27 research outputs found

    Perbedaan Hasil Belajar Renang Gaya Bebas antara Metode Bagian dengan Metode Keseluruhan pada Mahasiswa Penjaskesrek Fkip Unsyiah Angkatan 2010

    Full text link
    Renang merupakan olahraga yang telah di kurikulumkan mulai dari tingkat SD hingga ke perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar renang gaya bebas antara metode bagian dengan metode keseluruhan. Dalam peneliatan ini diharapkan nantinya akan dikekatuhui metode manakah yang paling epektif dilaksanakan di dalam proses belajar mengajar. Karena kedua metode tersebut telah di aplikasikan atau dilaksanakan di dalam proses belajar mengajar di Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar renang gaya bebas antara metode bagian dengan metode keseluruhan pada mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah angkatan 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahsiswa Program Studi penjaskesrek FKIP Unsyiah angkatan 2010 yang sedang memprogramkan mata kuliah renang dasar berjumlah 160 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang yang terdiri dari 3 kelompok yang ditentukan secara ordinal meatching fairing. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pree test (pemberian perlakukan) dan post test (uji akhir) dengan menggunakan tes renang gaya bebas jarak 20 meter. Hasil yang diperoleh dari pengolahan data setelah dilakukan tehnik uji t antara kelompok A dengan kelompok B ditemukan Ho 1,19 dan Ha 1.70, uji t antara kelompok A dan kelompok C ditemukan Ho 1.91 dan Ha 1.70 dan uji t antara kelompok B dengan kelompo C ditemukan Ho 1.41 dah Ha 1.70, melihat dari hasil uji t di atas maka hipotesis dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil yang signifikan dalam pembelajaran renang gaya bebas antara metode bagian dengan metode keseluruhan pada mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyia

    Pengaruh Latihan Double Multiple Jump terhadap Kemampuan Tendangan Jarak Jauh Menggunakan Kura-kura Bagian dalam pada Klub Jago Darussalam Banda Aceh

    Full text link
    Penelitian yang berjudul. “Pengaruh Latihan Double Multiple Jump Terhadap Tendangan Jarak Jauh Menggunakan Kura-Kura Bagian Dalam Pada Klub Jago Darussalam, Banda Aceh Tahun 2011”. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat baik tingkat daerah, nasional dan Internasional. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan. Sehingga menendang adalah teknik dasar yang paling dominan dalam permainan sepakbola dari beberapa teknik dasar yang ada, dikarenakan kemampuan menendang bola dengan baik dan benar dapat dipergunakan untuk tujuan: Memberi operan kepada teman, menembak bola ke arah mulut gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan, membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan (belakang) langsung ke depan (biasa dilakukan oleh para pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan), dan untuk melakukan bermacam-macam tendangan khususnya yaitu tendangan bebas, tendangan sudut dan tendangan hukuman atau penalti. Salah satu latihan yang dapat meningkatkan kemampuan menendang dalam permainan sepakbola adalah latihan double multiple jump. Ingin mengetahui pengaruh double multiple jump terhadap tendangan jarak jauh menggunakan kura-kura bagian dalam pada Klub Jago Darussalam Banda Aceh Tahun 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Klub Jago Darussalam tahun 2011, semua yang berjumlah 22 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui langkah tes awal dan tes akhir. Hasil rata-rata yang diperoleh sebelum latihan double multiple jump sebesar 40,49 dan setelah latihan diperoleh rata-rata sebesar 45,02 serta selisih rata-ratanya adalah 4,05. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan menendang sebelum dengan sesudah melakukan latihan double multiple jump pada klub sepakbola Jago Darussalam. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (3>1,72

