10 research outputs found
Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal
PENDAHULUAN
Dewasa ini komputer adalah suatu sarana yang sangat penting dalam dunia kerja, hampir setiap kantor baik pada kantor pemerintah atau kantor swasta, lembaga pendidikan, tingkat rumah tangga atau dunia usaha pasti dijumpai komputer. Pada awal munculnya alat ini, komputer hanya digunakan sebagai sarana untuk pengolahan data. Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang ini komputer juga mengalami kemajuan, yaitu sebagai sarana informasi yang sangat cepat, murah, dan mudah yang tidak dimiliki oleh fasilitas informasi lainnya seperti telepon, fax maupun via pos. Dapat dikatakan bahwa komputer adalah suatu sarana yang dapat mempermudah manusia dalam beraktivitas baik dalam menyelesaikan tugas (mengolah data) maupun untuk memperoleh informasi.
Seperangkat komputer yang paling sederhana terdiri dari Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, dengan seperangkat unit ini kita sudah bisa melakukan aktivitas mengetik. Untuk bisa mengunakan seperangkat komputer tersebut dengan nyaman dan aman maka letak dari bagian-bagian komputer ini harus diatur sesuai dengan fungsi dan disesuaikan juga dengan pengguna atau operator. Desain workstasion VDU yang ergonomi atas dasar ukuran antropometri pemakai akan dapat menurunkan keluhan Occupationl Ceruicobbrachial Syndrome (OCS) yang biasanya dialami para penguna komputer termasuk mereka yang memakai kacamata bifokal. Keluhan lain yang biasa digunakan oleh pengguna komputer adalah kelelahan pada mata akibat dari lamanya menatap layar monitor atau bisa juga akibat dari posisi monitor yang tidak sesuai kondisi dengan pemakai
Pertimbangan Dalam Penentuan Lantai Untuk Rumah Tinggal
Rumah merupakan suatu tempat atau wadah untuk kita berlindung dari berbagai gangguan seperti hujan, angin, panas yang berlebihan, binatang buas dan masih banyak lagi. Di dalam rumah kita juga bisa, melakukan berbagai aktivitas mulai dari tidur, makan, istirahat, mandi, bermain, belajar, memasak dan berbagai aktivitas lain yang mendukungnya. Untuk menunjang semua aktifitas tersebut, maka diperlukan suatu keamanan dan kenyamanan. Salah satu yang dapat menunjang kenyamanan tersebut adalah adalah lantai yang aman. Karena seperti kita ketahui lantai merupakan salah satu elemen interior yang berada baik diatas permukaan tanah, pada permukaan tanah dan dibawah permukaan tanah yang mana berada dalam posisi horizontal (mendatar). Di dalam membangun suatu rumah, lantai merupakan bagian utama, karena didalam perencanaan baik perencanaan rumah type sangat sederhana maupun perencanaan rumah type mewah tentu tidak terlepas dan selalu memperhatikan pemilihan lantainya. Lantai juga dapat dipergunakan untuk membedakan suatu area dalam ruangan dengan membuat perbedaan ketinggian atau perbedaan penggunaan bahan atau warnanya. Selain itu desain lantai yang disesuaikan dengan konsep suatu ruangan akan dapat membuat ruangan tersebut menjadi semakin indah
Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I
PENDAHULUAN
