105 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ISPRING SUITE 8 PADA MATERI BAKTERI UNTUK SISWA KELAS X SMA

    Get PDF
    Tuntutan pembelajaran Abad 21 salah satunya yaitu penggunaan media pembelajaran berbasis TIK. Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK memerlukan suatu software yang mudah penggunaannya. Materi bakteri merupakan materi yang bersifat abstrak dan cukup susah dipahami oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan media iSpring Suite 8 pada materi bakteri yang valid dan praktis, mendeskripsikan validitas media berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli dan guru biologi SMA, serta mendeskripsikan kepraktisan media berdasarkan hasil angket respons siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ASSURE. Uji coba media dilakukan secara terbatas pada 20 siswa MA Negeri 2 Gresik kelas X MIPA. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode validasi dan metode angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi dan lembar angket respons siswa. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Validitas media memperoleh skor modus sebesar 4 dengan kategori sangat valid. (2) Kepraktisan media memperoleh skor rata-rata presentase sebesar 96% dengan kategori sangat praktis. Kata kunci: media pembelajaran, iSpring Suite 8, bakteri, SMA  Tuntutan pembelajaran Abad 21 salah satunya yaitu penggunaan media pembelajaran berbasis TIK. Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK memerlukan suatu software yang mudah penggunaannya. Materi bakteri merupakan materi yang bersifat abstrak dan cukup susah dipahami oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan media iSpring Suite 8 pada materi bakteri yang valid dan praktis, mendeskripsikan validitas media berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli dan guru biologi SMA, serta mendeskripsikan kepraktisan media berdasarkan hasil angket respons siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ASSURE. Uji coba media dilakukan secara terbatas pada 20 siswa MA Negeri 2 Gresik kelas X MIPA. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode validasi dan metode angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi dan lembar angket respons siswa. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Validitas media memperoleh skor modus sebesar 4 dengan kategori sangat valid. (2) Kepraktisan media memperoleh skor rata-rata presentase sebesar 96% dengan kategori sangat praktis. Kata kunci: media pembelajaran, iSpring Suite 8, bakteri, SMA  Tuntutan pembelajaran Abad 21 salah satunya yaitu penggunaan media pembelajaran berbasis TIK. Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK memerlukan suatu software yang mudah penggunaannya. Materi bakteri merupakan materi yang bersifat abstrak dan cukup susah dipahami oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan media iSpring Suite 8 pada materi bakteri yang valid dan praktis, mendeskripsikan validitas media berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli dan guru biologi SMA, serta mendeskripsikan kepraktisan media berdasarkan hasil angket respons siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ASSURE. Uji coba media dilakukan secara terbatas pada 20 siswa MA Negeri 2 Gresik kelas X MIPA. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode validasi dan metode angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi dan lembar angket respons siswa. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Validitas media memperoleh skor modus sebesar 4 dengan kategori sangat valid. (2) Kepraktisan media memperoleh skor rata-rata presentase sebesar 96% dengan kategori sangat praktis. Kata kunci: media pembelajaran, iSpring Suite 8, bakteri, SMA  Tuntutan pembelajaran Abad 21 salah satunya yaitu penggunaan media pembelajaran berbasis TIK. Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK memerlukan suatu software yang mudah penggunaannya. Materi bakteri merupakan materi yang bersifat abstrak dan cukup susah dipahami oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan media iSpring Suite 8 pada materi bakteri yang valid dan praktis, mendeskripsikan validitas media berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli dan guru biologi SMA, serta mendeskripsikan kepraktisan media berdasarkan hasil angket respons siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ASSURE. Uji coba media dilakukan secara terbatas pada 20 siswa MA Negeri 2 Gresik kelas X MIPA. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode validasi dan metode angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi dan lembar angket respons siswa. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Validitas media memperoleh skor modus sebesar 4 dengan kategori sangat valid. (2) Kepraktisan media memperoleh skor rata-rata presentase sebesar 96% dengan kategori sangat praktis. Kata kunci: media pembelajaran, iSpring Suite 8, bakteri, SMA

