5 research outputs found
Implementasi Penggunaan Modul Praktek PLC CP1E Pada Pelajaran Produktif Kompetensi Pengontrolan Motor Listrik Pada Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Sorong Provinsi Papua Barat
PLC control is basically a computer designed to replace a relay-based system. SMK Negeri 3 Sorong as one of the Vocational High Schools in Sorong-West Papua has an Electricity Engineering Expertise Program that studies PLC mastery competencies, but from observations made by researchers at SMK Negeri 3 Sorong it turns out that it does not have adequate practice modules in the subject of applying PLC to control of industrial electric motors and there are also difficulties for teachers in these schools in providing learning competency in electric motor control techniques, especially in terms of application or practice. The implementation of the module that will be designed and applied is a learning medium that will help the process of practicing skills in electric motor control engineering competencies automatically using the PLC Omron CP1E module. This module is designed to pay attention to several important things as follows: (1). Practice module in accordance with existing competency standards, (2). Easy to use, and (3). Helps the level of understanding of teachers and students in applying it. This practical module is also used to study the working principle parts of the up / down motor control system with the addition of a simulation module of the lift motor work system using a limit switch that detects the presence of the lift box. At the PLC output, a motor power window and lift indicator are used which indicate the lift box is automatically running.
Pengontrolan dengan PLC pada dasarnya adalah sebuah komputer yang di rancang untuk mengantikan sistem berbasis relay. SMK Negeri 3 Sorong sebagai salah satu SMK di Sorong- Papua Barat memiliki Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan yang mempelajari kompetensi penguasaan PLC, namun dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ke SMK Negeri 3 Sorong ternyata belum memiliki modul praktek yang memadai dalam mata pelajaran penerapan PLC pada kontrol motor listrik industri dan juga terdapat kesulitan bagi guru di sekolah tersebut dalam memberikan pembelajaran kompetensi teknik kontrol motor listrik, khususnya dari sisi penerapan atau prakteknya. Implementasi modul yang akan dirancang dan diaplikasikan, merupakan media pembelajaran yang akan membantu proses praktek keterampilan dalam kompetensi teknik kontrol motor listrik secara otomatis menggunakan modul PLC Omron CP1E. Modul ini dirancang memperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut: (1).modul praktek sesuai dengan standar kompetensi yang ada, (2).mudah digunakan, dan (3).membantu tingkat pemahaman guru dan peserta didik dalam mengaplikasikannya. Modul praktek ini juga digunakan untuk mempelajari bagian prinsip kerja dari sistem kontrol motor up/down dengan tambahan modul simulasi sistem kerja motor lift mengunakan limit switch yang mendeteksi keberadaan box lift. Pada output PLC digunakan motor power window dan indicator lift yang menandakan box lift secara otomatis sedang berjalan
PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN BACKBONE KOMUNIKASI DATA DI KABUPATEN TAMBRAUM
Gambar rencana infrastruktur jaringan backbone menjadi salah satu bagian dalam pengembangan teknologi informasi pada kabupaten Tambrauw. Jaringan yang berbasis pada teknologi wireless sebagai pengembangan dari teknologi wired dalam implementasinya memerlukan survei lapangan yang akurat. Penelitian dilakukan dengan melalui survei sebagai tahapan awal menentukan lokasi koordinat untuk penempatan berbagai peralatan jaringan yang mendukung pengembangan teknologi wireless. Survei ini menjadi penting ketika terdapat tantangan berupa kondisi topografi wilayah kabupaten Tambrauw yang terdiri dari hamparan perbukitan dan pegunungan. Survei lapangan dilakukan di 7 distrik dengan menggunakan GPS (Global Positioning System). Survei