Iran's Third Development Plan: A reappraisal

Iran, growth, Development Plan

Revolution and redistribution in Iran: poverty and inequality 25 years later

Despite nearly three decades of revolutionary government rule in Iran poverty and inequality remain the central issues of political debate in Iran. Public dissatisfaction, as demonstrated by the electoral success of the populist candidate in the 2005 presidential election, has been widely attributed to rising poverty and inequity. In this paper I use household survey data to describe the trends in poverty and inequality for the last three decades. The evidence shows that poverty, having substantially declined in recent years, is quite low by international standards and in comparison to pre-revolution years. Inequality improved significantly immediately after the Revolution but has remained relatively stable during the last 15 years. Significantly, poverty sharply declined and inequality decreased somewhat in the five years leading up to the election. Increased welfare of the poor over the period is also evident in access to basic services, such as electricity and safe water, as well as in ownership of household appliances. The wide gap between the evidence presented here, which shows improvement in the welfare of the poor, and popular sentiments in Iran, which indicate worsening poverty and inequality, raises important questions about the political economy of redistribution in Iran. I suggest that in the context of a distributive economy such as Iran's, in which wealth accumulation is seen to depend more on political access than individual productivity, more subjective feelings of envy and fairness may matter more than objective indicators of poverty and inequality.Iran, Poverty, Inequality, Redistribution

HUBUNGAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMPSERVICE PADA ATLET BOLA VOLI HIMADIRGA TAHUN 2016

ABSTRAKIsfahani.2017. Hubungan Kelentukan Pergelangan Tangan dan Kekuatan Otot Tungkai dengan Kemampuan Jump Service Pada Atlet Bola Voli Himadirga Tahun 2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing:(1) Dr. Saifuddin, M.Pd ., (2) Masri, S.Pd., M.Pd.Kata kunci: kelentukan pergelangan tangan,kekuatan otot tungkai, jump service.Untuk melakukan jump service yang baik setiap atlet memerlukan pendukung kondisi fisik, diantaranya kelentukan pergelangan tangan dan kekuatan otot tungkai, pemain yang power otot tungkainya baik dan kelentukan pergelangan tangannya juga baik dapat melompat dan menempatkan bola tepat pada daerah dimana lawan sulit memainkan bola.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelentukan pergelangan tangan dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan jump service atlet bola voli Himadirga tahun 2016.Jenis penelitian termasuk dalam penelitian korelasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bola voli Himadirga tahun 2016 yang berjumlah 15 Orang.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, maka sampel dalam penelitian adalah seluruh atlet bola voli Himadirga Tahun 2016 yang berjumlah 15 Orang.Pengumpulan data dilakukan dengan tes kelentukan pergelangan tangan, tes kekuatan otot tungkai dan tes kemampuan jump service.Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik.Hasil analisis data yang diperoleh adalah: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan pergelangan tangan dengan kemampuan jumpservice (rx1y = 0,68), kelentukan pergelangan tangan memberikan sumbangan 46,24% terhadap kemampuan jumpservice, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan jumpservice (rx2y = 0,52), kekuatan otot tungkai memberikan sumbangan 27,04% terhadap kemampuan jumpservice, (3) terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kelentukan pergelangan tangan dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan jumpservice(Rx1x2y = 0,71), kelentukan pergelangan tangan dan kekuatan otot tungkai secara bersama-sama memberikan sumbangan 50,41% terhadap kemampuan jump service