1 research outputs found
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Optimalisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Untuk Mencegah Dan Mengendalikan Potensi Stroke
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Faktor yang berhubungan hipertensi antara lain umur, pendidikan, pekerjaan, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kebiasaan olahraga, asupan natrium, dan asupan kalium. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan kompetensi kader tentang pencegahan dan pengendalian potensi stroke. Metode Pelaksanaan ini adalah memberikan pelatihan kepada kader yang berjumlah 21 orang di Desa Kampung Baru Kecamatan Banda, tanggal 10-11 April 2021. Kegiatan ini mulai dari perekrutan kader, pelatihan kader dalam bentuk ceramah tentang hipertensi, bahaya merokok, pola makan sehat dan simulasi mengukur tekanan darah menggunakan tensi meter digital. Materi ceramah yang diberikan diukur melalui pre dan post test, sedangkan cara mengukur tekanan darah diukur pasca test dengan cara observasi Hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan kader tentang hipertensi yang baik sebelum 18 (85,7%) dan sesudah 19 (90,5%), bahaya merokok yang baik sebelum 14 (66,7%) dan sesudah 16 (76,2%), pola makan sehat yang baik sebelum 17 (81%) dan sesudah 18 (85,7%) sedangkan cara mengukur tekanan darah pada tahap I observasi hanya 7 (33%) dan ketika diulangi 16 orang (67%) dapat melakukan dengan baik. Kesimpulannya bahwa setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader dan kader mampu mengukur tekanan darah secara mandiri.Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Faktor yang berhubungan hipertensi antara lain umur, pendidikan, pekerjaan, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kebiasaan olahraga, asupan natrium, dan asupan kalium. Data hipertensi di Banda Neira tahun 2018 berjumlah 120 orang dengan kejadian stroke sebanyak 2 orang, sedangkan tahun 2019 per bulan Nopember 2019 berjumlah 180 orang dengan kejadian stroke 4 orang. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan kompetensi kader tentang pencegahan dan pengendalian potensi stroke. Metode Pelaksanaan ini adalah memberikan pelatihan kepada kader yang berjumlah 21 orang di Desa Kampung Baru Kecamatan Banda, tanggal 10-11 April 2021. Kegiatan ini mulai dari perekrutan kader, pelatihan kader dalam bentuk ceramah tentang hipertensi, bahaya merokok, pola makan sehat dan simulasi mengukur tekanan darah menggunakan tensi meter digital. Materi ceramah yang diberikan diukur melalui pre dan post test, sedangkan cara mengukur tekanan darah diukur pasca test dengan cara observasi Hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan kader tentang hipertensi yang baik sebelum 18 (85,7%) dan sesudah 19 (90,5%), bahaya merokok yang baik sebelum 14 (66,7%) dan sesudah 16 (76,2%), pola makan sehat yang baik sebelum 17 (81%) dan sesudah 18 (85,7%) sedangkan cara mengukur tekanan darah pada tahap I observasi hanya 7 (33%) dan ketika diulangi 16 orang (67%) dapat melakukan dengan baik. Kesimpulannya bahwa setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader dan kader mampu mengukur tekanan darah secara mandiri