35 research outputs found

    WAYANG KULIT “CENK BLONK” DALAM MEDIAN REKAM

    Get PDF
    Di tengah-tengah modernisasi yang melanda Bali telah menjadi interaksi antara bentuk- bentuk seni budaya tradisional dengan bentuk-bentuk budaya modern. Hal ini terlihat dalam penggunaan teknologi modern oleh bentuk-bentuk kesenian tradisional Bali. Wayang Kulit “Cenk Blonk” Lakon Diah Ratna Takeshi dalam kemasan audio kaset dan video CD (VCD) adalah salah satu contoh kesenian tradisional Bali yang telah berhasil masuk kedalam industri rekaman. Tulisan ini adalah penelitian kualitatif tehadap seni pertunjukan dalam kemasan audio kaset dan video CD yang telah banyak beredar khususnya di Bali dan beberapa daerah diluar Bali. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep dan teori. Konsep yang digunakan, yakni teknologi media rekam, seni pertunjukan, Wayang Kulit “Cenk Blonk”. Dan Teori yang digunakan untuk menganalisis bentuk, fungsi dan makna, yakni teori estetika, teori teknoekonomi, teori SDR (Stimulation – Drive- Response), dan teori komunikasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sebagai suatu kesenian popular yang disukai oleh orang banyak, lakon Diah Ratna Takeshi karya Nardayana (dalang Wayang Kulit “ Cenk Blonk ”) telah diproduksi menjadi “ Seni Media, yakni dalam bentuk audio kaset dan audio-visual (VCD). Fungsi Seni Media ini adalah sebagai hiburan disamping fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi ekonomi, fungsi dokumentasi, fungsi publikasi, promisi, dan fungsi pendidikan. Pertunjukan wayang kulit “Cenk Blonk” tang dikemas ke dalam “ Seni Media ” dan diperdagangkan sehingga ia bermakna untuk meningkatkan kesejateraan disamping makna budaya, dan estetis. Sekilas media rekam yang dipublikasikan secara luas berdampak pada meningkatnya popularitas dan kesejahteraan seniam seni pertunjukan, tetapi jika tidak disikapi dengan bijaksana dan selalu aktif melakukan kreativitas dan inovasi, justru media rekam akan menghancurkan popularitas yang telah dibangun. Nardayana adalah salah satu model seniman Bali yang secara berani mengadopsi teknologi media rekam kedalam aktivitas berkeseniannya. Agar karyanya tetap digemari orang banyak, ia terus – menerus berkreativitas dan berinovasi. Ia telah membuktikan bahwa jika teknologi media rekam diberdayakan dengan baik dan benar, justru dapat meningkatkan kesejahteraannya dan mengangkat popularitasnya di masyarakat. Temuan dilapangan menunjukan keberhasilan Wayang Kulit “ Cenk Blonk” memanfaatkan media rekam berdampak pada semakin kuat dan meningkatkan eksistensi wayang kulit yang dikhawatirkan akan ditinggal pendukungnya

    KREATIVITAS DALAM SENISUATU DIMENSI DALAM PROSES PEMBENTUKAN NILAI BUDAYA

    Get PDF
    Art as an aesthetic expression is an universal need. Artistic expression needs high creativity. A creative artist will produce new creation as a new form or object. Someone may relates creativity to unconventinal, the emergence of super brain as a process toward efficiency and other creative power from ather man. The intellectual level of someone is not the hint for someone’s creativity. Correlation between the intellectual level and creativity is very small; however, attributes that decide creativity is personal eagerness, curiosity, and emotion. Creativity is an expressive process that will produce new innovation. The innovation, since it is invented by the social agent, it reflects the needs of the society. Art is an object that gives pleasurable sensations. Activity will give aesthetic sensation when it matches technical requirements through a certain process to reach a standard of excellence. Art is closely related to religious ceremony and to social interaction in the society, including human interaction to plants and animals. Even much clearer when we apply this perspective to the Wayang Kulit shadow theatre, in which the kayonan puppet reflects and at the same time records values, ideas, and the belief of people within the culture. Their ideas regarding the universe manifest into their art work like kayonan puppet. So too, an ideal hero that manifests into Arjuna and other characters