Dewasa ini komputer adalah suatu sarana yang sangat penting dalam dunia kerja, hampir setiap kantor baik pada kantor pemerintah atau kantor swasta, lembaga pendidikan, tingkat rumah tangga atau dunia usaha pasti dijumpai komputer. Pada awal munculnya alat ini, komputer hanya digunakan sebagai sarana untuk pengolahan data. Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang ini komputer juga mengalami kemajuan, yaitu sebagai sarana informasi yang sangat cepat, murah, dan mudah yang tidak dimiliki oleh fasilitas informasi lainnya seperti telepon, fax maupun via pos. Dapat dikatakan bahwa komputer adalah suatu sarana yang dapat mempermudah manusia dalam beraktivitas baik dalam menyelesaikan tugas (mengolah data) maupun untuk memperoleh informasi
MYSTICAL STORY OF FIREGATE: PENERAPAN FILM GERBANG NERAKA MENJADI SEBUAH KOLEKSI BUSANA DENGAN STYLE BOHEMIAN
Metafora umumnya digambarkan melalui simbol-simbol ataupun perumpamaan dari film Gerbang
Neraka, yang tergolong dalam perfilman Nusantara, dimana film ini mengandung peninggalan
budaya dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Penciptaan ini merupakan salah satu upaya apresiasi
terhadap perfilman Indonesia melalui perwujudan busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan
haute couture, sehingga dapat menjadi bentuk kekayaan baru berbasis pada kearifan lokal. Film
Gerbang Neraka dijadikan landasan konsep dalam perwujudan koleksi busana dengan style
bohemian bertajuk “ Mystical Story of Firegate”. Perwujudan karya ini dilakukan melalui metode
penciptaan yang dituangkan dalam 8 tahapan desain Frangipani terdiri dari: (1) ide pematik, (2) riset
dan sumber, (3) pengembangan desain, (4) tahap sampel, (5) koleksi akhir, (6) tahapan promosi, (7)
tahapan produksi, serta (8) bisnis. Perwujudan karya ini juga dibarengi dengan menggunakan
beberapa teori yaitu, teori bentuk/wujud, teori kebudayaan, teori terkait strategi pemasaran, branding
dan penjualandan teori terkait produksi dan bisnis. Koleksi busana “Mystical Story of Firegate”
terdiri dari busana ready to wear, ready to wear deluxe, houte couture. Bohemian adalah style Gaya
bohemian adalah gaya yang penuh warna dan bercampur antara gaya etnik, hippies dan juga vintage.
Koleksi ini nantinya akan dipasarkan melalui tahap promosi, pemasaran, branding, dan penjualan
dengan perhitungan biaya anggaran produksi dan business model canvas.
Kata kunci: Misterius, Piramida, Symbol/Aksara Kuno, Kekuatan, Batu-batua
Kajian Estetis Seni Lukis Gaya Pitamaha
Seni lukis gaya Pita Maha adalah seni lukis yang semula tumbuh dan berkembang di desa Ubud, dan kemudian menyebar ke daerah lainnya di Bali. Seni lukis yang berakar dari seni lukis klasik tradisional, mendapat sentuhan seni lukis barat, memiliki corak dan gaya tersendiri yang khas dan unik, dilanjutkan oleh generasi penerusnya sampai sekarang, sebagai seni lukis gaya Ubud.
Dengan adanya perkembangan seni lukis Bali, akibat dari pengaruh yang bersifat positif atau negatif yang berasal dari dalam maupun luar negeri, banyak mengalami pembaharuan, baik dalam hal ide, konsep-konsep atau teknik pengerjaannya .Pembaharuan dalam hal tema, dari tema pewayangan selanjutnya menjadi tema kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek seperti upacara di pura,pertunjukan tarian, kesibukan di sawah dan lainnya. Perkembangan di bidang teknik, proporsi-anatomi, persepektif, sinar bayangan dan pewarnaan.Seni lukis gaya Pita Maha pada saat sekarang masih dipajang di Museum Puri Lukisan Ratna Warta di Ubud, sampai sekarang memiliki koleksi 227 lukisan dan 105 karya patung.
Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah merangsang kreativitas seniman dalam menciptakan karya-karya baru dan menumbuhkan daya kritis yang lebih mendasar. Berkembangnya seni lukis Bali sampai sekarang tidak lepas dari dukungan pelukis tua yang dulu secara langsung mendapat pendidikan dari pelukis barat( Walter Spies dan Rudolf Bonnet), sebagai pelopor berdirinya organisasi Pita Maha. Di dalam hal menghadapi pengaruh ini, seniman memiliki sikap mandiri,toleransi yang tinggi sehingga dapat mengadakan perubahan karya, pembaharuan serta peningkatan kwalitas karya
Kebaya Sebagai Busana Ke Pura Dalam Representasi Perempuan Kontemporer Di Kota Denpasar
Kebaya merupakan busana yang dikenakan kaum perempuan dalam setiap kegiatan upacara di Bali. Kebaya mulai mengalami perubahan dalam hal desain maupun bahan yang digunakan akibat dari perkembangan zaman, teknologi, informasi dan industri pariwisata, mengakibatkan masyarakat Bali tidak lepas dari pengaruh kebudayaan luar, yang membawa perubahan dalam berbagai kehidupan masyarakat Bali. Kaum kapitalis memanfaatkan momen ini dengan menciptakan atau membuat desain kebaya diluar dari ciri khas kebaya Bali. Hal ini dapat dilihat dari munculnya desain kebaya modifikasi yang banyak di tawarkan di pasaran dan menjadi tren. Desain kebaya modifikasi banyak dijual di pasaran, sehingga menyebabkan kaum perempuan ingin tampil trendi dengan busana yang di tawarkan tersebut. Kaum perempuan kontemporer dengan bangga mengenakan kebaya yang trendi di pasaran, pada kegiatan persembahyangan ke pura. Hal ini mengakibatkan seolah-olah kaum perempuan sudah mulai melupakan etika berbusana untuk ke pura. Hal ini tentunya dapat membuat generasi mendatang tidak akan mengetahui dan melupakan ciri khas dari kebaya Bali. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana kebaya dijadikan sebagai representasi oleh kaum perempuan di Kota Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perkembangan kebaya ke pura, dapat mengubah cara berbusana dan gaya hidup perempuan kontemporer. Paradigma representasi dengan pendekatan fenomenologis dan metode kualitatif digunakan pada penelitian ini. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan interpretatif mempergunakan analisis representasi dan konsumerisme
Desain Interior Microteaching Berbasis Ergonomi
Pembelajaran microteaching adalah kegiatan pelatihan mengajar untuk mendalami makna bahkan strategi penggunaannya pada setiap proses pembelajaran. Microteaching dilaksanakan secara reguler di kelas biasa, namun sekarang telah mulai disiapkan kelas khusus yang disebut ruangan micro teaching. Untuk mencapai pembelajaran microteaching yang baik maka diperlukan suasana atau ruangan yang nyaman dan ergonomis.Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang ruangan microteaching. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah tersedianya teori berupa pedoman tertulis dan dokumen desain berupa gambar kerja yang dapat digunakan sebagai model untuk mewujudkan desain interior microteachingyang ergonomis bagi Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan yang tidak pernah secara khusus mempelajari teori tentang desain interior dan ergonomi, bagi para mahasisiwa Program Studi Desain Interior, desain interior dan pihak yang berkesempatann memperoleh penawaran mengerjakan projek jenis ini.Target khusus yang hendak dicapai pada penelitian ini, tersedia pedoman tertulis dan gambar kerja tentang desain interior micro teaching berbasis ergonomi bagi mahasiswa PS Desain interior agar variasi jenis kasus yang ditangani bertambah. Agar tujuan penelitian ini tercapai maka pengumpulan data dilakukan memakai metode kepustakaan, wawancara, observasi dan dokumentasi.Analisis data dilakukan memakai metode deskriptif dan komparatif serta glass-box melalui adanya masukan, proses dan luaran agar diperoleh simpulan yang signifikan. Adapun rincian kegiatan tahun pertama terdiri atas pengumpulan teori desain interior, seni yang berhubungan dengan interior dan ergonomi, wawancara dengan dosen dan mahasiswa LPTK, mengukur antropometri pengguna interior microteaching , observasi pengukuran dan dokumentasi desain interior microteaching yang sudah ada di Bali, penetapan masalah, analisis serta simpulan. Kegiatan tahun kedua terdiri atas penyusunan teori desain interior microteaching yang ergonomis, pembuatan dokumen desain berupa gambar kerja desai interior microteaching yang ergonomis, penyusunan laporan hasil penelitian, pengusulan HKI, dan penyusunan bahan ajar