    PENGEMBANGAN LEMBAR PENILAIAN PEMAHAMAN DIRI (LPPD) BERBASIS STRATEGI METAKOGNITIF PADA MATERI VIRUS

    Get PDF
    Materi virus memiliki banyak konsep yang bersifat kompleks, abstrak, dan mengandung istilah-istilah yang sulit sehingga diperlukan strategi khusus untuk dapat mencapai tuntutan materi tersebut, yaitu dengan menggunakan strategi metakognitif. Media pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan metakognitif, khususnya metacomprehension antara lain berupa Lembar Penilaian Pemahaman Diri (LPPD). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LPPD berbasis strategi metakognitif pada materi virus yang valid, praktis, dan efektif. LPPD dikembangkan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Uji coba terbatas dilakukan pada 20 peserta didik kelas X MIA 3 SMA Negeri 18 Surabaya. Validitas ditinjau dari hasil validasi dosen ahli pendidikan, dosen ahli materi, dan guru biologi SMA. Kepraktisan ditinjau dari observasi aktivitas peserta didik. Keefektifan ditinjau dari peningkatan kemampuan metacomprehension, hasil belajar, dan respon peserta didik. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah LPPD, lembar observasi, lembar pre-test dan post-test, dan angket respon. LPPD yang dikembangkan merupakan LPPD yang melatihkan kemampuan metakognitif khususnya metacomprehension. Hasil validasi menunjukkan bahwa LPPD yang dikembangkan memperoleh nilai modus 4 dengan kategori sangat valid. LPPD dinyatakan sangat praktis berdasarkan hasil keterlaksanaan aktivitas peserta didik dengan rata-rata aktivitas terlaksana. LPPD dinyatakan sangat efektif ditinjau dari kemampuan metacomprehension peserta didik yang mengalami peningkatan dari skor rata-rata 2,9 dengan kategori baik menjadi 3,55 dengan kategori sangat baik. Hasil belajar peserta didik ditinjau dari nilai pre-test dan post-test mengalami ketuntasan dengan skor rata-rata 93,50. Respon peserta didik mendapatkan skor rata-rata 95% dengan kategori sangat efektif. Kata kunci: LPPD, metakognitif, viru

    The Ability of Student’S Problem Solving at Senior High School Grade X based on Problem Based Learning

    Get PDF
    Problem based learning that involve student to solve authentic problem need to be applied for understanding its role in training students’ problem solving ability. This research aimed to (1) describe the implementation of problem based learning, (2) describe mastery of student’s problem solving ability who are taught problem based learning and (3) describe student’s responses about problem based learning. This research was a pre-experimental using one-group pretest-posttest design. The research sample which selected using purposive sampling were X IPA 6 of MAN Sidoarjo as a experiment class. Data was collected by observation, test and questionnaire. Data were analyzed based on learning implementation, the mastery level of student’s problem solving ability, and student responses. Results showed that problem based learning carried out very good (in the percentage 97.5%). The student’s mastery level of problem solving ability increased with a percentage of 80% after applying problem based learning. Students was positively response to the problem based learning (in the percentage of 86%). Keywords: Problem based learning, Problem solving abilit

    Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA pada Materi Tingkat Organisasi Kehidupan

