36 research outputs found
Desain Interior Bali Modern untuk Fasilitas Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19
Tujuan: Penelitian ini untuk memaparkan kaidah desain interior Bali modern untuk fasilitas pariwisata yang akan ideal diterapkan pada masa pascapandemi COVID-19.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan adalah studi pustaka.
Temuan: Prinsip desain interior Bali modern yang sesuai adalah: (1) pemanfaatan pencahayaan alami melalui bukaan maksimal dalam interior (2) pemilihan jenis permukaan material yang tidak berpori dan mudah dibersihkan (3) penerapan prinsip desain berkelanjutan pada interior (4) pemanfaatan teknologi informasi untuk mengatur durasi dan pergerakan manusia dalam interior.
Implikasi: Keempat prinsip diharapkan dapat menghindari baik pada masa ataupun pasca pandemi COVID-19 sehingga industri pariwisata memberi rasa aman bagi wisatawan dan juga lebih menggali filsafat arsitektur tradisional Bali (ATB).  
Pengantar Konsep Desain Interior
KATA PENGANTAR
The Journey of a Thousand Miles Begins With One Step
(Lao Tzu)
Buku yang berada di tangan Anda sekarang ini adalah
BRUSLI 01 yang berjudul Pengantar Konsep Desain
Interior. BRUSLIâ adalah akronim dari Buku RUmuSan
Literatur Interior, yaitu buku yang merangkum dan
merumuskan literatur-literatur desain interior agar mudah
dibaca dan memperoleh pemahaman teoritis secara singkat.
Penelusuran literatur menggunakan sumber primer untuk
literatur utama dan beberapa sumber sekunder dan tersier
sebagai pengayaan. Rencananya BRUSLI akan hadir dalam
edisi yang berbeda sesuai dengan topik pembahasannya.
Literatur khusus tentang konsep desain interior, belum
banyak dapat ditemukan. Pembahasan konsep masih menjadi
sub bagian dari literatur desain interior, seakan-akan
mengecilkan posisinya yang sangat penting dalam desain
interior. Dalam desain interior pembahasan konsep yang
bersifat intrinsik yang intangible, masih bias dengan entitas
ekstrinsiknya yang tangible seperti gaya, tema atau suasana
interior. Buku ini ditujukan pada pihak-pihak yang
melatarbelakangi menulis buku ini yaitu: Mahasiswa,
Akademisi, Praktisi dan Para Pemerhati serta Masyarakat
umum yang tertarik pada dunia kreatif khususnya desain
interior.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
beberapa pihak yang telah membantu proses penyelesaian buku
ini. Pertama kepada Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar
atas arahan dan dukungannya. Kedua bagi Dr. Drs. I Gusti
Ngurah Ardana, M.Erg sebagai kolega penulis dalam mengajar
mata kuliah “Dasar-Dasar Konsep Desain Interior’. Ketiga
kepada Dr. Drs. Anak Agung Gede Rai Remawa, M.Sn teman diskusi, guru dan pembimbing atas diskusi serta arahannya.
Selanjutnya bagi seluruh kolega Dosen di Jurusan/Program
Studi Desain Interior atas diskusi dan masukannya. Praktisi,
Alumni dan Organisasi Profesi HDII (Himpunan Desainer
Interior Indonesia) cabang Bali-NTB, atas informasi dan
kontekstualisasinya di lapangan. Mahasiswa Jurusan/Program
Studi Desain Interior sebagai ‘sampel’ penelitian dan objek
studi bagi pemahaman dan pembelajaran konsep. Dari
perspektif mereka, materi dan penjelasan konsep disusun dan
dibukukan.
Akhir kata, selama proses penulisan sampai
diselesaikannya buku ini, penulis masih merasa masih jauh
dari kata sempurna dan ideal untuk dijadikan suatu literatur
rujukan. Untuk proses penyempurnaan, penulis membutuhkan
banyak saran dan kritikan membangun demi kesempurnaan
buku ini. Semoga buku yang telah dibuat dengan niat mulia ini,
dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika
Jurusan/Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar
pada khususnya dan dunia kreatif Indonesia pada umumnya.
