1 research outputs found

    Peningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan model pembelajaran auditory intellectually repetition Pada kelas iv berbantuan media Pop-up sd 2 garung lor kudus

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan berpikir kritis, aktivitas belajar sisw dan keterampilan guru dengan menerapkan model Auditory Intellectual Repetitonberbantuan media Pop-Up Pada Siswa Kelas IV SD 2 Garung Lor Kudus. Berpikir kritis adalah suatu proses kegiatan mental yang terarah dan jelas tentang suatu masalah yang meliputi merumuskan masalah, menentukan keputusan, menganalisis dan melakukan penelitian ilmiah yang akhirnya menghasilkan suatu konsep yang diyakini berdasarkan sumber terpercaya. Model AIR meliputi tiga aspek yaitu Auditory (mendengar), Intellectually (berpikir), dan Repetition (pengulangan). Hipotesis tindakan dalam penelitian adalah peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan model pembelajaran Auditory Intellectual Repetiton pada kelas IV berbantuan media Pop-Up SD 2 Garung Lor Kudus Penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan di kelas IV SD 2 Garung Lor Kudus dengan subjek penelitian 22 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah berpikir kritis siswa. Sedangkan variabel bebas adalah model Auditory Intellectual Repetiton dan Media Pop-Up. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisi data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terdapat peningkatan pada (1) keterampilan mengajar guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 74,35 kualifikasi perlu bimbingan, pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 84,29 kualifikasi baik (2) aktivitas belajar siswa aspek sikap pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,37 kualifikasi perlu bimbingan dan siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 80,245 kualifikasi cukup. Aktivitas belajar siswa aspek keterampilan pada siklus I memperoleh nilai sebesar 72,26 dan siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 78,785 kualifikasi cukup. (3) kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,73 kualifikasi perlu bimbingan dengan ketuntasan klasikal sebesar 45,45% dan siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 80,38 kualifikasi cukup dengan ketuntasan klasikal sebesar 81,81%. Simpulan dari penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition berbantuan media pop-up dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku di kelas IV SD 2 Garung Lor Kudus Tahun Ajaran 2018/2019. Sehingga guru dapat menggunakan model Auditory Intellectually Repetition berbantuan media pop-up pada saat mengajar
    corecore