6 research outputs found

    PELATIHAN ASESMEN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI SMPN 2 KERAMBITAN, TABANAN, BALI

    Get PDF
    Asesmen Kurikulum Merdeka merupakan salah satu aspek pembeda substantif dengan kurikulum pendidikan sebelumnya. Hal tersebut menyebabkan guru mengalami berbagai kendala dalam penyusunan dan penerapannya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun dan menerapkan asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka di SMPN 2 Kerambitan. Sejumlah 46 orang guru terlibat dalam proram yang dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan November 2023 ini. Terdapat empat kegiatan dalam program ini yaitu 1) workshop asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka, 2) FGD penyusunan instrumen asesmen formatif, 3) FGD penyusunan instrumen asesmen sumatif berbasis higher-order thinking skills (HOTS), dan 4) sosialisasi penggunaan aplikasi Sistem Penilaian Terpadu Kurikulum Merdeka (Sipadu Merdeka). Seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini telah mencapai indikator ketercapaian kegiatan yang ditetapkan. Salah satunya yaitu peningkatan pemahaman guru tentang prinsip asesmen Kurikulum Merdeka. Lebih lanjut, keberlanjutan program pengembangan kompetensi guru dalam asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka harus terus dilakukan. Hal tersebut agar substansi Kurikulum Merdeka dapat dilaksanakan sehingga tujuan implementasinya dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dapat tercapai

    Desain pesan : Kajian analitis desain visual (Teks dan image)

    No full text
    Dalam buku ini, pembahasan difokuskan pada desain pesan teks dan gambar yang secara umum mencakup : prinsip-prinsip desain pesan, aturan teks, margin, spasi, aturan gambar, tata letak (layout), dan warna. Selain itu, pada akhir bab juga dijelaskan tentang prinsip-prinsip desain pesandalam medis presentasi (multimedia). Buku ini sangat tepat digunakan oleh mahasiswa maupun guru dalam mendesain pesan produk-produk pembelajaran seperti buku pelajaran, modul, maupun media pembelajaran

    Desain Pesan; Kajian Analitis Desain Visual (Teks dan Image)

    No full text
    Buku ini sangat tepat digunakan oleh mahasiswa maupun guru dalam mendesain pesan produk-pruduk pembelajaran seperti buku pelajaran, modul, maupun media pembelajaran. Para praktisi di bidang media juga dapat menggunakan buku ini sebagai rujukan menilai kualitas media, buku teks, maupun multimedia khususnya dari aspek desain pesan.Pembahasan disajikan mulai dari teori-teori desain pesan hingga hasil kajian analitik terhadap buku dan media presentasi (multimedia). Semoga apa yang disajikan dalam buku ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan para pembaca dalam mendesain pesan teks maupun gambar

    Antrian Digital Berbasis Wireless di Pukesmas Pembantu (PUSTU) Dauh Puri Denpasar Barat

