BACTERIAL PATTERN AMONG SEPSIS PATIENTS IN INTERNAL MEDICINE INPATIENT WARD DR. SOETOMO GENERAL ACADEMIC HOSPITAL, SURABAYA, INDONESIA

Highlights: 1. Bacteria remain a major cause of bacterial sepsis. 2. The most common causal agent in bacterial septicaemia was the gram-positive bacterium. Abstract: Background: Bacteria remain the primary cause of bacterial sepsis. Gram-negative bacteria are the most commonly isolated from sepsis patients. However, gram-positive bacterial infections have also increased recently. Objective: To identify the pattern of bacterial infection in sepsis patients in Internal Medicine inpatient ward Dr. Soetomo General Academic Hospital, Surabaya, Indonesia. Material and Method: This retrospective study reviewed the medical records of all sepsis patients in Internal Medicine Ward Dr. Soetomo General Academic Hospital, Surabaya, Indonesia from January 1 – December 31, 2016. All patients were divided according to bacterial species into two groups: patients with gram-positive and gram-negative infection. The collected data were statistically analyzed using SPSS ver. 16.0 to find out the frequency. Result: From 179 eligible data reviewed, there were 103 (57.5%) patients with gram-positive bacterial infection and 76 (43.5%) patients with a gram-negative bacterial infection. The major isolates of gram-positive bacteria were Staphylococcus hominins (30 isolates) and gram-negative bacteria was Escherichia coli (30 isolates), 43 isolates showed multi-drug resistant organisms; Escherichia coli ESBL 23 isolates, Klebsiella pneumoniae ESBL 3 isolates, Klebsiella oxytoca ESBL 2 isolates and Methilcillin Resistance Staphylococcus aureus 5 isolates. Conclusion: The most common causative agent in bacterial sepsis was gram-positive bacteria. The major isolated gram-positive bacteria are Staphylococcus hominis and gram-negative bacteria were Escherichia coli. The species of multi-drug resistant organisms found are Methilcillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Escherichia coli ESBL, Klebsiella pneumonia ESBL and Klebsiella oxytoca ESBL. Among the patients with multi-drug resistant organism infection, Escherichia coli ESBL were the most prevalent one

HUBUNGAN JENIS BAKTERI PENYEBAB INFEKSI DENGAN DERAJAT KEPARAHAN SEPSIS DI RUANG RAWAT INAP SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOETOMO SURABAYA TAHUN 2016

Beberapa studi epidemiologi masih menunjukkan angka kejadian sepsis yang tinggi. Center for Disease Control and Prevention(CDC) mencatat, selama 15 tahun sejak tahun 1999, angka kematian akibat sepsis mencapai 22%. Bakteri menjadi salah satu mikroorganisme tersering yang menyebabkan sepsis. Ketika masuk tubuh, bakteri menimbulkan suatu respon inflamasi. Dengan adanya perbedaan faktor virulensi dari kedua bakteri, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan bakteri penyebab infeksi dengan derajat keparahan sepsis di Instalasi Ruang Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Peneliti mengambil pasien terdiagnosis sepsis yang di rawat di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang dirawat pada 1 Januari – 31 Desember 2016. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data rekam medik. Kriteria Inklusi meliputi pasien terdiagnosis sepsis, kultur darah positif bakteri, dan dirawat di instalasi rawat inap SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya antara 1 Januari – 31 Desember 2016. Kriteria Inklusi adalah data rekam medik tidak lengkap. Data diambil secara simple random sampling dari daftar pasien terdiagnosis sepsis dengan sample per minggu berjumlah 10 sampel. Data yang diambil meliputi data karakter pasien, data klinis, data hematologi dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya. Data penelitian berjumlah 179 diolah secara statistika. Data karakteristik pasien berupa; usia, data klinis, data hematologi dan hasil lab penunjang lainnya terdistribusi tidak normal. Data bakteri penyebab infeksi diklasifikasikan berdasarkan jenisnya serta untuk mengetahui hubungan dengan derajat keparahan dilakukan uji statistik dengan menggunakan chi square. Didapatkan bahwa presentase pasien sepsis laki-laki 51.4% dan perempuan 48.7%. Pasien tersebut jumlah terbanyak adalah pasien dengan rentang usia antara 51-60 tahun. Length of stay pasien sepsis, yaitu 13.99 + 11.83 hari. Sedang angka mortalitas mencapai 35.2% dengan penyakit komorbid terbanyak diabetes mellitus. Jenis bakteri penyebab infeksi pada pasien sepsis sebanyak 103 bakteri gram positif dan 76 bakteri gram negatif. Didapatkan adanya hubungan antara jenis bakteri penyebab infeksi dengan derajat keparahan sepsis. Derajat keparahan septic shock lebih banyak terjadi pada infeksi gram negatif