4 research outputs found

    Implementasi Komunikasi Multi-Hop Menggunakan Metode Controlled Flooding pada Wireless Sensor Network Berbasis LoRa

    No full text
    Wireless sensor network (WSN) adalah kumpulan sensor node yang membentuk suatu jaringan nirkabel yang tersebar di suatu area tertentu (sensor field). Penerapan teknologi WSN membutuhkan minimal terdapat dua node yang saling terhubung untuk berkomunikasi menggunakan modul komunikasi nirkabel. Salah satu modul komunikasi yang memiliki konsumsi daya yang rendah dan jarak jangkau yang cukup jauh adalah Long Range (LoRa). Namun keterbatasan LoRa yang hanya menggunakan komunikasi single wireless hop menimbulkan masalah ketika menerapkan jaringan LoRa untuk menjangkau daerah dark spot atau daerah yang memiliki banyak hambatan. Oleh karena itu, pada penelitian ini diterapkan komunikasi multi-hop menggunakan metode flooding terkontrol. Penerapan metode flooding terkontrol menggunakan beberapa mekanisme untuk mengatasi masalah dalam metode flooding pada umumnya. Mekanisme yang digunakan yaitu mekanisme pencegahan infinite loop transmission, mekanisme random delay, dan mekanisme retransmission packet. Masing – masing mekanisme berfungsi untuk mencegah terjadi pengulangan transmisi paket yang sama, mengurangi resiko terjadinya tabrakan yang menyebabkan packet loss, dan mengatasi ketika terjadi packet loss dengan mengirim ulang paket yang hilang. Setelah dilakukan pengujian, didapatkan hasil bahwa mekanisme pencegahan infinite loop transmission berhasil mengatasi penerusan paket yang sama berulang – ulang. Selain itu, mekanisme retransmission packet untuk mengatasi packet loss juga berhasil dilakukan. Kemudian hasil pengujian kinerja menunjukkan bahwa mekanisme random delay mampu memangkas persentase terjadinya packet loss. Hasil pengujian menunjukkan ketika menggunakan mekanisme random delay didapatkan hasil packet loss sebesar 18%. Sedangkan ketika tanpa menggunakan mekanisme random delay didapatkan hasil packet loss sebesar 54%

    Pengaruh Model Traffic pada Kinerja Protokol Routing DSDV dalam MANET

    No full text
    MANET (Mobile Ad-Hoc Network) merupakan suatu jaringan dimana setiap nodenya dapat beradaptasi pada kondisi mobile. Protokol yang terdapat dalam MANET terbagi dalam tiga macam yaitu proactive, reactive dan hybrid. Destination Sequence Distance Vector (DSDV) merupakan salah satu dari jenis protokol proactive. Pada MANET (Mobile Ad-Hoc Network) sering terjadi permasalahan routing seperti looping. Untuk menangani hal tersebut digunakanlah protokol DSDV dimana protokol ini menggunakan sequence number untuk menghidari terjadinya looping pada jaringan MANET. Algoritme yang terdapat pad protokol DSDV mendistribusikan tabel routing untuk mengelola daftar tujuan dan rute terbaru pada jaringan. Sehingga dalam prosesnya arus lalu lintas (traffic) akan sering dilalui oleh tabel routing. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari protokol DSDV pada model traffic yang menyimulasikan aplikasi berbeda. Model traffic yang digunakan yaitu traffic CBR dan Exponential. Simulasi program dilakukan dengan menggunakan Network Simulator 3.21 (NS-3.21) dilingkungan jaringan Mobile Ad-Hoc Network (MANET). Parameter uji digunakan berupa Packet delivery ratio (PDR), throughput, dan rata-rata end-to-end delay. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa protokol DSDV memiliki kinerja yang bagus dengan menggunakan traffic exponetial dilihat nilai pengujian PDR dan end-to-end delay nya. Dilihat dari nilai throughput traffic CBR memiliki nilai lebih tingidi bandingkan dengan traffic Exponential. Traffic CBR dengan nilai rata-rata PDR 55,31 %, throughput 315,88 kbps dan rata-rata end-to-end delay 1,377 detik. Dibandingkan dengan hasil traffic exponential yaitu dengan nilai rata-rata PDR 63,74 %, throughput 312,91 kbps dan rata-rata end-to-end delay 1,289 detik
    corecore