Denpasar, Januari 2018
Penuli
Callaccitra Undagi Mahottama: A Documentary Film on “Undagi” Bali as a Cultural Heritage Digital Repository Content
Abstract
Purpose: A film entitled Calaccitra Undagi Mahottama (CUM) is used as a model for documenting cultural actors, as a starting point and inspiration for the development of a culture-based creative industry, as suggestions on synergies between villages, local governments, educational institutions, and centers in cultural conservation with digital cultural heritage repositories.
Research methods: This descriptive research empirically examines objects with a qualitative-analytic approach. The research inductively dissects the film CUM as a case object, from concept to process, and then synthesizes a documentary film formulation as a solution to preserving Balinese culture through RDWB.
Findings: Synergy Scheme Map of the Village Video Movement with the Cultural Heritage Digital Repository, with CUM movie as a pilot project. The position of CUM's documentary films is to prioritize cultural preservation through biographical historical information with a historical approach. Bali needs more data collection on cultural resource assets in villages that still need to be appointed.
Implication: The position of the Provincial Government of Bali is to be the leading actor, apart from being the initiator and also the leading actor in the process, supported by educational institutions and related social institutions as cultural curators.Abstract
Purpose: A film entitled Calaccitra Undagi Mahottama (CUM) is used as a model for documenting cultural actors, as a starting point and inspiration for the development of a culture-based creative industry, as suggestions on synergies between villages, local governments, educational institutions, and centers in cultural conservation with digital cultural heritage repositories.
Research methods: This descriptive research empirically examines objects with a qualitative-analytic approach. The research inductively dissects the film CUM as a case object, from concept to process, and then synthesizes a documentary film formulation as a solution to preserving Balinese culture through RDWB.
Findings: Synergy Scheme Map of the Village Video Movement with the Cultural Heritage Digital Repository, with CUM movie as a pilot project. The position of CUM's documentary films is to prioritize cultural preservation through biographical historical information with a historical approach. Bali needs more data collection on cultural resource assets in villages that still need to be appointed.
Implication: The position of the Provincial Government of Bali is to be the leading actor, apart from being the initiator and also the leading actor in the process, supported by educational institutions and related social institutions as cultural curators
RETAIL DESIGN: BUKU AJAR DESAIN INTERIOR RETAIL
PRAKATA
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang
di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)
Puji syukur dihaturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya maka Buku Ajar Desain Interior Retail sebagai panduan
kuliah pada Mata Kuliah Desain Interior Retail sebagai salah satu mata kuliah
utama di (PS) Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni
Indonesia (ISI) Denpasar, dapat diselesaikan dengan baik.
Mata kuliah Desain Interior Retail yang diambil oleh mahasiswa semester 5
merupakan mata kuliah pengembangan dari mata kuliah sebelumnya yaitu Desain
Interior Bangunan Sosial. Jenjang mata kuliah utama Jurusan/Program Studi Desain
Interior FSRD ISI Denpasar dimulai dari mata kuliah Desain Interior Rumah
Tinggal (semester 3), Desain Interior Pelayanan Publik (Semester 4) dan Desain
Interior Komersial (semester 5). Ketika mahasiswa telah menempuh mata kuliah
ini dan dinyatakan lulus, maka akan dilanjutkan ke Desain Interior Eksplorasi
(Semester 6) dan Desain Interior Spesial Topik (Semester 7).
Mata kuliah ini dalam proses pembelajarannya bersinergi dengan etos kerja
industri desain interior dewasa ini. Sinergi tersebut akan diimplementasikan melalui
kecepatan dalam mengerjakan karya desain, ketepatan pada standar dan spesifikasi
teknis industri dan juga kedalaman riset sebagai tanggung jawab akademis bagi
pengembangan ilmu. Hal tersebut dilakukan dengan tidak meninggalkan aspek
estetika baik yang tersirat dalam aplikasinya dalam karya maupun tersurat pada
penampilan karya, ketika karya tersebut dikumpulkan sebagai syarat kelulusan.
