36 research outputs found

    Desain Interior Bali Modern untuk Fasilitas Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Tujuan: Penelitian ini untuk memaparkan kaidah desain interior Bali modern untuk fasilitas pariwisata yang akan ideal diterapkan pada masa pascapandemi COVID-19.   Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan adalah studi pustaka. Temuan: Prinsip desain interior Bali modern yang sesuai adalah: (1) pemanfaatan pencahayaan alami melalui bukaan maksimal dalam interior (2) pemilihan jenis permukaan material yang tidak berpori dan mudah dibersihkan (3) penerapan prinsip desain berkelanjutan pada interior (4) pemanfaatan teknologi informasi untuk mengatur durasi dan pergerakan manusia dalam interior. Implikasi: Keempat prinsip diharapkan dapat menghindari baik pada masa ataupun pasca pandemi COVID-19 sehingga industri pariwisata memberi rasa aman bagi wisatawan dan juga lebih menggali filsafat arsitektur tradisional Bali (ATB). &nbsp

    Pengantar Konsep Desain Interior

    Get PDF
    KATA PENGANTAR The Journey of a Thousand Miles Begins With One Step (Lao Tzu) Buku yang berada di tangan Anda sekarang ini adalah BRUSLI 01 yang berjudul Pengantar Konsep Desain Interior. BRUSLIâ adalah akronim dari Buku RUmuSan Literatur Interior, yaitu buku yang merangkum dan merumuskan literatur-literatur desain interior agar mudah dibaca dan memperoleh pemahaman teoritis secara singkat. Penelusuran literatur menggunakan sumber primer untuk literatur utama dan beberapa sumber sekunder dan tersier sebagai pengayaan. Rencananya BRUSLI akan hadir dalam edisi yang berbeda sesuai dengan topik pembahasannya. Literatur khusus tentang konsep desain interior, belum banyak dapat ditemukan. Pembahasan konsep masih menjadi sub bagian dari literatur desain interior, seakan-akan mengecilkan posisinya yang sangat penting dalam desain interior. Dalam desain interior pembahasan konsep yang bersifat intrinsik yang intangible, masih bias dengan entitas ekstrinsiknya yang tangible seperti gaya, tema atau suasana interior. Buku ini ditujukan pada pihak-pihak yang melatarbelakangi menulis buku ini yaitu: Mahasiswa, Akademisi, Praktisi dan Para Pemerhati serta Masyarakat umum yang tertarik pada dunia kreatif khususnya desain interior. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu proses penyelesaian buku ini. Pertama kepada Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar atas arahan dan dukungannya. Kedua bagi Dr. Drs. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg sebagai kolega penulis dalam mengajar mata kuliah “Dasar-Dasar Konsep Desain Interior’. Ketiga kepada Dr. Drs. Anak Agung Gede Rai Remawa, M.Sn teman diskusi, guru dan pembimbing atas diskusi serta arahannya. Selanjutnya bagi seluruh kolega Dosen di Jurusan/Program Studi Desain Interior atas diskusi dan masukannya. Praktisi, Alumni dan Organisasi Profesi HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) cabang Bali-NTB, atas informasi dan kontekstualisasinya di lapangan. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Desain Interior sebagai ‘sampel’ penelitian dan objek studi bagi pemahaman dan pembelajaran konsep. Dari perspektif mereka, materi dan penjelasan konsep disusun dan dibukukan. Akhir kata, selama proses penulisan sampai diselesaikannya buku ini, penulis masih merasa masih jauh dari kata sempurna dan ideal untuk dijadikan suatu literatur rujukan. Untuk proses penyempurnaan, penulis membutuhkan banyak saran dan kritikan membangun demi kesempurnaan buku ini. Semoga buku yang telah dibuat dengan niat mulia ini, dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Jurusan/Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar pada khususnya dan dunia kreatif Indonesia pada umumnya. Denpasar, Januari 2018 Penuli

    Callaccitra Undagi Mahottama: A Documentary Film on “Undagi” Bali as a Cultural Heritage Digital Repository Content

