yudha sebagai kelompok eksperimen dan Sekolah Dasar Negeri Sunyaragi 2 sebagai kelompok kontrol pada tahun akademik 2012 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi. Desain penelitian adalah Nonequivalent control group (comparison group/pretest posttes). Data diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah (aspek metakognitif) dan tes kemampuan komunikasi matematik materi luas trapesium dan layang-layang. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji-t dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah (aspek metakognitif) dan kamampuan komunikasi matematik antara siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Siswa memperlihatkan sikap positif dan menyatakan perasaan senang terhadap pembelajaran kontekstual

    Efektivitas Project Based Learning terhadap Keterampilan Menulis Bahan Ajar IPA Calon Guru SD

    Full text link
    Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas Project Based Learning (PjBL) terhadap keterampilan menulis bahan ajar IPA Calon Guru SD. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (Single-One Group Pretest-Posttest Design) dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian portofolio, lembar observasi, dan lembar angket. Efektivitas dianalisis menggunakan n-gain dan uji T. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru yang mengontrak matakuliah Pembelajaran IPA di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Cirebon. Temuan penelitian ini telah menghasilkan buku ajar cetak IPA yang kontekstual. Selain itu, keterampilan calon guru dalam menyusun bahan ajar cetak yang relevan dengan kebutuhan dan karakter siswa serta kurikulum yang berlaku juga meningkat. Hal ini dibuktikan dengan hasil penilaian yang meningkat signifikan dari 2,71 (kategori cukup terampil) menjadi 3,83 (kategori terampil) serta didukung oleh hasil n-Gain yang tinggi yaitu 0,87. Selain itu berdasarkan uji T diketahui bahwa t hitung sebesar 8,050 lebih besar dari t tabel yaitu 2,045. Rekomendasi dari penelitian ini model PjBL dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis bahan ajar mahasiswa calon guru SD
    corecore