Mata kuliah ini memfokuskan pembelajaran desain interior dengan
kompleksitas sedang (300 m2) dengan penekanan pada pendalaman
pengembangan konsep desain interior dan gambar teknik lanjutan. Teori
utamanya adalah branded space, spatial experience, design innovation serta
aplikasinya dalam karya desain interior. Kuliah ini memperkenalkan mahasiswa
pada ruang inti (core), penunjang dan pendukung. Matakuliah ini menggunakan
metode project based learning dengan fokus pada penyelesaian masalah dalam
desain retail (retail design). Harapannya selain mahasiswa mahir dan terampil
serta siap untuk menghadapi tantangan dunia industri dewasa ini, juga intelek
secara pemikiran dan sikap yang mencerminkan seorang calon sarjana yang akan
menjadi agen perubahan (agent of change) dalam masyarakat.
Selama proses penulisan sampai diselesaikannya buku ajar ini, penulis
masih merasa masih jauh dari kata sempurna dan ideal untuk dijadikan suatu
literature rujukan. Untuk proses penyempurnaan penulis membutuhkan banyak
saran dan kritikan membangun demi kesempurnaan buku ini. Tak lupa penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu
proses penyelesaian buku ini. Pertama kepada Ibu Dr. Astrid Kusumowidagdo dari
Universitas Ciputra atas kesedian beliau menjadi pendamping Hibah Buku Ajar
Kemristekdikti 2018. Kedua kepada Pusat Penerbitan ISI Denpasar atas dukungan
moral dan kerjasamanya yang baik. Ketiga bagi Imam Bukhari pemilik dari Penerbit Cakra Media Utama atas kerjasamanya dalam rencana penerbitan buku.
Keempat bagi Team Teaching Mata Kuliah Desain Interior Komersial. Kelima bagi
Kolega Dosen baik Jurusan/Program Studi Desain Interior maupun Seluruh Dosen
di Lingkungan ISI Denpasar.Terakhir bagi istri saya tercinta dr. Ini Gusti Ayu Putri
Mayuni atas dukungan, kesabaran dan motivasinya. Akhir kata, semoga buku yang
telah dibuat dengan niat mulia ini, dapat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika
PS Desain Interior FSRD ISI Denpasar.
Denpasar, Maret 2018
Penyusu
Rasayatra: Eksplorasi Estetika Hindu ‘Nawarasa’ dalam Desain Interior Museum 3D Interactive Trick Art
Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi estetika Hindu Nawarasa sebagai bagian dari karakter lokal Bali ke dalam desain interior kekinian di Bali. Estetika Hindu Nawarasa sebagai salah satu bagian dari taksu kesenian Bali, berhubungan juga dengan sembilan jenis situasi emosi (bhava) yang menimbulkan pengalaman estetis seseorang ketika berinteraksi dengan objek seni. Nawarasa terdiri dari Shringara (cinta), Hasya (lucu), Karuna (belas kasihan), Raudra (marah), Vira (semangat), Bhayanaka (takut), Bibhatsa (jijik/muak), Adbhuta (takjub) dan Shanta (damai). Kesembilan ‘rasa’ tersebut akan diinterpretasikan ke dalam ruang arsitektural dengan analogi dramaturgikal, direkontekstualisasikan dari teks asli Nawarasa, sebagai kitab seni teater klasik India. Objek kasus yang dipilih adalah Museum 3D Interactive Trick Art yang akan dieksplorasi interior ruang utamanya menjadi 9 yang merupakan penafsiran secara visual dari estetika Hindu Nawarasa
Strategi Branding Menggunakan Identitas Budaya Bali dalam Desain Interior
Branding strategy on the interior space, is one of the core element to improving consumer interactions with the brand concept. Interior space became as communication medium and the embodyment of the brand value, brand identity and marketing strategy of Balinese restaurant brand. As an ethnic restaurant, the mission of Balinese restaurant instead to introducing the Balinese traditional culinary, but also becoming as cultural ambassador for cross-cultural consumer. In that case, branding strategy in Balinese restaurant are using traditional artifact as interior elements (lay out, decoration etc) which meaning has developed from the origin. Thus arises the finding in this research is to find out the role and position of design (interior and architecture) in the branding strategies of restaurant in Bali and analizing the development of meaning and value instead of the artifact which used as interior elements in Balinese restaurants.