    Get PDF
    Abstract Purpose: A film entitled Calaccitra Undagi Mahottama (CUM) is used as a model for documenting cultural actors, as a starting point and inspiration for the development of a culture-based creative industry, as suggestions on synergies between villages, local governments, educational institutions, and centers in cultural conservation with digital cultural heritage repositories. Research methods: This descriptive research empirically examines objects with a qualitative-analytic approach. The research inductively dissects the film CUM as a case object, from concept to process, and then synthesizes a documentary film formulation as a solution to preserving Balinese culture through RDWB. Findings: Synergy Scheme Map of the Village Video Movement with the Cultural Heritage Digital Repository, with CUM movie as a pilot project. The position of CUM's documentary films is to prioritize cultural preservation through biographical historical information with a historical approach. Bali needs more data collection on cultural resource assets in villages that still need to be appointed. Implication: The position of the Provincial Government of Bali is to be the leading actor, apart from being the initiator and also the leading actor in the process, supported by educational institutions and related social institutions as cultural curators.Abstract Purpose: A film entitled Calaccitra Undagi Mahottama (CUM) is used as a model for documenting cultural actors, as a starting point and inspiration for the development of a culture-based creative industry, as suggestions on synergies between villages, local governments, educational institutions, and centers in cultural conservation with digital cultural heritage repositories. Research methods: This descriptive research empirically examines objects with a qualitative-analytic approach. The research inductively dissects the film CUM as a case object, from concept to process, and then synthesizes a documentary film formulation as a solution to preserving Balinese culture through RDWB. Findings: Synergy Scheme Map of the Village Video Movement with the Cultural Heritage Digital Repository, with CUM movie as a pilot project. The position of CUM's documentary films is to prioritize cultural preservation through biographical historical information with a historical approach. Bali needs more data collection on cultural resource assets in villages that still need to be appointed. Implication: The position of the Provincial Government of Bali is to be the leading actor, apart from being the initiator and also the leading actor in the process, supported by educational institutions and related social institutions as cultural curators

    RETAIL DESIGN: BUKU AJAR DESAIN INTERIOR RETAIL

    Get PDF
    PRAKATA “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” (Pramoedya Ananta Toer) Puji syukur dihaturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka Buku Ajar Desain Interior Retail sebagai panduan kuliah pada Mata Kuliah Desain Interior Retail sebagai salah satu mata kuliah utama di (PS) Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dapat diselesaikan dengan baik. Mata kuliah Desain Interior Retail yang diambil oleh mahasiswa semester 5 merupakan mata kuliah pengembangan dari mata kuliah sebelumnya yaitu Desain Interior Bangunan Sosial. Jenjang mata kuliah utama Jurusan/Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar dimulai dari mata kuliah Desain Interior Rumah Tinggal (semester 3), Desain Interior Pelayanan Publik (Semester 4) dan Desain Interior Komersial (semester 5). Ketika mahasiswa telah menempuh mata kuliah ini dan dinyatakan lulus, maka akan dilanjutkan ke Desain Interior Eksplorasi (Semester 6) dan Desain Interior Spesial Topik (Semester 7). Mata kuliah ini dalam proses pembelajarannya bersinergi dengan etos kerja industri desain interior dewasa ini. Sinergi tersebut akan diimplementasikan melalui kecepatan dalam mengerjakan karya desain, ketepatan pada standar dan spesifikasi teknis industri dan juga kedalaman riset sebagai tanggung jawab akademis bagi pengembangan ilmu. Hal tersebut dilakukan dengan tidak meninggalkan aspek estetika baik yang tersirat dalam aplikasinya dalam karya maupun tersurat pada penampilan karya, ketika karya tersebut dikumpulkan sebagai syarat kelulusan. Mata kuliah ini memfokuskan pembelajaran desain interior dengan kompleksitas sedang (300 m2) dengan penekanan pada pendalaman pengembangan konsep desain interior dan gambar teknik lanjutan. Teori utamanya adalah branded space, spatial experience, design innovation serta aplikasinya dalam karya desain interior. Kuliah ini memperkenalkan mahasiswa pada ruang inti (core), penunjang dan pendukung. Matakuliah ini menggunakan metode project based learning dengan fokus pada penyelesaian masalah dalam desain retail (retail design). Harapannya selain mahasiswa mahir dan terampil serta siap untuk menghadapi tantangan dunia industri dewasa ini, juga intelek secara pemikiran dan sikap yang mencerminkan seorang calon sarjana yang akan menjadi agen perubahan (agent of change) dalam masyarakat. Selama proses penulisan sampai diselesaikannya buku ajar ini, penulis masih merasa masih jauh dari kata sempurna dan ideal untuk dijadikan suatu literature rujukan. Untuk proses penyempurnaan penulis membutuhkan banyak saran dan kritikan membangun demi kesempurnaan buku ini. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu proses penyelesaian buku ini. Pertama kepada Ibu Dr. Astrid Kusumowidagdo dari Universitas Ciputra atas kesedian beliau menjadi pendamping Hibah Buku Ajar Kemristekdikti 2018. Kedua kepada Pusat Penerbitan ISI Denpasar atas dukungan moral dan kerjasamanya yang baik. Ketiga bagi Imam Bukhari pemilik dari Penerbit Cakra Media Utama atas kerjasamanya dalam rencana penerbitan buku. Keempat bagi Team Teaching Mata Kuliah Desain Interior Komersial. Kelima bagi Kolega Dosen baik Jurusan/Program Studi Desain Interior maupun Seluruh Dosen di Lingkungan ISI Denpasar.Terakhir bagi istri saya tercinta dr. Ini Gusti Ayu Putri Mayuni atas dukungan, kesabaran dan motivasinya. Akhir kata, semoga buku yang telah dibuat dengan niat mulia ini, dapat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika PS Desain Interior FSRD ISI Denpasar. Denpasar, Maret 2018 Penyusu

