17 research outputs found

    Peranan Pendidikan Kependudukan terhadap Pelestarian Lingkungan Hidup

    Full text link
    Make population have knowledge, attitude, and skill about environmental. The environmental problems nowdays are getting worse. The demage has been happening on earth such as air pollution, the land, and the air. Goal is to make population has good vision, and then awareness, so they make friendly relationship with environment. Population are not treating environment an object of need of human only, but ethical manner

    Remaja Genre: Peluang Menuju Bonus Demografi

    Full text link
    Jumlah penduduk remaja di Indonesia yang mencapai hampir 30% dari total penduduk merupakan aset bangsa dalam menghadapi bonus demografi yang mungkin didapatkan oleh bangsa Indonesia pada 1-3 dekade mendatang. Meskipun bonus demografi bagaikan pedang bermata dua karena apabila remaja sebagai calon penduduk usia produktif justru tidak memiliki kemampuan dan keterampilan (skills) yang tidak memadai maka hanya akan menambah beban tanggungan negara saja. Penulisan ini menggunakan kajian yang dilakukan dengan pendekatan studi literatur untuk mengkaji lebih dalam program Generasi Berencana (GenRe) yang diluncurkan oleh BKKBN sebagai salah satu institusi kependudukan yang menangani masalah remaja. Program GenRe bertujuan untuk menjadikan Tegar Remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari resiko Triad KRR, menunda usia perkawinan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan suber informasi bagi teman sebayanya. Program GenRe BKKBN bagi remaja/mahasiswa dan juga keluarganya diharapkan mampu ikut andil dalam mempersiapkan remaja menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul dan mandiri. Mendidik remaja sehat dan berkualitas berarti mempersiapkan masa depan bangsa yang berkualitas. Remaja berkualitas adalah peluang bagi tercapainya bonus demografi yang sudah didepan mata

    Peluang Berobat Lansia yang Mengalami Keluhan Kesehatan (Analisis Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2012 Provinsi Sumatera Selatan)

    Full text link
    Kebijakan Pemerintah dalam pembinaan lansia merupakan bagian dari pembinaan keluarga untuk menumbuhkan sikap dan perilaku yang mampu mengatasi masalah kesehatan dengan dukungan dan bimbingan tenaga profesional, menuju terwujudnya kehidupan keluarga yang sehat. Secara umum tujuan kebijakan tersebut adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan melalui peningkatan layanan kesehatan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan (Depkes RI, 2009). Dengan demikian peningkatan jumlah penduduk lansia membawa konsekuensi makin meningkatnya kebutuhan pelayanan bagi kesejahteraan lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana peluang berobat penduduk lansia yang mengalami keluhan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan dengan hipotesis menduga variabel sosial ekonomi dan demografi mempengaruhi peluang berobat penduduk lansia yang mengalami keluhan kesehatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Penelitian ini menggunakan data mentah (raw data) hasil Susenas 2012 Provinsi Sumatera Selatan, dengan jumlah sampel 2.716 responden. Berdasarkan analisis deskriptif terdapat 49,88% lansia yang mengalami keluhan kesehatan, dan 22,08% diantaranya menyatakan terganggu aktivitas akibat keluhan kesehatan tersebut, serta masih terdapat 40% lebih yang tidak berobat ketika mengalami keluhan kesehatan. Sedangkan analisis regresi logistik menghasilkan empat variabel yang secara signifikan mempengaruhi peluang berobat lansia yang mengalami keluhan kesehatan, yaitu variabel lama bersekolah, pendapatan per kapita, lamanya terganggu aktivitas, dan status pekerjaan

    KETERAMPILAN TUTOR DALAM PENGELOLAAN KELAS DI LEMBAGA BIMBEL (STUDI KASUS: BIMBEL MOECS PALEMBANG)