Key words: Balinese Restaurant, Circuit of Culture, Branding Strategy,
Balinese Traditional Architectur
PElAKSANAAN PROGRAM MAGANG/PRAKTIK KERJA MBKM PADA CV. BELLO DESAIN
Magang/praktik kerja merupakan kegiatan pembelajaran bagi seorang mahasiswa
yang nantinya akan dididik dan lebih diarahkan tentang bagaimana menjadi desainer yang
baik dalam mewujudkan suatu bangunan, menata suatu ruangan, serta proyek-proyek lainnya
di suatu perusahaan yang telah dipilih. Sehingga mahasiswa mendapatkan wawasan dan
pengalaman berupa bagaimana sistem kerja secara riil atau nyata ketika di lapangan. Pada
kesempatan ini, mahasiswa melakukan pelaksanaan magang pada suatu perusahaan yang
bernama Bello Desain . Perusahaan Bello Desain ini merupakan perusahaan bergerak di
bidang konsultan dan kontraktor bangunan arsitektur dan interior. Studio atau kantor
perusahaan Bello Desain ini berlokasi di Jl. Yudistira, No 30, Br. Paketan, Kec. Buleleng,
Bali. Bello Desain ini telah menjalankan beberapa proyek-proyek arsitektur dan interior,
seperti resort/spa, villa, rumah tinggal, dan jenis bangunan komersial lainnya. Salah satu
proyek yang diserahkan dan dilaksanakan kepada mahasiswa adalah proyek ruang kelas yang
berlokasi di SMKN 3 Singaraja-Bali, dimana mahasiswa merancang pada bagian ruang kelas
bangunan dengan konsep dan kriteria desain yang telah disepakati bersama klien. Selain itu,
mahasiswa juga merancang interior pada salah satu ruangan yang ada di jurusan teknik
mesin, yang dimana desain interior ini digunakan sebagai smart class yang nantinya dipakai
sebagai ruang pembelajaran yang mencakup teknologi.
Kata Kunci : Magang/Praktik, Smart class, Interior
BUKU AJAR RACHANA VIDHI: METODE DESAIN INTERIOR BERBASIS BUDAYA LOKAL DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PRAKATA
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak
menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari
sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)
Puji syukur dihaturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka Buku
Ajar ‘Rachana Vidhi: Metode Desain Interior Berbasis
Budaya Lokal dan Revolusi Industri 4.0’, sebagai panduan
kuliah pada Jurusan/Program Studi Desain Interior
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni
Indonesia (ISI) Denpasar, dapat diselesaikan dengan baik.
Buku ini merupakan lanjutan dari kompetisi Penelitian
Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) ISI Denpasar
tahun 2020.
Buku ini sekaligus merupakan upaya Prodi untuk
mengimplementasikan Visi & Misi Prodi yaitu ‘Menjadi
Pusat Unggulan Desain Interior Berbasis Budaya
Berwawasan Universal’ untuk menghasilkan profil
lulusan yang sesuai dengan arahan KDIKTI sekaligus
tuntutan industri kekinian. Penekanan desain interior
berbasis budaya menjadi pembahasan pokok dalam
buku ini dan dijadikan koridor dalam pembahasannya.
