4 research outputs found

    KEPEMIMPINAN DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB TULUNGAGUNG

    Get PDF
    Di bidang pemasyarakatan, petugas pemasyarakatan sangat penting untuk keberhasilan keseluruhan lembaga pemasyarakatan mereka. Biaya yang akan datang terkait dengan pertumbuhan populasi penjara dan tingkat pergantian yang meningkat untuk petugas pemasyarakatan menimbulkan tantangan di antara mereka yang memimpin operasi penjara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya kepemimpinan yang dimiliki petugas pemasyarakatan. Kepemimpinan yang dimiliki oleh petugas sangat penting untuk menghadapi kondisi lapas yang mengatur ratusan nara pidana. Petugas pemasyarakatan dengan gaya kepemimpinan transformasionalis memberikan tipe kepemimpinan dengan mengajak dan memberikan contoh perilaku yang baik bagi narapidana. Sehingga penting bagi petugas untuk memiliki kekuasaan dalam memimpin narapidana. Pentingnya petugas pemasyarakatan memahami lingkungan kerja dan bahwa praktik kepemimpinan mereka berdampak pada karyawan di bawah pengawasan mereka

    PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN PENDEKATAN PEOPLE CAPABILITY MATURITY MODEL

    Get PDF
    This study aims to appraise current competency development practices at the Indonesian Ministry of Law and Human Rights and provide recommendations for the process improvements based on the People Capability Maturity Model (P-CMM) approach. The only P-CMM appraisal method recognized by the Software Engineering Institute (SEI) is the Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI). The appraisal was carried out in three P-CMM Process Areas which were selected based on the scope of research, specifically Training and Development, Competency Analysis, and Competency Development. From the appraisal carried out, there is a total of 17 practices that have not been implemented properly. To improve the process, several activities are recommended, such as identifying critical training and skills needed for a competency, evaluating training alternatives, holding formal discussions related to development with each employee periodically, providing development opportunities based on the results of formal discussion, measuring the training and development activities, making and evaluating three important documents (Workforce Competency, Competency-based process and Competency information) periodically, forming a new unit specifically for managing the employee’s competence, evaluating competency analysis activities, and periodically auditing the definition and use of data on competency development for compliance with organizational policies. Key Words : Competency Analysis, Competency Development, People Capability Maturity Model, Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement with People CMM, Training and Development  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan appraisal terhadap praktik pengembangan kompetensi di Kemenkumham RI saat ini dan memberikan rekomendasi perbaikannya berdasarkan pendekatan People Capability Maturity Model (P-CMM). Satu-satunya metode appraisal P-CMM yang diakui oleh Software Engineering Institute (SEI) adalah Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) with People CMM. Appraisal dilakukan pada 3 Process Area P-CMM yang dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan ruang lingkup penelitian, yaitu Training and Development, Competency Analysis, dan Competency Development. Dari hasil appraisal yang dilakukan pada 3 Process Area tersebut, terdapat total 17 praktik yang belum diimplementasikan dengan baik. Untuk memperbaiki ketiga Process Area tersebut, beberapa aktivitas direkomendasikan untuk diimplementasikan, yaitu mengidentifikasi pelatihan dan keahlian kritikal yang dibutuhkan untuk sebuah kompetensi, mengevaluasi alternatif pelatihan, mengadakan diskusi formal terkait pengembangan dengan setiap ASN secara periodik, memberikan kesempatan pengembangan berdasarkan hasil diskusi tersebut, melakukan pengukuran terhadap aktivitas pelatihan dan pengembangan, membuat dan mengevaluasi 3 dokumen penting (Workforce Competency, Competency-based process dan Competency information) secara periodik, membentuk unit baru khusus untuk mengelola kompetensi ASN, mengevaluasi aktivitas analisis kompetensi, dan mengaudit data definisi pengembangan kompetensi secara periodik untuk menyesuaikan dengan kebijakan organisasi. Kata Kunci: Competency Analysis, Competency Development, People Capability Maturity Model, Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement with People CMM, Training and Developmen
    corecore