149 research outputs found
Sikap Orang Tua Dan Guru Terhadap Implementasi Pendidikan Inklusi Di Paud
Sikap Orangtua dan Guru Terhadap Implementasi Pendidikan Inklusi di PAUD. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap orangtua dan guru siswa usia dini terhadap proses pemĀbelajaran dan pendidikan inklusi. Kuesioner dengan 5 open-ended questions digunakan sebagai alat pengumpulan data dan hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Subyek penelitian adalah orangtua siswa usia dini di PAUD ABA Pekalongan sebanyak (N=30). Hasil penelitian menunjukkan sebagian beĀsar (73.3%), menyatakan ketidaksetujuan jika siswa ABK berada dalam satu kelas dengan siswa non ABK. Sikap negatif orangtua dan guru tersebut konsisten dengan penilaian yang menyatakan berbagai kekurangan jika siswa ABK belajar bersama siswa non ABK (sebanyak 63.33%), dan pendapat bahwa siswa ABK seharusnya bersekolah di sekolah khusus/ sekolah luar biasa (sebanyak 86.67%)
Self-compassiondan Stres Pengasuhan Ibu yang Memiliki Anak dengan Hambatan Kognitif
This study aims to test empirically the relationship between self-compassion with parenting stress in mothers of children with intellectual/ cogniitive disability (ID). Self compassion consistingthree aspects there are self-kindness, common humanity and mindfulness become a capital for a person to overcome negative emotions that can generate positive efforts in facingparental stressor especially parental for children with ID. The hypothesis was negative relationship between self-compassion and parenting stress in mothers of children with ID. A sixty-five (65) mothers with ID's children of primary school age in Special school (SLB) X were selected by simple random. self-compassion scale (26 items, Ī± = .89) and maternal parenting stress scale (35 items, Ī± = .92) were used as an instrument for collecting data. The result showed R value = -.503 (p <.05), which means that there was a relationship between self-compassion and parental stress among mothers of ID's children. Self compassion contributedeffectively amount 25.3% towardmaternal stress, while 74.7% was influenced by others
Perbedaan Citra Tubuh Pada Mahasiswi Fakultas Eksakta Dan Fakultas Non-eksakta Universitas Diponegoro Semarang
Citra tubuh adalah penilaian seseorang terhadap ukuran tubuhnya, berat ataupun aspek tubuh lain yang termanivestasi dalam bentuk persepsi, pikiran, dan perasaan tentang tubuhnya yang mengarah kepada perilaku menunjukkan penampilan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan citra tubuh pada mahasiswi fakultas eksakta dan mahasiswi fakultas non-eksakta tahun kedua Universitas Diponegoro Semarang.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Proportional Cluster Random Sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Sampel terdiri dari 236 mahasiswi tahun kedua fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta Universitas Diponegoro. Metode pengumpulan data yaitu dengan memberikan skala kepada subjek penelitian dan memberi instruksi untuk mengisi skala citra tubuh.Hasil dari penelitian ini ditemukan nilai signifikansi p=0,099 (p>0,05) yang mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan pada citra tubuh mahasiswi fakultas eksakta dengan mahasiswi fakultas non-eksakta di Universitas Diponegoro Semarang
Jejak Psikologis Remaja Dan Pembunuhan Penelitian Studi Kasus Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Remaja Narapidana Di Lapas Kedung Pane Semarang
Tindak kejahatan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh remaja tidaklah terjadi begitu saja. Terdapat proses mekanisme psikologis yang berperan dalam pembunuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena kejahatan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh remaja yang merupakan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang.
Subjek adalah seorang narapidana remaja yang melakukan tindak kejahatan pembunuhan berencana di Semarang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumen. Analisa data menggunakan analisa deskriptif
Hasil penelitian menggambarkan bahwa mekanisme psikologis yang terjadi dalam fenomena pembunuhan yang dilakukan oleh remaja terdiri dari dua faktor utama, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kepribadian, kemampuan berpikir, dan kondisi emosional. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan pergaulan, tingkat pendidikan, dan stimulus dari korban itu sendiri
The Relationship Between School Well-being and Academic Procrastination on Student 10th Grade of State Madrasah Aliyah
School is a part of learning environment that affect in forming student's academic behavior including academic procrastination. Academic procrastination is delay either in initiating or completing academic assignments that lead to failure. Academic procrastination can be affected by school environment. The school environment is perceived differently by each student. The student's perception of aspects having, loving, being, and health tend to be aspect that lead to the school satisfaction, also known as the school well-being.
