1 research outputs found
PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas L.) DENGAN TAPIOKA (Manihot utilissima POHL) DAN LAMA PEMANGGANGAN TERHADAP KARAKTERISTIK FOOD BARS TUTUT (BELLAMNYA JAVANICA)
Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan
perbandingan yang tepat antara tepung ubi jalar putih dengan tapioka dalam
pembuatan food bars, serta mengetahui pengaruh lama pemanggangan sehingga
menghasilkan food bars yang baik.
Penelitian yang dilakukan meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian
utama. Penelitian pendahuluan yaitu analisis bahan baku tepung ubi jalar putih,
yaitu uji kadar pati (Metode Luff Schoorl), serta uji kadar protein (Metode
Kjedahl) pada tutut. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x3 dengan tiga
kali pengulangan. Data analisis diolah dengan menggunakan analisis variansi
(ANAVA) dan uji lanjut Duncan. Variabel yang digunakan terdiri dari
perbandingan tepung ubi jalar putih : tapioka (T) yaitu 1:1 (T₁), 2:1 (T2
), 3:1 (T3
),
dan lama pemanggangan (P) yaitu 15 menit (P₁), 20 menit (P₂), dan 25 menit
(P₃).
Hasil menunjukkan bahwa tepung ubi jalar putih yang digunakan dalam
pembuatan food bars memiliki kadar pati sebesar 70,46% dan tutut memiliki
kadar protein sebesar 10,82%. Perlakuan terpilih pada penentuan perbandingan
tepung ubi jalar putih dengan tapioka berdasarkan uji organoleptik (uji hedonik)
adalah pada perbandingan tepung ubi jalar putih dengan tapioka 1:1. Analisis
yang dilakukan terdiri dari uji kimia, yaitu analisis kadar air (Metode Gravimetri),
kadar pati (Metode Luff Schoorl), dan kadar protein (Metode Kjedahl), yaitu food
bars dengan suhu pemanggangan 100
o
C dan lama pemanggangan selama 15
menit dengan kadar air sebesar 17,56 %, kadar pati sebesar 12,21 % dan kadar
protein sebesar 12,25 %