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKPD yang valid, dan praktis untuk melatih keterampilan berpikir kiritis siswa SMA kelas X. LKPD yang dikembangkan menggunakan desain penelitian model 4D yaitu define, design, develop, dan dessiminate kecuali tahap dessiminate tidak dilakukan. Data validasi diperoleh melalui proses validasi oleh pakar pendidikan dan materi biologi, sedang kepraktisan ditentukan berdasarkan justifikasi praktisi (guru) melalui angket kepraktisan dengan persentase 76%-85%. Parameter dalam penelitian ini adalah validitas LKPD. Data validasi diolah dengan menentukan kategori validitas setiap butir aspek LKPD yang divalidasi berdasarkan rerata skor yang diberikan oleh validator. Analisis validitas LKPD diukur melalui hasil validasi 2 dosen yaitu ahli pendidikan dan ahli materi. Kesimpulan akhir tentang validitas LKPD ditentukan berdasarkan modus kategori dari semua aspek yang divalidasi. Begitu pula halnya dengan kepraktisan, ditentukan berdasarkan modus pendapat guru terhadap aktivitas di dalam LKPD dan keterbacaan LKPD berdasarkan Grafik Fry. Hasil yang diperoleh LKPD dinyatakan valid dan praktis berdasarkan justifikasi guru dan keterbacaan dengan nilai rata-rata sebesar 85%. Kata Kunci: berpikir kritis, LKPD, tingkat organisasi kehidupa

    THE EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING INTEGRATED WITH ANDROID-BASED MEDIA ON EXCRETION SYSTEM MATERIALS TOWARDS THINKING SKILLS AND MASTERY OF CONCEPT

    Get PDF
    Abstract Today’s students are required to have problem solving skills to meet 21st century education competencies. Problem Based Learning is a learning model that requires students to find and solve their problems so that students’ interest in learning is significant. The use of media in learning can attract the interest of students, one of which is Android-based media so that research is conducted to analyze the effect of Problem Based Learning integrated with Android-based media on excretory system material on thinking skills and mastery of concepts. This research is a type of quasi-experimental research using matching-only pretest-posttest control group design. Sampling of research classes using purposive sampling technique, so that two classes were obtained as treatment and comparison classes. Student learning outcomes in the form of thinking skills and mastery of concepts were analyzed using SOLO taxonomy and carried out t-test. The results of this study indicate that the level of thinking skills and mastery of students’ concepts in the application of Problem Based Learning is integrated with Android-based media higher than students in the application of Problem Based Learning without integration with relational and extended abstract thinking skills and mastery of concepts as much as 80%. It can be concluded that Problem Based Learning integrated with Android-based media on excretory system materials influences thinking skills and mastery of concepts. Keywords: problem based learning, android media, thinking skills, mastery of concept

    PENGEMBANGAN MEDIA FLASHCARD BERBASIS PICTORIAL RIDDLE PADA MATERI PLANTAE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA/MA KELAS X

    Get PDF
    Motivasi adalah sebuah daya yang menggerakkan, memelihara dan mengarahkan tindakan menuju suatu tujuan. Pemahaman konsep adalah kompetensi yang ditunjukan siswa dalam memahami konsep yang dapat dilihat dengan peningkatan hasil belajarnya. Motivasi dan pemahaman konsep siswa dapat ditingkatkan menggunakan media flashcard berbasis pictorial riddle.  Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media flashcard berbasis pictorial riddle untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep siswa kelas X SMA/MA yang layak (valid, praktis, dan efektif). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media dengan menggunakan model 4D yang terdiri atas tahap define, design, develop, dan disseminate. Penelitian ini hanya sampai pada tahap develop. Pengembangan media diujicobakan terbatas pada 20 siswa kelas X MAN Sidoarjo tanggal 10 Januari 2019. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi, pengamatan keterlaksanaan, tes, dan angket motivasi. Adapun analisis data menggunakan analisis hasil validasi, keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa, dan motivasi siswa. Hasil belajar siswa menunjukkan pemahaman konsepnya, sedangkan respons positif siswa menunjukkan motivasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas flashcard berbasis pictorial riddle berdasarkan hasil validasi memperoleh modus sebesar 4 sehingga dinyatakan sangat valid. Kepraktisan media berdasarkan keterlaksanaan aktivitas siswa diperoleh modus sebesar 4 sehingga media dinyatakan sangat praktis. Selain itu pada kefektifannya, hasil belajar memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 95% dengan gain score 0,64, serta peningkatan motivasi berdasarkan respons positif siswa sebesar 0,43 sehingga media dinyatakan efektif. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifannya. Kata kunci: Media flashcard, pictorial riddle, plantae, motivasi belajar, pemahaman konsep sisw