This research aimed to determine the relationship between school well-being and academic procrastination on student 10th grade of State Madrasah Aliyah. Population in this research was the student of State Madrasah Aliyah 1 and State Madrasah Aliyah 2 Banjarnegara. Cluster random sampling consisted of 224 students was used by researcher. This research used both the Academic Procrastination scale (rix = 0.92) and School Well-Being scale (rix = 0,84) that has been tested on 107 students.
Product moment correlation revealed that correlation coefficient (rxy) of -0.477 which indicates that there is a negative relationship between well-being and the school academic procrastination. It indicates that the higher school well-being, the lower the academic procrastination and conversely, the lower the school well-being, the higher the academic procrastination
āUSAHAKU, PILIHAN HATIKUā Sebuah Studi Fenomenologi Tentang Makna Bekerja Pada Wanita Wirausahawan Batik Di Pekalongan
Peran wanita diidentikkan sebagai ibu rumah tangga, terutama bagi wanita yang telah menikah. Pada era sekarang, tidak sedikit wanita yang telah menikah tetap memutuskan untuk bekerja dengan berbagai alasan, salah satunyaalasan ekonomi. Berwirausaha menjadi salah satu pekerjaan yang dapat dipilih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan perspektif fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman memaknaibekerja pada wanita wirausahawan batik di Pekalongan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang wanita yang telah menikah dan memutuskan untuk berwirausaha batik. Subjek diambil dengan teknik purposive.Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis fenomenologi oleh Smith (2009). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek memilikipengalaman memaknai bekerja yang berbeda. Subjek 1 memiliki pengalaman memaknai bekerja sebagai upaya penyempurnaan ibadah dalam arti dapat menjalankan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga namun jugaberkontribusi membantu perekonomian keluarga, berwirausaha juga menjadi sebuah sarana penuangan ide kreatif dan sarana untuk dapat menjadi sosok mandiri dari segi finansial. Subjek 2 memiliki pengalaman memaknai bekerjasebagai upaya perjuangan hidup hingga pencapaian kesejahteraan hidup, berwirausaha juga menjadi sebuah investasi jangka panjang bagi subjek 2. Subjek 3 memaknai bekerja sebagai upaya mencapai kemandirian finansialsehingga tidak bergantung dengan penghasilan suami. Bagi subjek 3, bekerja menjadi prinsip untuk dapat menghidupi diri sendiri. Pencapaian kesuksesan sebagai wirausahawan batik menjadi sebuah pilihan hati yang tepatbagi ketiga subjek
āIni Duniaku...ā
Autis merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai oleh adanya kelainan perkembangan seperti komunikasi, interaksi sosial, perilaku yang terbatas dan berulang yang muncul sebelum usia 3 tahun sehingga membuat orangtua khususnya pada seorang ibu membutuhkan penyesuaian sosial yang tersendiri. Penyesuaian sosial merupakan suatu proses dimana seorang individu berusaha untuk menempatkan dirinya sesuai dengan lingkungan sosial sehingga mengakibatkan terjadinya interaksi timbal Balik antara dirinya dengan lingkungan maupun sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan memberikan gambaran tentang pengalaman pada ibu yang memiliki anak autis dalam melakukan penyesuaian sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang dengan karakteristik ibu yang memiliki anak autis tanpa disertai dengan gangguan penyertaan lainnya dan juga anak autisnya berumur tidak lebih dari 10 tahun.
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa ibu dengan anak autis menerima kondisi anak yang kemudian membantu ibu dalam berinteraksi atau berespon secara adaptif terhadap lingkungan sosialnya. Faktor yang berperan dalam penyesuaian sosial pada ibu yang memiliki anak autis adalah keyakinan tentang masa depan anak, peran dan dukungan pasangan serta pemenuhan needs of love baik dari keluarga maupun dari pasangan, sedangkan untuk faktor penghambat penyesuaian sosial antara lain pandngan negatif dari masyarakat awam
- ā¦