1 research outputs found

    Analisis Kombinasi Preloading Mekanis dan Elektrokinetis terhadap Kuat Geser Tanah Lunak Pontianak

    Full text link
    Tanah lunak menutupi sebagian besar wilayah Kota Pontianak dan daerah pesisir. Secara umum tanah lunak mempunyai sifat geoteknis yang kurang menguntungkan bagi konstruksi, yaknimemiliki kuat geser yang sangat rendah. Rendahnya kuat geser sangat membatasibebanyang bekerja di atasnya. Mengatasi permasalahan geoteknis tersebut diperlukan upaya perbaikan tanah, pada tulisan ini perbaikan tanah dilakukan dengan mengkombinasikan metode preloadingdan metode elektrokinetik. Pengujian elektrokinetik dilakukan dilaboratorium dengan model uji berupa tabung pipa PVC panjang 19cm dan diameter 15cm dengan menggunakan 5 batang lidi. Pengujian dilakukan untuk melihat pengaruh dari besar arus listrik dan preloading yang diberikanselama pengujian elektrokinetik, serta pengarunya terhadap sifat fisik dan mekanis tanah setelah pengujian. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa, kadar air setelah pecobaan mengalami penurunan, penurunan kadar air sampel A1 sebesar 1,15%, A2 sebesar 4,72%, A3 sebesar 6,59%, B1 sebesar 2,96%, B2 sebesar 3,57%, B3 sebesar 8,78% dan B4 sebesar 11,60%. Penurunan kadar ini berpengaruh terhadap meningkatnya berat volume tanah, berat volume tanah tersebut masing-masing untuk sampel A1 sebesar 1,481 gr/cm3, A2 sebesar 1,515 gr/cm3, A3 sebesar 1,522 gr/cm3, B1 sebesar 1,491 gr/cm3, B2 sebesar 1,507 gr/cm3, B3 sebesar 1,529 gr/cm3 dan B4 sebesar 1,536 gr/cm3. Modulus elastisitas tanah berbanding lurus dengan daya dukung tanah, semakin besar daya dukung tanah maka semakin besar pula nilai modulus elastisitas tanah tersebut. Arus listrik dan preloading yang diberikan berpengaruh terhadap kuat geser tanah dan daya dukung tanah, semakin besar arus listrik dan semakin lama preloading maka semakin besar pula peningkatan nilai kohesi, sudut geser dalam dan daya dukung tanah. Kombinasi preloading dan elektrokinetik mempunyai pengaruh yang paling besar yaitu sampel yang diberikan perlakuan preloading selama 5 hari bersamaan diberikannya arus listrik sebesar 30 mA setelah itu dilanjutkan dengan tegangan bertambah, persentase peningkatan kohesi dan sudut geser dalam tanah tersebut masing-masing ialah sebesar 23,6869% dan 17,3277%, sedangkan peningkatan daya dukungnya sebesar 86,2264%. Penggunaan arus listrik 15 mA mengalami peningkatan daya dukung lebih besar dibandingkan dengan preloading0,01 kg/cm2 yang dibiarkan selama 5 hari maupun 10 hari,peningkatannyamasing-masing sebesar 48,60%, 34,02% dan 36,13%. Katakunci :Kuat geser tanah, elektrokinetik, preloading
    corecore