    Rasayatra: Eksplorasi Estetika Hindu ‘Nawarasa’ dalam Desain Interior Museum 3D Interactive Trick Art

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi estetika Hindu Nawarasa sebagai bagian dari karakter lokal Bali ke dalam desain interior kekinian di Bali. Estetika Hindu Nawarasa sebagai salah satu bagian dari taksu kesenian Bali, berhubungan juga dengan sembilan jenis situasi emosi (bhava) yang menimbulkan pengalaman estetis seseorang ketika berinteraksi dengan objek seni. Nawarasa terdiri dari  Shringara (cinta), Hasya (lucu), Karuna (belas kasihan), Raudra (marah), Vira (semangat), Bhayanaka (takut), Bibhatsa (jijik/muak), Adbhuta (takjub) dan Shanta (damai). Kesembilan ‘rasa’ tersebut akan diinterpretasikan ke dalam ruang arsitektural dengan analogi dramaturgikal, direkontekstualisasikan dari teks asli Nawarasa, sebagai kitab seni teater klasik India. Objek kasus yang dipilih adalah Museum 3D Interactive Trick Art yang akan dieksplorasi interior ruang utamanya menjadi 9 yang merupakan penafsiran secara visual dari estetika Hindu Nawarasa

    Strategi Branding Menggunakan Identitas Budaya Bali dalam Desain Interior

    Get PDF
    Branding strategy on the interior space, is one of the core element to improving consumer interactions with the brand concept. Interior space became as communication medium and the embodyment of the brand value, brand identity and marketing strategy of Balinese restaurant brand. As an ethnic restaurant, the mission of Balinese restaurant instead to introducing the Balinese traditional culinary, but also becoming as cultural ambassador for cross-cultural consumer. In that case, branding strategy in Balinese restaurant are using traditional artifact as interior elements (lay out, decoration etc) which meaning has developed from the origin. Thus arises the finding in this research is to find out the role and position of design (interior and architecture) in the branding strategies of restaurant in Bali and analizing the development of meaning and value instead of the artifact which used as interior elements in Balinese restaurants. Key words: Balinese Restaurant, Circuit of Culture, Branding Strategy, Balinese Traditional Architectur

    PElAKSANAAN PROGRAM MAGANG/PRAKTIK KERJA MBKM PADA CV. BELLO DESAIN

    Get PDF
    Magang/praktik kerja merupakan kegiatan pembelajaran bagi seorang mahasiswa yang nantinya akan dididik dan lebih diarahkan tentang bagaimana menjadi desainer yang baik dalam mewujudkan suatu bangunan, menata suatu ruangan, serta proyek-proyek lainnya di suatu perusahaan yang telah dipilih. Sehingga mahasiswa mendapatkan wawasan dan pengalaman berupa bagaimana sistem kerja secara riil atau nyata ketika di lapangan. Pada kesempatan ini, mahasiswa melakukan pelaksanaan magang pada suatu perusahaan yang bernama Bello Desain . Perusahaan Bello Desain ini merupakan perusahaan bergerak di bidang konsultan dan kontraktor bangunan arsitektur dan interior. Studio atau kantor perusahaan Bello Desain ini berlokasi di Jl. Yudistira, No 30, Br. Paketan, Kec. Buleleng, Bali. Bello Desain ini telah menjalankan beberapa proyek-proyek arsitektur dan interior, seperti resort/spa, villa, rumah tinggal, dan jenis bangunan komersial lainnya. Salah satu proyek yang diserahkan dan dilaksanakan kepada mahasiswa adalah proyek ruang kelas yang berlokasi di SMKN 3 Singaraja-Bali, dimana mahasiswa merancang pada bagian ruang kelas bangunan dengan konsep dan kriteria desain yang telah disepakati bersama klien. Selain itu, mahasiswa juga merancang interior pada salah satu ruangan yang ada di jurusan teknik mesin, yang dimana desain interior ini digunakan sebagai smart class yang nantinya dipakai sebagai ruang pembelajaran yang mencakup teknologi. Kata Kunci : Magang/Praktik, Smart class, Interior

