3 research outputs found

    ANALISIS USAHA PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) PADA KM. DOA RESTU-01 DI PERAIRAN GORONTALO UTARA, GORONTALO

    Get PDF
    This research took place from July 2019 to June 2020 at the Gentuma Fish Landing Port, North Gorontalo and MV. Doa Restu-01. The study of financial analysis of new boats within one year provides information to the government and the community as an effort to increase fishermen's income. This study aims to determine the feasibility analysis of purse seine vessels in the waters of North Gorontalo. The data taken in the form of primary and secondary data. The data in the analysis uses descriptive analysis and quantitative analysis as well as financial analysis in the form of Profit-Loss (Income Statement), Benefit Cost Ratio (BCR), Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) and Return Of Investment (ROI). The results show that the ring trawling effort at Gentuma meets the requirements and deserves to be continued. The results of the calculation of business feasibility in the purse seine fishing business of MV. Doa Restu-01 based on the projected profit and loss (R/L) the profit earned for 1 year is Rp. 113.856.050,-, the cost benefit ratio (B/C ratio) 1.10, Payback Period (PP) 9.61 years, income on investment (ROI) 10.40%, Break Even Point (BEP) unit 68,385 kg and Break Even Point (BEP) price Rp.965,499,137,

    EFISIENSI SALURAN PEMASARAN IKAN LAYANG (Decapterus russelli) HASIL PENANGKAPAN PURSE SEINE DI PPN SIBOLGA

    Get PDF
    Daerah tujuan pemasaran ikan layang yang merupakan hasil tangkapan Purse Seine dan didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga meliputi wilayah di sekitar Kota Sibolga, wilayah Tapanuli Tengah, wilayah Tapanuli Utara, wilayah Tapanuli Selatan dan termasuk juga dalam pasar ekspor. Pemasaran ikan layang di Sibolga sangat bergantung terhadap lembaga pemasarannya  yang melakukan kegiatan pemasaran komoditas tersebut. Lembaga pemasaran sangat mempengaruhi harga ikan layang dimana dapat dilihat dari saluran distribusi dan fungsi pemasaran yang terbentuk dan dilakukan oleh lembaga  pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemasaran, pembagian hasil dan tingkat efisiensi pemasaran komoditas ikan layang yang ditangkap menggunakan alat penangkap ikan Purse Seine kemudian didaratkan di PPN Sibolga dengan menggunakan analisis fisherman share dan efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Maret sampai 30 Mei tahun 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis fisherman share untuk mengetahui pembagian hasil penangkapan ikan layang serta analisis efisiensi pemasaran untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasarannya. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat empat pola saluran pemasaran ikan layang yang didaratkan di PPN Sibolga, yaitu (1) pengepul, (2) pengepul – pengecer pasal lokal, (3) pengepul – pedagang grosir, dan (4) pedagang grosir – pengecer luar. Nilai Fisherman share setiap saluran pemasaran pada musim puncak, peralihan dan musim paceklik dinyatakan efisien karena memiliki nilai diatas 50%. Tingkat efisiensi pemasaran pada musim puncak, peralihan dan musim paceklik diketahui bahwa hanya saluran pemasaran keempat (pedagang grosir – pengecer luar) yang tidak efisien karena memiliki efisiensi pemasaran diatas 5%

    PENGELOLAAN PERIKANAN PELAGIS KECIL YANG DIDARATKAN DI PPN KARANGANTU, PROVINSI BANTEN – STUDI KASUS PERIKANAN KEMBUNG (Rastrelinger spp)

    No full text
    Salah satu jenis ikan ekonomis penting,Rastrellingersp., merupakan hasil tangkapan utama nelayan PPN Karangantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai karakteristik populasi ikan kembung. Karakteristik ini mencakup tingkat pertumbuhan populasi, rasio jenis kelamin, pertambahan berat badan total, distribusi frekuensi panjang-berat, dan peringkat persentil untuk indikator kinerja utama. Sampel dikumpulkan dari nelayan di PPN Karangantu dari September hingga Oktober 2019 untuk melakukan studi yang diperlukan, sebanyak sepuluh orang digunakan sebagai sampel penelitian. Jenis ikan hasil penelitian terdapat TKG III dan TKG IV memiliki kurva pertumbuhan alometrik negatif, sex ratio 1:1,6, rasio panjang terhadap massa Lc > Lm, dan hubungan linier antara CPUE dan Effort (y = 114,23 - 0,0052x). Dimungkinkan untuk menerapkan langkah-langkah pengelolaan, seperti mengurangi penggunaan alat tangkap yang merusak ekologis dan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk menangkap ikan
    corecore