Buku ini merupakan jawaban dari kebingungan
Mahasiswa terhadap perbedaan konten, penekanan,
pembahasan dan teknis antara Mata Kuliah pokok yang
berjenjang. Sehingga diharapkan kehadiran buku ini
menjadi kesepakatan bersama antara team teaching yang
disusun ke dalam ‘panduan’ kuliah sederhana. Dalam
penyusunan buku ini telah melalui beberapa tahap review
baik oleh Pakar Desain, Organisasi Profesi (HDII) dan juga
Rapat Penyetaraan Mata Kuliah oleh Seluruh Dosen
Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar. Buku
ini disusun dalam tujuh Bab yang berusaha secara rinc
RACHANA VIDHI: METODE DESAIN INTERIOR BERBASIS BUDAYA LOKAL DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PRAKATA
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak
menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari
sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)
Puji syukur dihaturkan kehadapan Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka
Buku ‘Rachana Vidhi: Metode Desain Interior Berbasis
Budaya Lokal Dan Revolusi Industri 4.0’, sebagai
panduan kuliah pada Jurusan/Program Studi Desain
Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut
Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dapat diselesaikan
dengan baik. Buku ini merupakan upaya Prodi untuk
mengimplementasikan Visi & Misi Prodi yaitu ‘Menjadi
Pusat Unggulan Desain Interior Berbasis Budaya
Berwawasan Universal’ untuk menghasilkan profil
lulusan yang sesuai dengan arahan KDIKTI sekaligus
tuntutan industri kekinian. Penekanan desain interior
berbasis budaya menjadi pembahasan pokok dalam
buku ini dan dijadikan koridor dalam pembahasannya.
Buku ini sekaligus hasil penelitian, yang memenangkan
kompetisi Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi
ISI Denpasar pada tahun 2020.
Buku ini merupakan jawaban dari kebingungan
Mahasiswa terhadap perbedaan konten, penekanan,
pembahasan dan teknis antara Mata Kuliah pokok yang
berjenjang. Sehingga diharapkan kehadiran buku ini
menjadi kesepakatan bersama antara team teaching
yang disusun ke dalam sebuah buku yang cukup
komprehensif. Dalam penyusunan buku ini telah melalui
beberapa tahap review baik oleh Pakar Desain,
Organisasi Profesi (HDII) dan juga Rapat Penyetaraan
Mata Kuliah oleh Seluruh Dosen Program Studi Desain
Interior FSRD ISI Denpasar. Buku ini disusun dalam
lima bab yang berusaha secara rinci menjelaskan dari
pembentukan metode Rachana Vidhi sampai penjelasan
setiap tahapan dalam proses desain interior. Penulis
berusaha melampirkan contoh visual sebagai bagian dari
penjelasan buku dengan tujuan memberikan
pemahaman yang komprehensif-praktis bagi pembaca.
Buku ini ditujukan khususnya bagi mahasiswa,
profesional, akademisi dan pihak yang mempunyai
ketertarikan pada bidang desain interior, budaya dan
industri kreatif.
Untuk proses penyempurnaan penulis
membutuhkan banyak saran dan kritikan membangun
demi kesempurnaan buku ini. Akhir kata, semoga buku
yang telah dibuat dengan niat mulia ini, dapat
bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Program
Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar.
Denpasar, September 2020
Penyusu
NARANATHA-KANYA: Jejak Sejarah Dewa Agung Istri Kanya dan Kebangkitan Seni Kerajaan Klungkung Abad ke-19
Kata Pengantar
“Those who don’t know history are destined to repeat it.”
“Barangsiapa yang tidak mengenal sejarahnya sendiri, ditakdirkan akan
mengalami pahit getirnya sejarah itu kembali.”