    BUKU AJAR RACHANA VIDHI: METODE DESAIN INTERIOR BERBASIS BUDAYA LOKAL DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
    PRAKATA “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” (Pramoedya Ananta Toer) Puji syukur dihaturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka Buku Ajar ‘Rachana Vidhi: Metode Desain Interior Berbasis Budaya Lokal dan Revolusi Industri 4.0’, sebagai panduan kuliah pada Jurusan/Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan lanjutan dari kompetisi Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) ISI Denpasar tahun 2020. Buku ini sekaligus merupakan upaya Prodi untuk mengimplementasikan Visi & Misi Prodi yaitu ‘Menjadi Pusat Unggulan Desain Interior Berbasis Budaya Berwawasan Universal’ untuk menghasilkan profil lulusan yang sesuai dengan arahan KDIKTI sekaligus tuntutan industri kekinian. Penekanan desain interior berbasis budaya menjadi pembahasan pokok dalam buku ini dan dijadikan koridor dalam pembahasannya. Buku ini merupakan jawaban dari kebingungan Mahasiswa terhadap perbedaan konten, penekanan, pembahasan dan teknis antara Mata Kuliah pokok yang berjenjang. Sehingga diharapkan kehadiran buku ini menjadi kesepakatan bersama antara team teaching yang disusun ke dalam ‘panduan’ kuliah sederhana. Dalam penyusunan buku ini telah melalui beberapa tahap review baik oleh Pakar Desain, Organisasi Profesi (HDII) dan juga Rapat Penyetaraan Mata Kuliah oleh Seluruh Dosen Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar. Buku ini disusun dalam tujuh Bab yang berusaha secara rinc

    RACHANA VIDHI: METODE DESAIN INTERIOR BERBASIS BUDAYA LOKAL DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
    PRAKATA “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” (Pramoedya Ananta Toer) Puji syukur dihaturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka Buku ‘Rachana Vidhi: Metode Desain Interior Berbasis Budaya Lokal Dan Revolusi Industri 4.0’, sebagai panduan kuliah pada Jurusan/Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan upaya Prodi untuk mengimplementasikan Visi & Misi Prodi yaitu ‘Menjadi Pusat Unggulan Desain Interior Berbasis Budaya Berwawasan Universal’ untuk menghasilkan profil lulusan yang sesuai dengan arahan KDIKTI sekaligus tuntutan industri kekinian. Penekanan desain interior berbasis budaya menjadi pembahasan pokok dalam buku ini dan dijadikan koridor dalam pembahasannya. Buku ini sekaligus hasil penelitian, yang memenangkan kompetisi Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi ISI Denpasar pada tahun 2020. Buku ini merupakan jawaban dari kebingungan Mahasiswa terhadap perbedaan konten, penekanan, pembahasan dan teknis antara Mata Kuliah pokok yang berjenjang. Sehingga diharapkan kehadiran buku ini menjadi kesepakatan bersama antara team teaching yang disusun ke dalam sebuah buku yang cukup komprehensif. Dalam penyusunan buku ini telah melalui beberapa tahap review baik oleh Pakar Desain, Organisasi Profesi (HDII) dan juga Rapat Penyetaraan Mata Kuliah oleh Seluruh Dosen Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar. Buku ini disusun dalam lima bab yang berusaha secara rinci menjelaskan dari pembentukan metode Rachana Vidhi sampai penjelasan setiap tahapan dalam proses desain interior. Penulis berusaha melampirkan contoh visual sebagai bagian dari penjelasan buku dengan tujuan memberikan pemahaman yang komprehensif-praktis bagi pembaca. Buku ini ditujukan khususnya bagi mahasiswa, profesional, akademisi dan pihak yang mempunyai ketertarikan pada bidang desain interior, budaya dan industri kreatif. Untuk proses penyempurnaan penulis membutuhkan banyak saran dan kritikan membangun demi kesempurnaan buku ini. Akhir kata, semoga buku yang telah dibuat dengan niat mulia ini, dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar. Denpasar, September 2020 Penyusu

