69 research outputs found
Prediksi Minat Perilaku Menggunakan Jasa Pajak Elektronik: Analisis Faktor Konfirmatori
The purpose of this research is to predict the tax payer behavioral intention of using the e-SPT through the application of Technology Acceptance Model (TAM).This research used survey method to collect primary data from the population of tax payer in the city of Manado and Bitung with 156 respondents while using judgement sampling method.The data analysis is using Structural Equation Modeling (SEM) that consists of two steps; the measurement model and structural model. The focus of this research is on the first step of SEM modeling, which is the measurement model by using the Confirmatory Factor Analysis (CFA). The purpose of this analysis is to test the validity and reliability from the indicator of the construct or latent variable researched, thus, we will obtain the fit construct or latent variable before proceeding to the next step of SEM which is the structural model.Based on the confirmatory factor analysis (CFA), we obtained the validity test result, convergent validity, and reliability test result, construct reliability and variance extracted, from the indicator of construct or latent variable which are perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards e-SPT, and behavioral intention to use e-SPT. The reliabilty and validity test result showed that there is no indicator from all the tested latent variable to be excluded for the next step of Structural Equation Modeling (SEM) which is the structural model. Tujuan penelitian ini adalah melakukan prediksi minat perilaku wajib pajak menggunakan e-SPT melalui penerapanTechnology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data primer dari populasi yaitu wajib pajak di Kota Manado dan Bitung dengan jumlah sampel sebanyak 156 responden serta penentuan sampel berdasarkan metode judgment sampling. Teknik analisis data menggunakan pemodelan Structural Equation Modeling (SEM) yang terdiri dari dua tahapan yaitu model pengukuran (measurement model) dan model struktural (structural model). Fokus penelitian ini adalah pada pemodelan SEM tahap pertama yaitu model pengukuran (measurement model) melalui analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis - CFA). Analisis ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari indikator-indikator pembentuk konstruk atau variabel laten yang diteliti sehingga diperoleh konstruk atau variabel laten yang fit sebelum lanjut ke tahap pemodelan SEM berikutnya yaitu model struktural. Berdasarkan analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis - CFA) diperoleh hasil uji validitas yaitu signifikansi factor loading (convergent validity) dan reliabilitas (construct reliability dan variance extracted) dari indikator pembentuk konstruk atau variabel laten kegunaan persepsian (Perceived Usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (Perceived ease of use), sikap terhadap penggunaan e-SPT (Attitude towards e-SPT) dan minat perilaku menggunakan e-SPT (Behavioral intention to use e-SPT). Hasil uji validitas dan reliabilitas ini menunjukan bahwa tidak ada indikator dari variabel kegunaan persepsian (Perceived Usefulness), kemudahan penggunaan persepsian (Perceived ease of use), sikap terhadap penggunaan e-SPT (Attitude towards e-SPT) dan minat perilaku menggunakan e-SPT (Behavioral intention to use e-SPT) yang di hilangkan pada analisis selanjutnya yaitu pemodelan Structural Equation Modeling (SEM) tahap kedua sehingga dapat dilakukan estimasi model persamaan struktural (structural model)
Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menjual Langsung Atau Memproses Lebih Lanjut Komoditi Kacang Tanah di Kawangkoan (Studi pada Ud. Kacang Kayla dan Ud. Kacang Lady)
Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi manajer. Dan pengambilan keputusan memerlukan biaya, seperti biaya diferensial atau biaya inkremental. Analisis biaya diferensial sangat diperlukan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh Perusahaan dalam usaha meningkatkan laba dan mengurangi kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan yang paling tepat yang bisa diambil oleh manajemen dalam pengambilan keputusan menjual langsung atau memproses lebih lanjut komoditi kacang tanah menggunakan informasi akuntansi diferensial yaitu dengan membandingkan antara biaya diferensial yang akan dikeluarkan saat menjual langsung dan memproses lebih lanjut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada UD. Kacang Kayla dan UD. Kacang Lady dilihat dari biaya yang dikeluarkan menunjukkan bahwa gambaran tentang peran dari akuntansi diferensial dalam pengambilan suatu keputusan jangka pendek, dimana pihak Perusahaan UD. Kacang Kayla lebih baik memproses lebih lanjut kacang tanah karena laba diferensial lebih tinggi dari pada menjual langsung, dan Pimpinan UD. Kacang Lady sebaiknya menjual langsung produknya karena laba diferensial lebih tinggi dari pada memproses lebih lanjut. Kata kunci : biaya diferensial, pengambilan keputusan, menjual langsung, memprose
Analisis Penerapan PSAK 23 Tentang Pendapatan Jasa Pasien Jaminan Kesehatan (JKN) Menurut Standar Akuntansi Keuangan terhadap Tarif Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon
Internal control is important for company operational, especially for cash receipts and disbursements. The effective internal control of cash receipts and disbursements can prevent and detect the misappropriation of cash. The purpose of this study is to examine the implementation of PSAK 23 at Mountain Marry Hospital regarding the recording, presentation, and recognition of hospital revenue that serves patients with the same actions but acknowledgment of payment of different rates between hospital rates and Indonesian-Case Based Groups (INACBG) rates, specifically for patients of the Implementing Agency Social Security (BPJS) Health. This research was conducted at Mountain Marry Hospital to analyze and to apply the recording, presentation, and recognition of income standards that exist at Mountain Marry Hospital by following PSAK 23 regarding revenues at different rates to carry out internal controls over revenue and expenditure procedures cash adequately. The main principle of internal control that needs to be considered is the separation of tasks between recording, storage, cash receipts should be deposited to the bank, all-cash disbursements should use checks except for small amounts of expenses. Cash is all cash in hand and funds deposited in banks in various forms such as deposits and checking accounts. Data analysis methods used in this research is descriptive methods with qualitative analysis techniques that are outlining, describing and comparing data. The findings show that the service number of JKN patients at Mountain Marry Hospital has reached 90.05% of JKN patients, so cash receipts at Mountain Marry Hospital have reached the government program to serve Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) patients but based on research results the Mountain Marry Hospital has not recorded revenue recognition INACBG tariffs with JKN rates, by following the Statement of Financial Accounting Standards 23 because of differences in rates and are not sufficient to implement internal controls over cash receipts and disbursements procedures, especially for JKN patients
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Barang Lelang Pada PT. Pegadaian(Persero) Cabang Karombasan: Indonesia
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor yang mempengaruhi kualitas sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan adalah sistem pengendalian internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sistem pengendalian internal barang lelang yang diterapkan pada PT. Pegadaian Cabang Karombasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa sistem pengendalian internal terkait lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, dan pemantauan di PT. Pegadaian Cabang Karombasan telah sesuai dengan COSO, namun untuk informasi dan komunikasi serta penaksiran resiko yang diterapkan PT. Pegadaian Cabang Karombasan belum sepenuhnya sesuai dengan COSO.
Kata Kunci : Evaluasi, Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Internal, COSO, Barang Lelan
Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Sosial Prov. Sulut
Standar Akuntansi Pemerintahan adalah Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan gambaran dari kinerja Pemerintah Daerah dalam satu periode Akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyajian laporan keuangan Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010. Metode yang digunakan analisis deskriptif dimana data dikumpulkan kemudian diklasifikasikan dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penyajian laporan keuangan pada Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara tahun anggaran 2014 dan 2015 belum sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010. Sebaiknya pada tahun anggaran berikutnya pimpinan Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara sudah menerapkan PP No.71 Tahun 2010, agar akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan dapat terwujud. Kata kunci: standar akuntansi pemerintahan, laporan keuangan, akuntans
PENERAPAN PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERWUJUD SESUAI PSAK NOMOR 16 PADA PT. MEGASURYA NUSALESTARI MANADO
Penelitian ini dilakukan di PT. Megasurya Nusalestari yang merupakan perusahaan dalam bidang properti dan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan perlakuan akuntansi aset tetap yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa kebijakan akuntansi perusahaan belum sesuai pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 tentang aset tetap. Cara perolehan aset dengan membeli secara tunai dan dengan membangun sendiri, penyusutan yang digunakan berdasarkan UU PPh dimana hal ini belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dalam penyajian laporan keuangan perusahaan telah mengkuti sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16
Analisis Pencatatan, Penghitungan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 25 Pada PT. Upplin di Kota Manado
Abstrak: Tujuan utama pemungutan pajak adalah menghimpun dana masyarakat guna pembiayaan pemerintahan dalam penyediaan barang dan jasa publik. PT. Upplin merupakan sebuah bentuk usaha dalam bidang proyek, di mana perusahaan melakukan pembayaran pajak yang salah satunya pajak penghasilan badan yaitu Pajak Penghasilan Pasal 25. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pencatatan, penghitungan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 25 pada PT. Upplin dengan UU No. 36 Tahun 2008. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang menemukan bahwa terdapat kurang bayar dari PT. Upplin terhadap PPh pasal 25 periode 2019, 2020 dan 2021 serta tidak adanya penjelasan untuk akun-akun yang terdapat di dalamnya, seperti untuk akun pos-pos luar biasa pada laporan laba rugi PT. Upplin
- …