7 research outputs found

    Efektivitas Bentuk Geometri Dan Berat Briket Bioarang Dari Bambu Terhadap Kualitas Penyalaan Dan Laju Pembakaran

    Full text link
    Bambu adalah tanaman yang mengandung bahan organik tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai energy alternatif dengan cara pembriketan bioarang bambu hasil proses pyrolisis. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan kajian terhadap penentuan ukuran partikel dan kuat tekan pada proses pembuatan briket bioarang dari bambu untuk mendapatkan nilai kalor dan waktu nyala yang optimal. Sehubungan dengan itu, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji lebih jauh tentang efektivitas bentuk geometri dan berat, pengaruhnya terhadap kualitas penyalaan dan laju pembakaran dari suatu bricket bioarang bambu. Variable yang dipilih adalah bentuk geometri Segi Tiga, Segi Empat, Silinder, dan berat bricket; 100gr, 200gr, 300gr, 400gr dan 500gr. Hasil dari perlakuan penelitian ini adalah Kualitas Penyalaan dipengaruhi oleh proses karbonisasi dan kandungan lignin pada bambu dan Laju Pembakaran dipengaruhi oleh teknologi pembriketannya. Simpulan dari penelitian ini adalah Biomassa Bambu dapat direkomendasi sebagai bahan bakar alternatif menjadi briket melalui proses Pyrolisis. Efektivitas bentuk Geometri yang berpengaruh terhadap Kualitas Penyalaan dan Laju Pembakaran adalah bentuk Segi Empat sedang berat Briket berbanding lurus dengan wakt

    Kajian Kominusi Limestone Pada Area Penambangan PT. Semen Padang (Pesero) Tbk Bukit Karang Putih Indarung Sumatera Barat

    Full text link
    Kominusi merupakan tahapan pengolahan bahan galian yang dilakukan di PT. Semen Padang (Persero) Tbk. bertujuan untuk mereduksi limestone agar pengiriman material dari front penambangan menuju storage dengan menggunakan belt conveyor berjalan dengan baik. PT. Semen Padang (Persero) Tbk. menggunakan rangkaian alat kominusi yang menghasilkan product berdiameter ≤ 4 cm. Rangkain alat kominusi yang terdapat di tambang merupakan rangkaian alat kominusi yang menghasilkan coarse product yaitu : mobile crusher, belt conveyor, hammer crusher dan vibrating screen. Mobile crusher menghasilkan product yang berukuran ≤ 5 cm, kemudian diangkut menuju vibrating screen dengan menggunakan belt conveyor untuk pengayakan dimana material berdiameter ≤ 3 cm akan lolos dan langsung dikirim ke storage. Material yang tidak lolos pada vibrating screen akan direcycle pada hammer crusher untuk mencapai ukuran ≤ 4 cm agar semua material dari tambang dapat dikirim (zero discharge). Zero discharge merupakan suatu upaya untuk mengoptimalkan suatu kegiatan pertambangan dimana seluruh material yang ditambang termanfaatkan secara optimal, sehingga berpengaruh terhadap perbaikan dari segi ekonomis, teknik dan lingkungan tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi sebesar 7.500.000 ton/tahun sesuai dengan yang telah ditargetkan di PT. Semen Padang (Persero) Tbk. dengan mengoptimalkan peralatan kominusi dapat direalisasikan

    Kajian Teknis Sistem Penirisan Pada Pit Tambang Batubara PT. Dizamatra Powerindo, Kabupaten Lahat –Provinsi Sumatera Selatan

    Full text link
    PT. Dizamatra Powerindo adalah Perusahaan yang bergerak di bidang eksploitasi batubara yang menggunakan sistemtambang terbuka. Pada saat musim penghujan, dasar tambang yang berada pada elevasi +44 mdpl selalu tergenangoleh air dan hal ini diperparah oleh dimensi sump yang tidak memenuhi kualifikasi secara teknis dan ekonomis. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam tambang PT. Dizamatra Powerindo sehinggatidak mengganggu proses penambangan. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah dan menganalisis data-data sepertidata curah hujan, suhu, faktor jenis tanah, catchment area sehingga didapatkan hasil berupa sistem penirisan yangpaling ideal untuk daerah penelitian.Dari analisa, didapatkan bahwa volume air yang masuk ke dalam tambangsebesar 17.396,182 m3dengan volume sump aktual 13.914,1 m3 sehingga diperlukan penambahan volume sump menjadi16.375 m3. Sistem penirisan dengan menggunakan saluran terbuka membentuk catchment area baru sebesar250.847m2sehingga volume air limpasan yang masuk ke dalam tambang berkurang sebesar 2.566,08 m3/hari sehingga waktuuntuk mengeringkan air di sump akan lebih cepat. Selain itu saluran terbuka juga dapat mengurangi resiko terjadinyaerosi di areal penambangan akibat pergerakan air limpasan permukaan

    Karakteristik Biochar Berdasarkan Jenis Biomassa dan Parameter Proses Pyrolisis

    Full text link
    Penggunaan biochar sudah semakin meluas baik sebagai bahan bakar alternatif, industri pertanian, industri kimia maupun farmasi. Dan sampai saat ini sifat fungsional biochar belum teridentifikasi berkaitan dengan biomasa yang digunakan sebagai bahan bakunya. Padahal kandungan senyawa kimia selulosa (C6H10O5)n, hemiselulosa (C5H8O4)n dan lignin [(C9H10O3)(CH3O)]n dalam biomasa berbeda komposisinya. Perbedaan ini tentu akan mempengaruhi produk biochar yang dihasilkan. Sehingga perlu diperhatikan karakteristik biochar sesuai fungsi dan sifat-sifat Peruntukannya agar efektivitas produk menjadi lebih optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakterisasi dan spesifikasi biochar menggunakan teknologi Pyrolisis dengan variabel ; jenis biomasa (tempurung kelapa, bambu, tongkol jagung, sekam padi dan jerami padi), temperatur proses (300 0C, 400 0C, 500 0C, 600 0C, 700 0C) dan waktu proses (30 menit, 45 menit, 60 menit). Produk biochar yang dihasilkan akan di analisa proximate dan uji nilai kalor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah zat reaktif dalam biomasa sangat menentukan sifat fungsional dan karakter biochar. Sedang kandungan kimia lainnya seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin berpengaruh pada nilai kalor biochar.   DOI : https://doi.org/10.33005/tekkim.v12i1.84
    corecore