4 research outputs found
ANALISIS USAHA PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) PADA KM. DOA RESTU-01 DI PERAIRAN GORONTALO UTARA, GORONTALO
This research took place from July 2019 to June 2020 at the Gentuma Fish Landing Port, North Gorontalo and MV. Doa Restu-01. The study of financial analysis of new boats within one year provides information to the government and the community as an effort to increase fishermen's income. This study aims to determine the feasibility analysis of purse seine vessels in the waters of North Gorontalo. The data taken in the form of primary and secondary data. The data in the analysis uses descriptive analysis and quantitative analysis as well as financial analysis in the form of Profit-Loss (Income Statement), Benefit Cost Ratio (BCR), Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) and Return Of Investment (ROI). The results show that the ring trawling effort at Gentuma meets the requirements and deserves to be continued. The results of the calculation of business feasibility in the purse seine fishing business of MV. Doa Restu-01 based on the projected profit and loss (R/L) the profit earned for 1 year is Rp. 113.856.050,-, the cost benefit ratio (B/C ratio) 1.10, Payback Period (PP) 9.61 years, income on investment (ROI) 10.40%, Break Even Point (BEP) unit 68,385 kg and Break Even Point (BEP) price Rp.965,499,137,
EDUKASI DAMPAK DAN PENCEGAHAN GHOST FISHING DI LAUT
Ghost fishing adalah fenomena yang memiliki dampak negatif bagi ekosistem laut. Salah satu penyebab maraknya fenomena ghost fishing adalah alat penangkap ikan yang tersangkut dan hanyut di dasar perairan, sehingga mengakibatkan ikan terjerat pada alat tangkap rusak dan mengundang datangnya predator yang akan memakan ikan kecil dan ikut terjerat didalamnya kemudian mati. Pentingnya sosialisasi terkait ghost fishing akan meningkatkan kesadaran nelayan untuk dapat mencegah ghost fishing dengan melakukan beberapa upaya penting. Maka dari itu, pengabdian kepada masyakarat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan wawasan nelayan tentang dampak dan pencegehan ghost fishing di laut. Edukasi ini dilaksanakan di wilayah Pelabuhan Perikanan Cikidang, Kelurahan Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan community development dan konsep pendekatan teori. Peserta kegiatan merupakan nelayan penuh yang melakukan aktivitas penangkapan dan melakukan bongkar muat di sekitar Pelabuhan Perikanan Cikidang. Hasil edukasi ini diawali dengan kegiatan survei dana wawancara kepada kelompok nelayan peserta kegiatan ini. Kemudian, pelaksanaan edukasi dilaksanakan dengan konsep pendekatan yaitu dengan kelas teori. Materi yang disampaikan adalah pengertian tentang ghost fishing, penyebab adanya fenomena ghost fishing, sumber sampah laut, dampak ghost fishing bagi ekosistem laut dan cara pencegahannya. Hasil monitoring dan evaluasi menyebutkan bahwa nelayan mendapatkan banyak manfaat dalam menggunakan alat tangkap baru dan memberikan wawasan jkepada nelayan tentang cara mencegah ghost fishing di laut. Persepsi nelayan disekitar PP Cikidang menjadi positif dan memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya pencegahan ghost fishing dalam upaya menjaga kelestarian laut dan mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir
PENGELOLAAN PERIKANAN PELAGIS KECIL YANG DIDARATKAN DI PPN KARANGANTU, PROVINSI BANTEN – STUDI KASUS PERIKANAN KEMBUNG (Rastrelinger spp)
Salah satu jenis ikan ekonomis penting,Rastrellingersp., merupakan hasil tangkapan utama nelayan PPN Karangantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai karakteristik populasi ikan kembung. Karakteristik ini mencakup tingkat pertumbuhan populasi, rasio jenis kelamin, pertambahan berat badan total, distribusi frekuensi panjang-berat, dan peringkat persentil untuk indikator kinerja utama. Sampel dikumpulkan dari nelayan di PPN Karangantu dari September hingga Oktober 2019 untuk melakukan studi yang diperlukan, sebanyak sepuluh orang digunakan sebagai sampel penelitian. Jenis ikan hasil penelitian terdapat TKG III dan TKG IV memiliki kurva pertumbuhan alometrik negatif, sex ratio 1:1,6, rasio panjang terhadap massa Lc > Lm, dan hubungan linier antara CPUE dan Effort (y = 114,23 - 0,0052x). Dimungkinkan untuk menerapkan langkah-langkah pengelolaan, seperti mengurangi penggunaan alat tangkap yang merusak ekologis dan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk menangkap ikan