dilakukan dengan mempertimbangkan visual line of sight dengan bantuan dari masyarakat setempat melalui metode wawancara. Permasalahan pokoknya, bagaimana melakukan pemilihan lokasi penempatan menara untuk ketersambungan antar distrik dengan survei lapangan yang bermedan berat, sehingga analisis topografi menggunakan software Global Mapper 11.02 juga Google Eart 6.0.0.1735 (beta) sangat membantu, dan akhirnya diperoleh 20 titik koordinat lokasi sebagai kandidat penempatan peralatan jaringan dengan sekali hop tanpa repeater. Radius fresnel zone merupakan hal yang diperhatikan pada ketersambungan antar distrik di kabupaten Tambrauw, melalui topologi partial mesh memberikan manfaat ketersambungan antar distrik yang stabil karena memiliki jalur backup. Kata Kunci; komunikasi data, backbone, GPS, radius Fresne
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI DAN MONITORING LEVEL, DEBIT AIR DAN PROTEKSI POMPA LISTRIK
Air adalah elemen terkuat di bumi dan mahluk hidup di dunia sangat membutuhkan air manusia, tumbuhan dan hewan,air menjadi bahan pokok untuk kehidupan. Penggunaan pompa listrik untuk kebutuhan air pada umumnya memiliki kekurangan dimana pompa listrik menjadi rusak (terbakar) disebabkan kurang efisiennya penggunaan pompa yang hidup terus menerus dan tidak terkontrol. Di dalam penelitian ini penulis akan merancang alat pompa otomatis yang dapat mendeteksi level air, debit air dan dapat proteksi pompa listrik dari kerusakan apabila terjadi arus listrik lebih dan apabila air tidak mengalir dalam waktu tertentu. Dengan adanya alat ini mempermudah manusia untuk mengatur pemakaian air, mengetahui debit air yang masuk ke bak penampungan air dan apabila pompa air tersebut bermasalah, tanpa harus bersusah payah mencari kerusakan karena semua sudah dapat di lihat pada layar lcd. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa alat tersebut sangat berguna untuk mengatur penggunaan air dengan mengatur batas level maksimum dan batas level minimum maka pompa akan hidup dan mati secara otomatis. Dan apabila karena kurang debit air yang mengalir pompa akan mati secara otomati
DESAIN DAN IMPLEMENTASI KENDALI MOTOR AC 3 FASA MENGGUNAKAN MODUL (VSD) VARIABLE SPEED DRIVE
Variable speed drive is used to convert AC voltage into DC voltage, then the DC voltage is converted again into AC voltage with the desired frequency with the aim of regulating the speed of the induction motor. The speed of the induction motor can be changed by changing the frequency value, so the variable speed drive is also called the variable frequency drive.
The variable speed drive used is a Schneider Atv 12 variable speed drive with a power of 0.37 kw with a 3-phase induction motor load with a power of 0.18-0.37 kw. The test results prove that the rotation of the induction motor can be adjusted by changing the frequency.Variable speed drive digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC, kemudian tegangan DC tersebut diubah lagi menjadi tegangan AC dengan Frekuensi yang diinginkan dengan tujuan untuk mengatur kecepatan motor induksi. Kecepatan motor induksi dapat diubah dengan cara mengubah nilai frekuensi, sehingga variable speed drive disebut juga variable frekuensi drive.
Variable speed drive yang digunakan adalah variable speed drive Schneider Atv 12 dengan daya 0.37 kw dengan beban motor induksi 3 fasa dengan daya 0.18-0.37 kw. Hasil uji membuktikan bahwa putaran motor induksi dapat diatur dengan mengubah frekuensi
PELATIHAN KOMPUTER BERBASIS TIK DI SD YPPK KRISTUS RAJA 1 DAN KRISTUS RAJA 2 SORONG
Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik mendirikan 2 Sekolah Dasar yaitu SD Katolik Kristus Raja I dan Kristus Raja II Sorong. SD ini memiliki sarana menunjang yaitu laboratorium komputer. Berdasarkan informasi yang didapatkanSekolah SD ini melaksanakan pembelajaran Komputer di sesuai kurikulum tetapi belum ada tenaga yang memadai melaksanakan pembelajaran ini. Untuk itu dari pihak sekolah melaksanakan kerjasama dengan yayasan dan Politeknik Saint Paul Sorong