11 research outputs found

    Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Melalui Media Bahan Alam Di Paud IT Aneuk Shaleh Ceria Desa Neuheun Kebupaten Aceh Besar

    Full text link
    Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana meningkatan kecerdasan naturalis anak melalui media bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis anak melalui media bahan alam pada anak di PAUD IT Aneuk Shaleh Ceria. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di PAUD IT Aneuk Shaleh Ceria dengan jumlah 12 orang anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Untuk melihat peningkatan kecerdasan naturalis, penelitian ini menggunakan kegiatan menggambar bebas menggunakan media bahan alam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan media bahan alam berupa kunyit, arang, dan ketela. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah bila persentase anak mendapat bintang 3 dan 4 sebanyak 80%. Hasil analisis data menunjukkan, hasil penelitian siklus I menggunakan kunyit, arang, dan ketela menunjukkan bahwa persentase anak yang mendapat bintang 3 dan bintang 4 tidak mencapai angka 80%. Karena pada siklus I belum terdapat peningkatan, maka di lanjutkan pada siklus II. Penelitian siklus II menggunakan kunyit, arang, dan ketela menunjukkan bahwa persentase anak yang mendapat bintang 3 dan bintang 4 mencapai angka lebih dari 80%. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat menyimpulkan bahwa menggambar bebas menggunakan media bahan alam dapat meningkatan kecerdasan naturalis anak kelompok B PAUD IT Aneuk Shaleh Ceria Desa Neuheun Kabupaten Aceh Besar

    Upaya Guru dalam Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa di SD Negeri 22 Banda Aceh

    Full text link
    Dalam konteks kemandirian belajar siswa, salah satu upaya guru adalah menumbuhkan kemandirian. Penelitian ini berupaya mengungkapkan upaya guru dalam menumbuhkan kemandirian belajar siswa di SD Negeri 22 Banda Aceh. Secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya guru dalam menumbuhkan kemandirian belajar siswa di SD Negeri 22 Banda Aceh dan kemandirian belajar siswa di SD Negeri 22 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Teknik observasi dilakukan kepada siswa untuk melihat kemandirian belajar siswa di kelas tinggi yang berjumlah 18 siswa yang dipilih secara random dan teknik wawancara dilakukan kepada 9 orang guru kelas yang mengajar di kelas tinggi. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan dan persentase.Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama guru menggunakan multi metode dalam mengajar. Kedua guru menumbuhkan rasa senang dalam belajar yaitu sambil bermain, memberi pujian dan memberi hadiah. Ketiga guru memanfaatkan sumber belajar dengan memanfaatkan lingkungan, internet, dan alat peraga yang ada disekolah. Keempat guru memberi motivasi belajar dalam bentuk ceramah, cerita dan tanya jawab.Simpulan penelitian ini adalah guru di SD Negeri 22 Banda Aceh telah maksimal dalam menumbuhkan kemandirian belajar siswa yang dilakukan dalam memotivasi dan membuat perencanaan mata pelajaran. Disamping itu siswa di SD Negeri 22 Banda Aceh termasuk kategori baik dalam kemandirian belajar

    Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa melalui Lesson Study di Kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar

    Full text link
    Dalam konteks interaksi belajar mengajar di kelas siswa kurag mandiri, penelitian ini berupaya mengungkapkan upaya peningkatan kemandirian belajar siswa melalui lesson study. Secara khusus penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa melalui lesson study di kelass V SD Negeri Lampageu Aceh Besar dan (2) untuk mengetahui aktifitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui lesson study di kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar, sebanyak 15 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Pelaksanaan lesson study dimulai dari tanggal 05 september 2016 sampai 19 september 2016. Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi aktifitas siswa dan wawancara guru. Teknik pengumpulan data menggunakan statistic sederhana untuk melihat atau mencari nilai rata-rata jawaban responden. Berdasarkan hasil analisis data observasi belajar siswa memperoleh nilai rata-rata pada pertemuan pertama sebanyak 2,896, kedua 3,413, dan ketiga sebanyak 3,6928. Analisis nilai rata-rata sudah ada peningkatan kemandirian belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa senang dan sangat bersemangat dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar sangat antusias dan bersemangat, sehingga interaksi proses belajar mengajar dapat berlangsung seperti yang diharapkan

    Kajian Perilaku Menonton Tayangan Televisi dan Pendidikan Literasi Media pada Remaja