Data Seni Rupa dan Desain di Kecamatan Susut dan Bangli Serta Tembuku Kabupaten Bangli Provinsi Bali
PROCEEDING SEMINAR NASIONAL SENI RUPA DAN DESAIN: PENANDA SEJARAH KEBANGSAAN
Seminar nasional tahun ini, kami sangat apresiasi karena terkait beberapa hal, diantaranya: tema yang diangkat “Seni Rupa dan Desain: Penanda Sejarah Kebangsaan” sangat relevan dalam membaca secara jernih fenomena intoleransi dan ujaran kebencian yang mengemuka belakangan ini. Upaya mengingatkan kembali betapa di masa lalu, dari perjuangan Budi Utomo, Sumpah Pemuda, hingga masa Kemerdekaan, karya-karya seni rupa termasuk pula karya desain, juga vatin dan tari, menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari pergerakan kebangkitan nasional, persatuan bangsa, dan juga perjuangan kemerdekaan. Hal menarik lainnya, seminar kali ini berhasil menghadirkan pembicara yang nama-namanya tidak asing lagi di ranah pemikir seni dan kebudayaan nasional, seperti Prof Faruk, Dr Seno Gumira Ajidarma, Drs Eddy Soetriyono, dan lain-lain yang berpartisifasi dalam sesi presentasi call paper. Saya sendiri yang turut diundang sebagai salah satu pembicara merasa terhormat vati mendampingi nama-nama popular yang saya sebutkan tadi tersebut
PROCEEDING SEMINAR NASIONAL: SENI RUPA NUSANTARA BASIS KEUNGGULAN NASIONAL TAHUN 2016
Om Swastiastu,
Seminar Nasional pada tanggal 28 Oktober 2016, diselenggarakan oleh Fakultas Seni
Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan diikuti oleh 17 pemakalah inti dan artikel pendamping yang dihimpun dalam buku Procceding Seminar Nasional 2016: “Seni Rupa Nusantara Basis Keunggulan Indonesia”. Makalah Seminar Nasional ini call for pa- per, sangat berarti bagi FSRD-ISI Denpasar dalam bentuk procceding yang ber ISBN 978-602- 9855-8-3. Seminar nasional ini juga menghadirkan keynote speaker Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Pembicara sesi (I) Prof. Dr. Agus Burhan (Rektor ISI Yogyakarta), Pembicara sesi (II) Dr. Dody Wyancoko (Dosen ITB Bandung), dan Pembicara sesi (III) Dr. I Wayan Kun Adnyana ISI Denpasar. Seminar nasional akan diarahkan untuk mengembangkan “cara berpikir” dari berbagai aspek dalam studi seni rupa dan desain, termasuk media rekam untuk penciptaan suatu karya. Panitia penyelenggara mewakili institusi FSRD-ISI Denpasar yang menjadi tuan rumah seminar nasional, mengucapkan banyak terima kasih atas partisi- pasi para akademisi dan para pemerhati seni rupa Indonesia seperti: Seni Lukis, Seni Patung, Produk Kriya, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Mode, Film dan Televisi kemudian mempresentasikan dalam seminar nasional ini. Adapun bentuk sub tema: 1). Eksplorasi Seni Rupa Nusantara; 2). Keragaman Seni Rupa Nusantara, 3). Peluang studi dan penelitian; 4). Konsep dan filosofi Seni Rupa Nusantara. Dengan kerendahan hati panitia men- gucapkan selamat berseminar, terutama kepada peserta utusan dari; Universitas Negeri Malang (UNM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Uni- versitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universita Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar, Universitas Bunda Mulia Jakarta, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Dengan penuh harapan, bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat terselenggara den- gan sukses membawa pengalaman baru serta persahabatan abadi. Atas nama panitia, tidak lupa kami mengucapkan mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan dan mungkin dilain waktu bisa lebih baik lagi penyelenggaraannya. Salam seni dan budaya.
Om Santih Santih Santih O