    High School Students Conception Profile on The Cell Material in Tuban Regency using Three-Tier Test Method

    Get PDF
    Conception is a person's understanding of something being observed. Cell material is prone to misconceptions owing to the fact that the material is unable to be sensed, moreover there are many sub-concepts that need to be fully apprehended. This research aims to describe the high school students conception profile on the cell material in Tuban Regency using the Three-Tier Test method, to describe the differences in the conception of high school students on cell material in Tuban Regency, and to describe the differences in the conception profile of students by school area. This is a descriptive-quantitative research using Three-Tier Test instrument. Data collection was carried out online via google form and interviews via google meet. 60 high school students of class XI in Tuban Regency were involved as the target of the research. The results showed that the conception profile of high school students on cell material in Tuban Regency mastered the concept of 53.21%, did not master the concept of 14.01% and misconceptions 32.78%. The highest of school that did not mastering concept was High School 1 Bancar at 31.30% and the highest misconception was High School 3 Tuban at 36.48%. Students experienced the highest misconception on the endocytosis concept, which was 63.33%. The cause of misconceptions is from student itself, worksheet book, and the teacher’s explanation. Keywords: Conception Profile, Cell, Three-Tier Test

    The Development of Student Worksheet Based on Guided Inquiry in Environmental Pollution Submaterial to Pratice Creative Thinking Skill for 10Th Grade of Senior High School

    Get PDF
    The purpose of this research is to develop environmetal pollution student worksheet based on guided inquiry to practice creative thinking skills that are valid, practical, and effective,. The development of LKPD uses the 4-D method namely Define, Design, Develop, without applying the Disseminate phase. The trial was conducted on 20 students of class X MIPA 5 SMAN 1 Waru Sidoarjo by using a pretest-posttest design. Validity is obtained through validation by education experts and material experts. The practicality of worksheet is measured based on the assessment of the feasibility of learning while using LKPD. The effectiveness of worksheet is measured based on learning outcomes along with student responses after learning using worksheet. Data validity, practicality, and effectiveness analyzed by descriptive quantitative method. The results of research trials show the modus category of validity of LKPD is very valid. The practicality of LKPD is 100% with a very practical category. The effectiveness based on the results of students' creative thinking has increased until 88% with the category of very creative on 4 aspects of creative thinking and based on student responses of 95,42% with very effective category. Keywords:  Validity, practicality, effectiveness, student worksheet, guided inquiry, creative thinking skill

    Characteristics of Modified Multiple-Choice Instrument to Measure High Order Thinking Skills for Ecosystem Subject

    Get PDF
    The demand in the 21st century emphasizes that student shall possess high-order thinking skills. One of the alternative assessments that can be used to practice higher-order thinking skills is modified multiple-choice. Modified multiple-choice consists of two levels; the first level resembles traditional multiple-choice, while the second level is students’ reasons in answering the first level, aiming to encourage higher-order thinking skills. The study aims to describe the characteristics of modified multiple-choice for ecosystem subject. The development of the assessment instrument referred to the ADDIE model, which consisted of five stages, including analysis, design, development, implementation, and evaluation. The developed items are then validated by education and material experts to check the validity of items. The items of a multiple-choice assessment instrument are tested to 32 students of 10th graders at SMAN 19 Surabaya. Data analysis technique employed was descriptive analysis technique, including the analysis of validity and test results to determine the reliability value and level of difficulty. The results suggest that the modified multiple-choice assessment instrument was declared valid with a mode of 4, which was included in the “highly valid” category. The reliability value using Cronbach’s Alpha formula reached 0.63. Meanwhile, the difficulty index was evenly distributed, with percentages of 20% (easy), 53% (medium), and 27% (difficult). The modified multiple-choice questions for ecosystem subject are declared valid and reliable to measure the students’ abilities. Keywords: item characteristics, modified multiple-choice, validity, reliability, level of difficult
    • …
    corecore