    Penyebaran Pratisentana I Dewa Gdong Artha

    Get PDF
    Kodifikasi sejarah merupakan sebuah bentuk proses pengisahan peristiwa-peristiwa masalalu. Terlepas dari keotentikan pengisahan tersebut, proses ini sangat erat kaitannya dengan sikap, pendekatan, atau orientasi hidup manusia. Oleh karena itu, perbedaan pandangan terhadap masa lalu yang pada dasarnya adalah objektif dan absolut, pada gilirannya akan menjadi suatu kenyataan yang relatif (Dudung,2007). Sebab, faktafakta sejarah ibarat kepingan-kepingan puzzle berserakan dimana-mana. peneliti berperan merangkai kembali kepingankepingan ini, dengan baik dan benar. Dalam proses ini, kepingankepingan fakta dituangkan oleh peneliti dalam bentuk tulisan, cerita atau yang sering disebut historiografi (penulisan sejarah)

    Wavelet Transformation and Spectral Subtraction Method in Performing Automated Rindik Song Transcription

    Get PDF
    Rindik is Balinese traditional music consisting of bamboo rods arranged horizontally and played by hitting the rods with a mallet-like tool called "panggul". In this study, the transcription of Rindik's music songs was carried out automatically using the Wavelet transformation method and spectral subtraction. Spectral subtraction method is used with iterative estimation and separation approaches. While the Wavelet transformation method is used by matching the segment Wavelet results with the Wavelet result references in the dataset. The results of the transcription were also synthesized again using the concatenative synthesis method. The data used is the hit of 1 Rindik rod and a combination of 2 Rindik rods that are hit simultaneously, and for testing the system, 4 Rindik songs are used. Each data was recorded 3 times. Several parameters are used for the Wavelet transformation method and spectral subtraction, which are the length of the frame for the Wavelet transformation method and the tolerance interval for frequency difference in spectral subtraction method. The test is done by measuring the accuracy of the transcription from the system within all Rindik song data. As a result, the Wavelet transformation method produces an average accuracy of 83.42% and the spectral subtraction method produces an average accuracy of 78.51% in transcription of Rindik songs

    PENERAPAN TEKNIK CHROMA KEY UNTUK MENCAPAI CONTINUITY EDITING PADA FILM FIKSI “NGARANGIN”

    Get PDF
    Film Ngarangin merupakan film fiksi yang diadaptasi dari cerita pendek “Ketika Kentungan Dipukul Di Bale Banjar” karya Rasta Rindu pada tahun 1960. Berlatar belakang pada tahun 1960 bercerita tentang konflik keluarga antara ayah dengan anak, yang memutuskan untuk pergi dari lingkungannya demi memilih kekasihnya, Konflik tersebut berdasarkan pemasalahan yang sering terjadi di kalangan masyarakat Bali. Film ini menyampaikan penggambaran gejolak batin dalam sebuah hubungan keluarga, kekasih dan masyarakat. Melalui Penciptaan ini penulis mewujudkan dalam bentuk hasil editing. Pada film Ngarangin terdapat salah satu scene yang di-setting menyerupai pasar tahun era 1960 dengan membangun set pedagang pasar. Pembangunan set ini perlu menggunakan bluescreen sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam proses manipulasi pada proses editing. Sebelum masuk ketahapan editing dalam proses penciptaan film dibutuhkan pengumpulan data berupa metode observasi dan pustaka serta didukung pada teori estetika, continuity dan teori visual effect. Teknik chroma key merupakan salah satu teknik yang editor gunakan untuk memanipulasi ruang dan menghilangkan bagian-bagian yang dipandang tidak sesuai dalam film. Editing pada film Ngarangin bertujuan untuk mewujudkan cerita dalam naskah tersampaikan dalam bentuk audio visual, yang nantinya dapat dinikmati sebagai hiburan oleh masyarakat yang menonton. Luaran dari karya tugas akhir ini ber-genre drama keluarga, cerita dalam film mengunakan bahasa Bali dengan durasi 35 menit, mempunyai sasaran dari remaja hingga dewasa. Film Ngarangin menggunakan format digital Mp4 dengan resolusi 2k 2560x1440 pixels, aspek rasio 16:9. Kata Kunci: Editing, Chroma key, Ngarangin, film fiks