    No full text
    Accumulation of the number of patient queues at the Pukesmas Pembantu (Pustu) Dauh Puri. This is due to fewer service facilities compared to the number of requests so that the time used by patients in the queue becomes unsystematic. The registration process and ordering queue numbers are still done manually without implementing a wireless system with a button keypad, where the manual queue machine has been printed first, first taken by the patient. Come to the puskesmas first to be able to take the queue number, then wait for registration by being called by the puskesmas officer without using an automatic dialing machine that is integrated with the queue machine so that patients have to wait their turn to be called in to get services from doctors in the absence of a seven segment display for petrified showing the last queue number and the registration counter to be addressed by the patient. The method that will be used in making this tool is a method of discussion and workshop-based tool work. The stages of the activity will be as follows: First, the proposer will provide the basic concept of the importance of digital technology knowledge. Second, the proposer will assemble the tools according to the distribution of the criteria for patients and clinics. Third, the proposer will provide training on the use of tools already using a wireless system. Fourth, if the PkM activity is about to end, a questionnaire will be distributed as an evaluation material in the activity. The solution that will be carried out is to overcome the services of elderly, general and toddler patients, namely the service of making a wireless-based queue number machine by installing an installation system, providing training to community health workers regarding the running and maintenance process.  Penumpukan jumlah antrian pasien pada Pukesmas Pembantu (Pustu) Dauh Puri. Hal tersebut disebabkan oleh fasilitas pelayanan yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah permintaan sehingga waktu yang digunakan oleh pasien dalam antrian menjadi tidak tersistem.Proses regristrasi dan memesan nomor antrian masih dilakukan secara manual tanpa menerapkan sistem wireless dengan button keypad, dimana mesin antrian manual sudah tercetak terlebih dahulu kemudian diambil oleh pasien. Datang ke pukesmas terlebih dahulu untuk dapat mengambil nomor antrian, kemudian menunggu registrasi dengan cara dipanggil oleh petugas pukesmas tanpa menggunakan mesin pemanggil otomatis yang terintegrasi dengan mesin antrian sehingga pasien harus menunggu giliran untuk dapat dipanggil dalam mendapatkan pelayanan dari dokter dengan tidak adanya seven segment display untuk membatu menunjukan nomor antrian terakir dan loket pendaftaran yang akan dituju pasien.Metode yang akan dilakukan dalam pembuatan alat ini adalah metode diskusi dan pengerjaan alat berbasis workshop. Tahapan kegiatan tersebut akan lakukan seperti: Pertama, pengusul akan sesuai dengan pembagian kriteria pasien dan poli. Ketiga, pengusul akan memberikan pelatihan penggunaan alat sudah mengunakan sistem wireless. Keempat, jika kegiatan PkM akan berakhir akan denyebarkan kuesioner sebagai bahan evaluasi dalam kegiatan. Solusi yang akan dilakukan yaitu mengatasi pelayanan pasien lansia,umum maupun balita yaitu pengabdi membuat mesin nomor antrian berbasis wireless dengan memasang sistem intalasi, memberikan pelatihan kepada petugas pukesmas mengenai proses running dan maintenance. &nbsp

    Fungi­-fungi Penginfeksi Kulit Ular Liar di Bali

    No full text
    Fungi merupakan salah satu agen penyakit infeksius yang memiliki beragam jenis. Beberapa jenis di antaranya dapat ditemukan pada kulit ular liar. Fungi yang ditemukan pada kulit ular liar tersebut mampu menginfeksi kulit, bahkan dapat menyebabkan kematian. Bali dalam hal ini belum memiliki data yang memadai mengenai jenis fungi yang dapat ditemukan pada kulit ular liar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungi yang dapat ditemukan pada kulit ular liar. Penelitian dilakukan dengan mengkoleksi sampel berupa swab dari kulit ular liar yang dibiakkan pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dengan suhu 20ºC-30ºC. Koloni yang tumbuh pada SDA diidentifikasi secara makroskopis dengan mengamati karakteristik koloni secara kasat mata dan dilanjutkan dengan identifikasi secara mikroskopis dengan bantuan mikroskop dan pewarnaan menggunakan Methylene Blue. Hasil penelitian yang diperoleh ialah Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Penicillium sp, Curvularia lunata, Candida sp., Mucor sp., dan Acremonium sp. Simpulan dari  penelitian ini adalah terdapat tujuh jenis fungi yang ditemukan pada kulit ular liar di Bali. Beberapa di antara fungi tersebut dapat menjadi ancaman bagi kesehatan hewan maupun manusia

    Fungi-fungi Penginfeksi pada Kulit Ular Peliharaan di Bali

    No full text
    Ular termasuk hewan eksotik yang sering dijadikan hewan peliharaan. Permasalahan yang sering dijumpai dalam pemeliharaan ular adalah masalah kesehatan seperti infeksi fungi pada kulit ular. Infeksi fungi pada kulit ular dapat menyebabkan berbagai kerugian bahkan kematian pada ular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis fungi yang dapat ditemukan pada kulit ular peliharaan. Penelitian ini dilakukan dengan mengoleksi sampel usapan kulit pada ular peliharaan. Sampel usapan kulit diambil dari 10 ekor ular peliharaan oleh pecinta reptil di Denpasar dan selanjutnya sampel usapan kulit dibiakkan pada media Sarbouraud Dextrose Agar (SDA) pada suhu 20-30ºC. Fungi yang telah tumbuh kemudian diidntifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Didapatkan hasil fungi dari genus Aspergillus, Candida, Curvularia, Mucor, dan Penicillium dari kesepuluh sampel. Simpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya lima genus fungi pada kulit ular peliharaan di Bali
    corecore