    Keberadaan Pplp Olahraga Dayung Provinsi Aceh Tahun 2012

    Full text link
    Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) adalah merupakan bagian dari sub sistem dalam Sistem Pembinaan Olahraga Nasional, yang memiliki peran strategis untuk menghasilkan olahragawan yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun olahraga. Melalui PPLP, dilakukan penjaringan pelajar yang berbakat di berbagai cabang olahraga, salah satunya adalah cabang olah raga dayung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan PPLP Olahraga Dayung Provinsi Aceh Tahun 2012 dalam mencetak atlet-atlet dayung berprestasi serta untuk mengetahui faktor yang menjadi kendala bagi PPLP Provinsi Aceh dalam mencetak atlet-atlet dayung berprestasi. Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh atlet cabang olah raga dayung yang berjumlah 4 orang dan pelatih 2 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan PPLP Olahraga Dayung Provinsi Aceh Tahun 2012 dalam mencetak atlet-atlet dayung berprestasi sangat berperan penting dan dibutuhkan dalam mewujudkan olahraga yang berdaya saing dibutuhkan suatu pembibitan, pembinaan, pendidikan, pelatihan dan peningkatan prestasi olahraga yang terus menerus, sehingga dapat dicapai prestasi yang diinginkan. Sedangkan faktor yang menjadi kendala bagi PPLP Provinsi Aceh dalam mencetak atlet-atlet dayung berprestasi di antaranya adalah masih kurangnya sarana dan prasarana

    Tanggapan Pelaku Olahraga Futsal Di Kota Banda Aceh Tahun 2016

    Full text link
    Penelitian ini berjudul “Tanggapan Pelaku Olahraga Futsal di Kota Banda Aceh Tahun 2016”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan pelaku olahraga futsal terhadap olahraga futsal di kota Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang yang peneliti ambil dari beberapa tempat penyedia olahraga futsal di kota Banda Aceh. Teknik pengambilan informasi yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan mengambil subjek penelitian yang memenuhi kriteria. Pengolahan data menggunakan teknik statistik sederhana dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Olahraga futsal telah menjadi trend baru di kota Banda Aceh yang digemari mulai dari anak- anak muda hingga orang dewasa. Olahraga futsal disamping menyehatkan dan menyenangkan juga telah menjadi sebuah komunitas sosial yang positif di kota Banda Aceh sekarang ini. (2)Tempat- tempat penyedia fasilitas futsal dikota Banda Aceh masih sebatas sebagai ajang bisnis pengusaha. Dari segi fasilitas yang ditawarkan memang sudah standar tetapi masih banyak pengelola USAha futsal yang belum paham tentang peraturan- peraturan olahraga futsal. (3) Peran pemerintah kota Banda Aceh dalam mengembangkan olahrga futsal di kota Banda Aceh belum maksimal

    Komponen Mendasar Kondisi Fisik Atlet Tarung Derajat Kota Banda Aceh

    Full text link
    Komponen mendasar kondisi fisik Atlet Tarung Derajat kota Banda Aceh. Komponen fisik dan kebugaran jasmani yang perlu diperhatikan dan dikembangkan untuk meningkatkan prestasi dalam cabang ilmu beladiri tarung derajat diantaranya yaitu daya tahan dan kekuatan bagian yang paling dominan di perlukan dalam ilmu beladiri Tarung Derajat. Atlet Tarung Derajat kota Banda Aceh adalah Atlet andalan Provinsi Aceh, dalam mengikuti event Nasional, seperti pada PON ke XVIII di KALTIM 2008. Pada event PON tersebut, Aceh dalam hal ini olahraga Tarung Derajat memperoleh 7 mendali. antara lain 1 emas, 2 perak, 4 Perunggu. Dari ketujuh Atlet sebagai peserta PON, ke tujuh menyumbang medali. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui sejauh mana komponen kondisi fisik mendasar berpengaruh pada peningkatan prestasi Atlet Tarung Derajat kota Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah Atlet Tarung Derajat kota Banda Aceh yang berjumlah 30 orang. Tehnik pengumpulan data dengan tes: (1) Tes Komponen Daya Tahan cardio vascular diukur dengan menggunakan Tes Lari 12 menit, (2) Tes Komponen dayaTahan dinamis lokal otot fleksor lengan diukur dengan menggunakan Tes Pull-Up, (3) Tes Komponen daya Tahan dinamis lokal otot Perut diukur dengan menggunakan Tes Sit-up, (4) Tes Komponen daya Tahan dinamis local otot ekstensor tungkai diukur dengan menggunakan Tes Squat-Jump, (5) Tes Komponen kekuatan otot lengan diukur dengan menggunakan Tes Hand Dynamometer, (6) Tes komponen kekuatan otot tungkai diukur dengan menggunakan Tes leg Dynamometer (7) Tes Komponen power otot ekstensor lengan dan bahu diukur dengan menggunakan Tes Medicine Ball-Push. Data dengan menggunakan statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata-rata (mean). Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Tes Lari 12 menit (M= 2,36 ) atau baik, (2) Pull-Up (M= 8,27) atau baik sekali, (3) Sit Up (M= 71,1) atau sempurna, (4) Squat Jump (M= 59) atau baik sekali (5) Hand Dynamometer (M= 32.6) atau baik, (6) Leg Dynamometer (M= 213.63) atau baik, (7) Medicine Ball Push (M= 4,11) atau baik. Jadi,berdasarkan klasifikasi rata-rata diatas dapat di simpulkan bahwa program latihan dan Atlet Tarung Derajat Kota Banda Aceh sangat bagus dan terprogram

