737 research outputs found
Magnetic-dipole induced appearance of vortices in a bilayered superconductor/soft-magnet heterostructure
The penetration of the magnetic field of an infinitesimal magnetic dipole
into a bilayered type-II superconductor/soft-magnet heterostructure is studied
on the basis of the classical London approach. The critical values of the
dipole moment for the first appearance of a single magnetic vortex and,
respectively, a magnetic vortex-antivortex pair in the superconductor
constituent are obtained, when the magnetic dipole faces the superconductor or
the soft-magnet constituent. This reveals that the soft-magnet constituent
inhibits penetration of vortices into the superconductor constituent, when the
dipole faces the soft-magnet constituent.Comment: 2 pages, 1 figure; accepted in Physica C for the special issue of
Preceedings of the 8th Int. Conference on Materials and Mechanisms of
Superconductivity and High Temperature Superconductors (M2S-HTSC), Dresden,
Germany, July 9-14, 200
Peta mutu pendidikan jenjang SD Kabupaten Buleleng : diolah dan dianalisis berdasarkan data rapor mutu tahun 2018
Tujuan disusunnya peta mutu pendidikan berdasarkan analisis capaian SNP Kabupaten Buleleng adalah untuk mengetahui gambaran ketercapaian mutu pendidikan di Kabupaten Buleleng. Analisis peta mutu digunakan untuk menyusun laporan rekomendasi berupa strategi peningkatan mutu pendidikan di tingkat Kabupaten Buleleng. Dengan adanya peta mutu pendidikan diharapkan terjadi kolaborasi antara satuan pendidikan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan bertahap dan berkelanjutan
SUPERVISI INDIVIDUAL SEBAGAI UPAYAMENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN DI GUGUS IV 1 KECAMATAN BULELENG
Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan di Gugus IV Kecamatan Buleleng yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. perolehan data awal dapat disampaikan bahwa kemampuan guru-guru dalam melaksanakan proses pembelajaran masih rendah, dengan rata-rata hanya 64 poin. Dari data yang diperoleh menunjukkan hanya 2 orang guru yang memiliki nilai diatas indikator atau hanya sejumlah 10%. Rendahnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran merupakan faktor yang harus dirubah sehingga peneliti mencoba melaksanakan supervisi individual untuk meningkatkan kemampuan guru. Setiap kali selesai melakukan proses pembelajaran setelah pelaksanaan supervisi individual, data dikumpulkan dengan observasi dan penilaian oleh peneliti, lalu dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian ini adalah terjadinya peningkatan kemampuan guru dari data sebelum pelaksanaan siklus. Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan guru menjadi 72 poin, mengalami peningkatan sebanyak 12,5% dari data awal dan pada siklus II telah diperoleh kenaikan rata-rata menjadi85poin, peningkatan yang terjadi sebesar 18,06%. Kesimpulan akhir yang dapat disampaikan adalah bahwa pelaksanaan supervisi individual dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
Anti-phospholipid-antibodies in patients with relapsing polychondritis
Relapsing polychondritis (RP) is an extremly rare multisystemic disease thought to be of autoimmune origin. In order to assess if RP is associated with anti-phospholipid antibodies (aPL), clinical data and sera of 21 patients with RP were collected in a multicentre study. Concentration of anti-cardiolipin antibodies (aCL) (IgG-, IgM-and IgA-isotypes), anti-phosphatidylserine-antibodies (aPS) (IgG-and IgM-isotypes) and anti-β-2-glycoprotein I-antibodies (aβ2 GPI) were measured by ELISA. In eight patients aCL were found to be elevated. One patient had elevated aPS. No patient had elevated aβ2 GPI. No patient had clinical signs and symptoms of a aPL syndrome. Interestingly, the two RP patients with the highest aPL had concomitant systemic lupus erythematosus (SLE). Therefore the presence of elevated aPL in RP is probably more closely related to an associated SLE than to RP itself. There is no convincing evidence that aPL are associated with RP
Penanggulangan Banjir melalui Reboisasi sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Desa Siaga Bencana
Perubahan penggunaan lahan menjadi pemukiman dan lahan pertanian menyebabkan air hujan yang jatuh tidak langsung menembus tanah. Kawasan di Desa Taman Baru Sekotong merupakan kawasan yang landai sehingga potensi banjir dan erosi di kawasan ini cukup tinggi. Upaya konservasi tanah dan air melalui gerakan penanaman pohon yang melibatkan masyarakat merupakan upaya strategis untuk mengurangi bahaya erosi dan mengalirkan air hujan ke dalam tanah melalui proses peresapan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan november 2021 dan dipusatkan di Desa Taman Baru. Metode pengabdian yang digunakan berupa pendampingan masyarakat, analisis dan evaluasi penanaman pohon dan pembersihan sungai. Kegiatan penanaman pohon ini disambut antusias oleh komponen masyarakat. Terdapat sekitar 150 bibit pohon yang ditanam di sekitar sungai Dusun Taman Sejati
Penanggulangan Banjir melalui Biopori sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Desa Siaga Bencana
Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan desa yang rawan bencana banjir di Desa Taman Baru, menjadi desa Siaga Bencana, sehingga masyarakat Taman Baru tangguh dan siaga jika tiba-tiba terjadi bencana banjir, sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana banjir dan kepedulian terhadap lingkungan, akibat lebih memprioritaskan kepentingan ekonomi, sehingga banyak masyarakat melakukan pembukaan lahan dan berkurangnya lahan terbuka hijau di nagari pangkalan. Padahal dengan pembukaan lahan yang tidak seimbang dengan kondisi lingkungan, kemudian terjadi hujan dengan intensitas besar, maka daerah tersebut menjadi kawasan yang rawan akan bencana banjir. Hal ini terbukti dua tahun berturut-turut (2016 dan 2017) terjadi banjir yang melebihi 1 meter sehingga berdampak besar terhadap semua sarana dan prasaran termasuk pertanian dan perkebunan yang dimiliki masyarakat Nagari Pangkalan.