-Edmund Burke (1729-1797)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat seijin dan karunia-Nya, buku ini dapat diselesaikan tepat waktu. Buku
ini berjudul ‘Naranatha-Kanya: Jejak Sejarah Dewa Agung Istri Kanya
dan Kebangkitan Seni Kerajaan Klungkung Abad ke-19’. Pertama penulis
ucapkan ucapan terima kaih yang tidak terhingga kepada direktorat sejarah,
yang telah mempercayakan penulisan buku sejarah kepada penulis ini untuk
diselesaikan. Entah alasan apa yang melatarbelakangi penunjukan itu, yang
jelas penulis yang berlatar desain (interior) diwajibkan menyelesaikan buku
sejarah ini sesuai kontrak. Jadilah penulis sebagai sejarawan amatiran,
menelusuri keilmuan sejarah beserta pergulatan dengan literatur sejarah, yang
menurut penulis adalah sebuah labirin yang tidak berkesudahan. Pada
awalnya penulis merasakan frustasi, di tengah menumpuknya bukti sejarah
yang berserakan dan saling tumpang tindih.
Sejarah memang terjadi di masa lalu, namun kajiannya tetap
memerlukan suatu kebaruan. Penulis bingung sendiri, ketika menyadari
bahwa objek penelitian telah banyak ditulis penulis sebelumnya oleh pakar
dan sejarawan akademik. Oleh karena penelitian sejarah membutuhkan
sebuah state of the art, maka dengan segala pertimbangan penulis
memfokuskannya ke arah sejarah seni. Dunia yang setidaknya penulis kenal
sebelumnya. Akan tetapi itulah uniknya ilmu sejarah, ilmu yang terbuka yang
mengundang semua pembelajar untuk memasuki labirin pengetahuannya.
Seperti yang dikemukakan Francis Bacon bahwa ‘history make man wise’,
semoga dengan berusaha menulis sejarah ini kebijaksanaan penulis bertambah
begitu juga pemahaman dan kebijaksanaan pembaca meningkat.
Dalam perjalanan penulisan, penulis banyak bertemu dengan
sastrawan, seniman, akademisi dan sejarawan akademik yang penulis
gunakan sebagai pemandu di tengah labirin tersebut; untuk itu penulis
ucapkan terima kasih. Untuk Bapak Dr. I Nyoman Sukartha (Jurusan Sastra
Jawa Kuno FIB UNUD) yang banyak memberikan masukan mengenai aspek
ke-sastrawati-an dan karya sastra Dewa Agung Istri Kanya. Bapak Drs. Ida
Bagus Sidemen, SU, ‘Sang Nabe (guru spiritual) sejarah’ dan sejarawan
senior Bali, kepada beliau penulis banyak belajar tentang dedikasi menjadi
seorang sejarawan. Dr. Ida Ayu Wirasmini Sidemen, Prof. Dr. Drs. Anak
Agung Bagus Wirawan, SU, Dr. Drs. I Gusti Ngurah Seramasara, M. Hum;
teman satu leluhur ‘Arya Wiraraja’ Bapak Mansur Hidayat ‘sang pejuang dan
pencerah’; Dr. Drs. I Wayan Mudana, M. Par, pakar seni lukis Kamasan;
kolega di Jurusan Desain Interior FSRD ISI Denpasar; Bapak Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung dan Masyarakat
Klungkung; I Made Radesha Satya Dharma, S.Ds, Raja Klungkung XII Ida
Dalem Semara Putra dan Rektor ISI Denpasar atas kerjasamanya; serta tak
lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada istri dan keluarga tercinta
atas dukungannya yang tanpa henti. Untuk mereka tulisan ini didedikasikan.
Buku ini dibuat dengan tujuan yang baik dan mengharapkan
kontribusi yang positif bagi pembacanya. Penulis mengharapkan kritik,
masukan dan panduan untuk menyempurnakan isi buku ini. Akhir kata,
dengan mengutip pidato empat jam Fidel Castro yang terkenal ‘La Historia
Me Absolvera (Sejarah akan Membebaskanku)’, maka semoga dengan
penulisan buku sejarah, penulis harapkan para pembaca dapat terbebaskan
dari beban masa lalu dan lapang melintasi masa depan.
Denpasar, Nopember 2019
Penuli