    Full text link
    Relasi anak dengan televisi telah menjadi persoalan yang problematik. Di satu sisitelevisi adalah sarana transformasi ide, nilai, norma, dan transformasi mental ke arahpenyadaran, pencerahan, dan kemajuan kehidupan. Namun disisi lain televisi menularkanpengaruh buruk yang mendegradasi format kemanusiaan dan kemampuan berpikir anak.Dampak buruk media massa tersebut, terutama televisi melahirkan gagasan yang disebutmedia literacy. Suatu keterampilan yang diperlukan setiap orang dalam interaksinyadengan pesan media massa, di mana seseorang dapat memilih tayangan yang positif danmampu secara kritis menilai tayangan televisi yang relevan, baik ditinjau dari segipsikologi, etika, ekonomi dan agama.Penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi dampak negatif pengaruhtontonan televisi bagi siswa SMP serta dapat memberikan alternatif solusi bagi khalayakterhadap dominasi media massa dalam mengembangkan, baik pemahaman kritis maupunpartisispasi aktif, sehingga memampukan anak muda sebagai konsumen media membuatpenafsiran dan penilaian berdasarkan informasi yang diperolehnya

    Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Pemecahan Masalah Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besarkemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Pemecahan Masalah Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar

    Full text link
    Dalam konteks ini kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk pemecahan masalah bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk pemecahan masalah bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar?”. Secara khusus penelitian ini bertujuan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk pemecahan masalah bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar.Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif, dimana komponen reduksi data yaitu terdiri dari 4 soal tes dan wawancara terhadap 22 orang siswa yang terkait kesulitan menyelesaikan soal cerita dalam bentuk pemecahan masalah, dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data setelah data terkumpul maka kedua komponen dianalisis.Berdasarkan hasil analisis data temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, setelah dilakukan tes berupa 4 soal dalam bentuk soal cerita dan wawancara terkait kesulitan menyelesaikan soal cerita. Dari 4 soal tes terdapat 2 sol tes dengan materi aritmatika dan 2 soal tes materi pengukuran satuan jarak terhadap siswa kelas V SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar.Simpulan siswa tidak mampu dalam menyelesaikan soal cerita dalam bentuk pemecahan masalah di kelas V SD Negeri 1 Pagar Air Aceh Besar

    Karakteristik Briket yang Dibuat dari Kulit Durian dan Perekat Pati Janeng

    Full text link
    Limbah kulit durian merupakan salah satu bahan baku yang dapat diolah menjadi energi alternatif pengganti bahan bakar. Beberapa jenis limbah biomassa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit, dan sampah kota. Potensi lain yang belum tergarap adalah limbah kulit durian. Limbah-limbah tersebut apabila tidak dimanfaatkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat merusak ekosistem lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik pembakaran briket dari kulit durian berdasarkan nilai kalor dan uji nyala. Pembuatan briket ini menggunakan bahan perekat pati janeng sebanyak 1:2 dari berat briket, ukuran partikel briket adalah 80 mesh, bentuk briket lempeng dan silinder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket yang dihasilkan telah memenuhi standar bahan bakar untuk rumah tangga. Nilai kalor yang dihasilkan oleh briket kulit durian adalah 5040 kal/gram, waktu yang dibutuhkan briket untuk menyala adalah 10 menit, dan lamanya nyala api pada briket adalah 55 menit tanpa menghasilkan asap diawal pembakaran. Briket yang paling baik dihasilkan adalah briket dengan ukuran 80 mesh berbentuk lempeng bulat dan nilai kalor 5040 kal/gram. Dapat disimpulkan bahwa briket yang dihasilkan dari limbah kulit durian dengan menggunakan pati janeng dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan

    The Implementation of Local Values in Aceh Education Curriculum

    Full text link
    This study aimed at finding the values ​​of local wisdom as well as strategies for transformation and internalization of these values ​​in the curriculum for students at Madrasah Tsanawiyah. This was qualitative research, and the sampling technique used was purposive sampling. Data collection was carried out using in-depth interview techniques, documentation, and strengthened by focus group discussions (consisting of 5 experts). The validity of the data was confirmed by the triangulation technique. The data were analyzed using inductive techniques to reveal the implicit/explicit meaning of the information in the field. The results of the study indicated that the value of learning needed to be adjusted to the character of the community. Characteristics of the Acehnese people who have a strong, reactive, and exocentric character, are more effective in learning through the use of symbols of local values. One of these local values ​​is peumalèe. Peumalèe can be explicitly implemented in the curriculum and implicitly embedded in the school curriculum. The value of peumalèe not only has a strong foundation in student learning because it is related to their daily beliefs and worship but also has social and religious sanctions for those who violate it
    corecore