Beberapa metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program pengabdian ini adalah pelatihan dan peragaan dengan uraian antara lain: (1) Studi Kasus, (2) Praktek/peragaan terutama dalam pembutan biopori, (3) Brains Storming/ pengumpulan gagasan dari masyarakat, (4) Tanya jawab antara masyarakat dan instruktur atau pihak pemerintah terkait, (5) Ceramah yang berisi materi inti dan rencana kegiatan lanjutan yang merupakan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan sesuai dengan rencana kegiatan dan dapat diukur dalam rangka: (1) membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam memanfaatkan biopolar sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir, (2) Membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mengantisipasi bencana banjir serta mengingkatkn kesejahteraan hidup yang lebih baik
Nanomechanical testing of thin films to 950 °C
Nanomechanical testing has been a revolutionary technique in improving
our fundamental understanding of the basis of mechanical properties of
thin film systems and the importance of the nanoscale behaviour on their
performance. However, nanomechanical tests are usually performed in
ambient laboratory conditions even if the coatings being developed are
expected to perform at high temperature in use. It is important to measure
nanomechanical and tribological properties of materials under test
conditions that are closer to their operating conditions where the results
are more relevant. We can then better understand the links between
properties and performance and design advanced materials systems for
increasingly demanding applications. However, high temperature
nanomechanics is highly challenging experimentally and a high level of
instrument thermal stability is critical for reliable results. To achieve this
stability the NanoTest Vantage has been designed with (i) active heating of
the sample and the indenter (ii) horizontal loading to avoid convection at
the displacement sensor (iii) patented stage design and thermal control
method. By separately and actively heating and controlling the
temperatures of both the indenter and test sample there is minimal/no
thermal drift during the high temperature indentation and measurements
can be performed as reliably as at room temperature. Illustrative results
are presented for TiAlN, TiFeN, DLC and MAX-phase coatings. Above 500 °C
it is necessary to use Argon purging to limit oxidation of samples and the
diamond indenter, although the efficiency of this decreases over 750 °C. To
test at higher temperatures without indenter or sample oxidation an
ultra-low drift high temperature vacuum nanomechanics system (NanoTest
Xtreme) has been recently developed. Results with the vacuum system are
presented up to 950 °C
SHIP Represses the Generation of Alternatively Activated Macrophages
SummaryWe recently reported that SHIP restrains LPS-induced classical (M1) activation of in vitro differentiated, bone marrow-derived macrophages (BMMΦs) and that SHIP upregulation is essential for endotoxin tolerance. Herein, we show that in vivo differentiated SHIP−/− peritoneal (PMΦs) and alveolar (AMΦs) macrophages, unlike their wild-type counterparts, are profoundly M2 skewed (alternatively activated), possessing constitutively high arginase I (ArgI) and Ym1 levels and impaired LPS-induced NO production. Consistent with this, SHIP−/− mice display M2-mediated lung pathology and enhanced tumor implant growth. Interestingly, BMMΦs from SHIP−/− mice do not display this M2 phenotype unless exposed to TGFβ within normal mouse plasma (MP) during in vitro differentiation. Our results suggest that SHIP functions in vivo to repress M2 skewing and that macrophage polarization can occur during differentiation in response to TGFβ if progenitors have elevated PIP3
- …