    NARANATHA-KANYA: Jejak Sejarah Dewa Agung Istri Kanya dan Kebangkitan Seni Kerajaan Klungkung Abad ke-19

    Get PDF
    Kata Pengantar “Those who don’t know history are destined to repeat it.” “Barangsiapa yang tidak mengenal sejarahnya sendiri, ditakdirkan akan mengalami pahit getirnya sejarah itu kembali.” -Edmund Burke (1729-1797) Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat seijin dan karunia-Nya, buku ini dapat diselesaikan tepat waktu. Buku ini berjudul ‘Naranatha-Kanya: Jejak Sejarah Dewa Agung Istri Kanya dan Kebangkitan Seni Kerajaan Klungkung Abad ke-19’. Pertama penulis ucapkan ucapan terima kaih yang tidak terhingga kepada direktorat sejarah, yang telah mempercayakan penulisan buku sejarah kepada penulis ini untuk diselesaikan. Entah alasan apa yang melatarbelakangi penunjukan itu, yang jelas penulis yang berlatar desain (interior) diwajibkan menyelesaikan buku sejarah ini sesuai kontrak. Jadilah penulis sebagai sejarawan amatiran, menelusuri keilmuan sejarah beserta pergulatan dengan literatur sejarah, yang menurut penulis adalah sebuah labirin yang tidak berkesudahan. Pada awalnya penulis merasakan frustasi, di tengah menumpuknya bukti sejarah yang berserakan dan saling tumpang tindih. Sejarah memang terjadi di masa lalu, namun kajiannya tetap memerlukan suatu kebaruan. Penulis bingung sendiri, ketika menyadari bahwa objek penelitian telah banyak ditulis penulis sebelumnya oleh pakar dan sejarawan akademik. Oleh karena penelitian sejarah membutuhkan sebuah state of the art, maka dengan segala pertimbangan penulis memfokuskannya ke arah sejarah seni. Dunia yang setidaknya penulis kenal sebelumnya. Akan tetapi itulah uniknya ilmu sejarah, ilmu yang terbuka yang mengundang semua pembelajar untuk memasuki labirin pengetahuannya. Seperti yang dikemukakan Francis Bacon bahwa ‘history make man wise’, semoga dengan berusaha menulis sejarah ini kebijaksanaan penulis bertambah begitu juga pemahaman dan kebijaksanaan pembaca meningkat. Dalam perjalanan penulisan, penulis banyak bertemu dengan sastrawan, seniman, akademisi dan sejarawan akademik yang penulis gunakan sebagai pemandu di tengah labirin tersebut; untuk itu penulis ucapkan terima kasih. Untuk Bapak Dr. I Nyoman Sukartha (Jurusan Sastra Jawa Kuno FIB UNUD) yang banyak memberikan masukan mengenai aspek ke-sastrawati-an dan karya sastra Dewa Agung Istri Kanya. Bapak Drs. Ida Bagus Sidemen, SU, ‘Sang Nabe (guru spiritual) sejarah’ dan sejarawan senior Bali, kepada beliau penulis banyak belajar tentang dedikasi menjadi seorang sejarawan. Dr. Ida Ayu Wirasmini Sidemen, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Bagus Wirawan, SU, Dr. Drs. I Gusti Ngurah Seramasara, M. Hum; teman satu leluhur ‘Arya Wiraraja’ Bapak Mansur Hidayat ‘sang pejuang dan pencerah’; Dr. Drs. I Wayan Mudana, M. Par, pakar seni lukis Kamasan; kolega di Jurusan Desain Interior FSRD ISI Denpasar; Bapak Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung dan Masyarakat Klungkung; I Made Radesha Satya Dharma, S.Ds, Raja Klungkung XII Ida Dalem Semara Putra dan Rektor ISI Denpasar atas kerjasamanya; serta tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada istri dan keluarga tercinta atas dukungannya yang tanpa henti. Untuk mereka tulisan ini didedikasikan. Buku ini dibuat dengan tujuan yang baik dan mengharapkan kontribusi yang positif bagi pembacanya. Penulis mengharapkan kritik, masukan dan panduan untuk menyempurnakan isi buku ini. Akhir kata, dengan mengutip pidato empat jam Fidel Castro yang terkenal ‘La Historia Me Absolvera (Sejarah akan Membebaskanku)’, maka semoga dengan penulisan buku sejarah, penulis harapkan para pembaca dapat terbebaskan dari beban masa lalu dan lapang melintasi masa depan. Denpasar, Nopember 2019 Penuli
    corecore