    Evaluasi Tingkat Kebugaran Jasmani Petani Kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2015

    Full text link
    Penelitian ini berjudul “Evaluasi Tingkat Kebugaran Jasmani Petani Kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2015”. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan berarti, dengan pengeluaran energi yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila sewaktu-waktu diperlukan. Penelitian ini adalah penelitian diskriftif yang bertujuan Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani pada petani Kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Petani Kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2015 yang terdiri dari 15 orang. Sampel penelitian adalah keseluruhan dari populasi karna kurang dari 100 orang yakni sebanyak 15 orang maka peneliti mengambil 100% dari total sample, jadi sample dalam penelitian ini adalah 15 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Tes Harvard Step Tes. Data diolah dengan menggunakan teknik statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata-rata(mean), dan Persentase. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa rata-rata tingkat kebugaran jasmani pada petani Kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2015 dengan nilai rata-rata 81,6 berada pada kategori baik dimana tingkat persentase untuk kategori baiknya sebanyak 67% dan sisanya untuk ketegori cukup sebanyak 33

    Evaluasi Tingkat Kemampuan Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2016

    Full text link
    Penelitian yang berjudul: “Evaluasi Tingkat Kemampuan Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2016 ” ini mengangkat masalah bagaimana Tingkat Kemampuan Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kemampuan Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah yang berjumlah 10 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yaitu keseluruhan dari jumlah populasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan fisik atlet yaitu tes:(1) Lari 15 Menit Tes Balke, (2) Vertical Jump, (3) Sit up, (4) Sit & Reach, (5) Lari 30 Meter, (6) 300 meter, dan (7) Lari Bolak Balik 4 x 5 meter. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan analisis statistik sederhana yaitu persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa tingkat kemampuan fisik atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2016 dengan hasil persentase yaitu lari 30 meter berada pada Kategori Baik dengan rincian 60% kategori Baik dan 40% kategori Sedang, Vertical Jump berada pada Kategori Sedang dengan rincian 10% Kategori Baik Sekali, 30% kategori Baik dan 60% Kategori Sedang, lari 300 meter berada pada Kategori Baik dengan rincian 60% kategori Baik dan 40% kategori Sedang, Sit Up berada pada Kategori Baik dengan rincian 60% kategori Baik dan 40% kategori Sedang, lari Bolak Balik 4x5 meter berada pada Kategori Baik dengan rincian 70% kategori Baik dan 30% kategori Sedang, Sit and Reach berada pada Kategori Baik dengan rincian 60% kategori Baik dan 40% kategori Sedang, tes Balke berada pada Kategori Sedang dengan rincian 40% kategori Baik dan 60% kategori Sedang. Dengan demikian atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah masih sangat perlu memperhatikan dan meningkatkan intensitas latihan hingga mencapai taraf kemampuan fisik yang maksimal. Karena dengan adanya kemampuan fisik yang ideal akan berdampak pada pencapaian prestasi yang maksimal
    corecore