    IMPLEMENTASI AUDIOVISUAL DALAM PEMBUATAN BUMPER UPTD TAMAN BUDAYA BALI

    Get PDF
    Production House adalah perusahaan pembuatan rekaman audiovisual secara profit atau nonprofit, rumah produksi menghasilkan berbagai luaran karya, antara lain film pendek, film layer lebar, iklan komersil, profil perusahaan, video klip. Tentu saja keberadaan rumah produksi juga membutuhkan sumber daya manusia (sdm) yang profesional untuk memenuhi kebutuhan di dunia audiovisual, pemenuhan sumber daya manusia melalui proses pelatihan-pelatihan oleh komunitas atau tenaga kerja, maupun proses kerja praktik/magang yang biasa dilakukan oleh sekolah maupun instansi perguruan tinggi. Proses praktik magang yang saat ini ada di perguruan tinggi negeri difasiliasti oleh kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan program magang/praktik kerja. Atas dasar kepentingan tersebut, dilakukanlah program magang berbasis MBKM di sebuah rumah produksi Luar Kotak Production. Pelaksanaan program magang MBKM dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan partisipasi selama kegiatan magang dilangsungkan di rumah produksi Luar Kotak Production. Program magang ini juga memberikan kesempatan pada praktikan untuk menerapkan dan mengkombinasikan teori yang didapat selama masa perkuliahan dan di tempat magang. Tentu saja pelaksanaan magang ini mendapatkan beberapa hasil data berupa, alih pustaka, alih keterampilan, juga alih teknologi. Kata kunci: MBKM, rumah produksi, magang, audiovisual

    PENERAPAN KOMPOSISI KAMERA PADA ACARA LIVE STREAMING GROUND BREAKING BALI INTERNATIONAL HOSPITAL 2021

    Get PDF
    Live Streaming merupakan proses pengiriman data audio visual secara konstan menggunakan internet sebagai pengantarnya. Data yang diunggah berfungsi sebagai penyebaran informasi bagi yang membutuhkan. Visual yang disajikan harus memanjakan mata penonton, oleh sebab itu penyajian gambar harus dilakukan oleh seseorang yang professional. Hal ini dapat dilakukan oleh operator kamera yang memahami teknik komposisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan komposisi kamera pada acara live streaming Ground Breaking Bali International Hospital 2021. Komposisi merupakan teknik pengambilan gambar yang membentuk tiga bagian frame dan diletakan pada titik-titik tertentu untuk menciptakan visual yang baik. Operator kamera adalah seseorang yang mengerti dan memahami penggunaan kamera serta penguasaan komposisi. Metode pengumpulan data terkait dengan penerapan komposisi kamera pada acara live streaming menggunakan tiga metode, yaitu metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam proses acara live streaming, operator kamera sangat berperan penting pada prosesnya. Terkait visual yang disajikan harus memberikan kejelasan tentang apa yang ingin disampaikan, atau bagian yang menjadi pusat perhatian terhadap visual yang ditampilkan. Dengan demikian untuk bertanggung jawab pada acara live streaming operator kamera diharuskan peka terhadap situasi serta memahami penerapan komposisi. Kata Kunci : Live Streaming, Komposisi, Operator Kamer

    PENERAPAN TATA RIAS DAN BUSANA PADA FILM “NGARANGIN”

    Get PDF
    Film Ngarangin merupakan film fiksi yang bercerita tentang keluarga dengan mengangkat konflik cinta yang terhalang oleh perbedaan status sosial. Film ini dibuat berdasarkan permasalahan yang sering terjadi dikalangan masyarakat, khususnya di Bali melalui film fiksi ini penulis mengaplikasikannya dengan tata artistik dari segi tata rias dan busana. Film Ngarangin menggunakan setting tahun 1960, mulai dari tata rias dan busana dibuat dengan nuansa tahun 1960. Sementara pada kenyataannya tata rias dan busana mengalami perkembangan jaman. Proses penciptaan ini menggunakan pengumpulan data dengan metode observasi yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan, metode wawancara melakukan wawancara dengan pihak Puri Agung Kerambitan dan metode pustaka yakni didapatkan dari jurnal dan buku. Tata artistik pada film Ngarangin bertujuan untuk memperlihatkan settingan tahun 1960 yang dibuat pada jaman modern ini, dengan menekankan konsep realisme serta didukung oleh teori warna dan teori estetika penulis dapat wujudkan melalui film Ngarangin. Karya film Ngarangin bergenre drama keluarga berdurasi 35 menit dengan format Mp4 yang menggunakan Bahasa Bali dan ditujukan untuk remaja hingga dewasa. Kata Kunci: tata artistik, tata rias, busana, ngarangin, film fiks
    corecore