Recovery Effects of a 180 mT Static Magnetic Field on Bone Mineral Density of Osteoporotic Lumbar Vertebrae in Ovariectomized Rats

The effects of a moderate-intensity static magnetic field (SMF) on osteoporosis of the lumbar vertebrae were studied in ovariectomized rats. A small disc magnet (maximum magnetic flux density 180 mT) was implanted to the right side of spinous process of the third lumbar vertebra. Female rats in the growth stage (10 weeks old) were randomly divided into 4 groups: (i) ovariectomized and implanted with a disc magnet (SMF); (ii) ovariectomized and implanted with a nonmagnetized disc (sham); (iii) ovariectomized alone (OVX) and (vi) intact, nonoperated cage control (CTL). The blood serum 17-β-estradiol (E2) concentrations were measured by radioimmunoassay, and the bone mineral density (BMD) values of the femurs and the lumbar vertebrae were assessed by dual energy X-ray absorptiometry. The E2 concentrations were statistically significantly lower for all three operated groups than those of the CTL group at the 6th week. Although there was no statistical significant difference in the E2 concentrations between the SMF-exposed and sham-exposed groups, the BMD values of the lumbar vertebrae proximal to the SMF-exposed area statistically significantly increased in the SMF-exposed group than in the sham-exposed group. These results suggest that the SMF increased the BMD values of osteoporotic lumbar vertebrae in the ovariectomized rats

Recovery of Small-Sized Blood Vessels in Ischemic Bone Under Static Magnetic Field

Effects of static magnetic field (SMF) on the vascularization in bone were evaluated using an ischemic bone model, where rat femoral artery was ligated. Magnetized and unmagnetized samarium–cobalt rods were implanted transcortically into the middle diaphysis of the ischemic femurs. Collateral circulation was evaluated by injection of microspheres into the abdominal aorta at the third week after ligation. It was found that the bone implanted with a magnetized rod showed a larger amount of trapped microspheres than that with an unmagnetized rod at the proximal and the distal region (P < 0.05 proximal region). There were no significant differences at the middle and the distal region. This tendency was similar to that of the bone mineral density in the SMF-exposed ischemic bone

Tindak Pidana Penghinaan dan/ atau Pencemaran Nama Baik melalui Internet (Studi Kasus Putusan Nomor : 1333/PID.SUS/2013/PN.JKT.SEL)

Kemudahan yang disajikan oleh teknologi memberikan pengaruh yang signifikan akan pemahaman mengenai efek negatif dikarenakan mudahnya akses yang diberikan pada setiap orang. Salah satu kejahatan yang dilakukan dengan meyalahgunakan kecanggihan teknologi elektronik dan komputer adalah kasus pencemaran nama baik melalui media social Twitter, seperti yang dilakukan oleh Benny Handoko alias Benhan. Ia terbukti bersalah dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, perbutan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara melontarkan balasan twitter yang isi nya memencemarkan nama baik , menghina, dan menuduh tanpa bukti-bukti yang ditujukan kepada Mukhamad Misbahun. Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukan bahwa pertama, unsur – unsur tindak pidana pencemaran nama baik dan/atau penghinaan melalui internet ancaman hukum yang diatur oleh Undang Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi dan Elektronik lebih berat di banding dengan ancaman hukum yang diatur dalam KUHP, kedua mengenai pertimbangan hakim dalam putusn pidananya. Ancaman sanksi sebagai mana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE telah memenuhi rasa keadilan dalam perumusan ancaman dalam pidana, dan sesuai dengan keputusan hakim yang menangani tindak pidana tersebut

PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS DI POSYANDU DEWI SRI PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 proporsi pola pemberian ASI pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia sebanyak 37,3% ASI ekslusif, 9,3% ASI parsial, dan 3,3% ASI predominan (Kemenkes RI, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa angka ASI eksklusif kita masih tergolong rendah. Perawatan payudara adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses menyusui pada ibu nifas, hal ini diungkapkan oleh Wulandari (2017) dalam penelitiannya yang mendapatkan angka p-value = 0,007. Artinya ada hubungan yang signifikan antara perawatan payudara dengan keberhasilan proses menyusui. Tujuan perawatan payudara antara lain memelihara kebersihan payudara, melenturkan puting susu, mengurangi resiko lecet, merangsang produksi ASI dan mencegah penyumbatan pada payudara. Metode pengabdian dilakukan dengan cara ceramah dan simulasi perawatan payudara. Pendidikan kesehatan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Kegiatan bertempat di Posyandu Dewi Sri Pamulang Kota tangerang Selatan. Pelaksanaannya pada saat kegiatan posyandu lalu disertakan pendidikan kesehatan dengan tema perawatan payudara pada ibu nifas. Peserta kegiatan sekitar 15 orang ibu. Kegiatan berjalan lancar, ada antusiasme warga yang positif. Diharapkan selanjutnya kader posyandu juga dapat terus memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan payudara pada ibu nifas yang lainnya yang belum terpapar materi ini

Microwave Penetration Depth and Quasiparticle Conductivity in PrFeAsO_1-y Single Crystals : Evidence for a Full-Gap Superconductor

In-plane microwave penetration depth $\lambda_{ab}$ and quaiparticle conductivity at 28 GHz are measured in underdoped single crystals of the Fe-based superconductor PrFeAsO$_{1-y}$ ($T_c\approx 35$ K) by using a sensitive superconducting cavity resonator. $\lambda_{ab}(T)$ shows flat dependence at low temperatures, which is incompatible with the presence of nodes in the superconducting gap $\Delta({\bf k})$. The temperature dependence of the superfluid density demonstrates that the gap is non-zero ($\Delta/k_BT_c\gtrsim 1.6$) all over the Fermi surface. The microwave conductivity below $T_c$ exhibits an enhancement larger than the coherence peak, reminiscent of high-$T_c$ cuprate superconductors.Comment: 4 pages, 3 figures. Version accepted for publication in Phys. Rev. Lett. For related results of hole-doped 122 system, see arXiv:0810.350