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul Keterampilan Tutor dalam Pengelolaan Kelas di Bimbingan Belajar MOECS Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan tutor dalam pengelolaan kelas di Bimbingan Belajar MOECS Palembang, Subjek pada penilitian ini adalah Tutor dan warga belajar yang ada di Bimbingan Belajar MOECS Palembang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif  disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam serta analisis dokumen dari hasil wawancara tersebut. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Interview (wawancara), Observasi dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keterampilan tutor dalam pengelolaan kelas di Bimbingan Belajar MOECS Palembang  dinyatakan baik. Hal ini terlihat dari usaha tutor untuk dapat memiliki keterampilan: melaksanakan tahap pengajaran dengan baik, menciptakan dan memelihara iklim belajar yang optimal, mengendalikan kondisi belajar berlangsung efektif dan efisien, mengatur peralatan kelas, dan mengatur sosio-emosional

    PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di PAUD Mawar I SKB Ogan Ilir)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang upaya yang dilakukan oleh pendidik dalam mendidik krrakter (kejujuran, kedisiplinan, toleransi dan kemandirian) pada anak usia dini di PAUD Mawar I SKB Ogan Ilir. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pendidik dalam mendidik karakter (kejujuran, kedisplinan, toleransi dan kemandirian) pada anak usia dini yaitu melalui kegiatan keteladanan sikap yang dilakukan oleh pendidik itu sendiri,  menggunakan kegiatan spontan  berupa pujian ketika pendidik mengetahui peserta didik melakukan hal yang baikmelalui pemberian teguran berupa nasihat dan bimbingan ketika melihat peserta didik melakukan hal yang tidak baik atau melanggar aturan, melalui pengkondisian lingkungan belajar peserta didik dan menggunakan kegiatan rutin yang dapat membiasakan peserta didik untuk memiliki kejujuran, kedisiplinan, toleransi dan kemandirian

    PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN TUDUNG SAJI DARI ROTAN DI DESA MUARA TENANG KECAMATAN DEMPO SELATAN KOTA PAGAR ALAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Keterampilan Tudung Saji dari Rotan yang meliputi Pelatihan Keterampilan Tudung Saji, Pengetahuan, dan Proses Perubahan Sosial-ekonomi. Jenis Penelitian ini Menggunakan pendekatan Kualitatif. Responden berjumlah tiga orang yaitu ibu rumah tangga. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Keterampilan Tudung Saji dari Rotan di Desa Muara Tenang Kota Pagar Alam dapat meningkatkan perekonomian masyarakat segi sosial telah terjadi perubahan seperti yang awalnya ibu rumah tangga belum memiliki pergaulan yang luas dan banyak teman. Disarankan untuk Pemerintah setempat agar memberikan dukungan dan bantuan modal dalam kegiatan Pelatihan Keterampilan Tudung Saji

    UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LANSIA DI PANTI WARGA TAMA KABUPATEN OGAN ILIR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pemenuhan kebutuhan lansia meliputi aspek kebutuhan yaitu aspek pelayanan keagamaan dan mental spiritual, aspek pelayanan kesehatan dan bantuan sosial, aspek pelayanan pendidikan dan pelatihan. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif di penelitian ini dengan responden adalah ada 15 orang lansia, metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi, teknik analisis data adalah mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan lansia yang berupa kebutuhan fisik-biologis, kebutuhan mental-psikologis, kebutuhan sosial, kebutuhan alat bantu, secara deskriptif persentase. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, upaya pemenuhan kebutuhan warga lansia di Panti Warga Tama, kurang terpenuhi karena kebutuhan lansia sudah disediakan oleh Panti Warga Tama sesuai dengan pedoman pada layanan lansia, walaupun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal pemberian makanan tambahan, pemberian pakaian masih sangat terbatas

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SATU BULAN BISA BACA (Studi Kasus di Lembaga Kursus Membaca Mutiara 1 Indralaya)

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran satu bulan bisa di lembaga kursus membaca mutiara 1 indralaya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan subjek penelitian tutor dan perserta didik. Hasil penelitian bahwa model pembelajaran satu bulan bisa baca dapat diterapkan dengan baik melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penerapan metode satu bulan bisa baca dapat dilaksanakan melalui langkah-langkah proses kegiatan pembelajaran mulai dari kesiapan dalam pembelajaran, bahan ajar sebagai modul acuan pembelajaran, dan metode pembelajaran. Model ini dapat diterapkan pada anak usia sekolah dasar yang ber-usia 6-8 tahun yang memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Beberapa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran satu bulan baca baca yaitu kelebihannya mempermudah, cepat dan menyenangkan. Kelemahannya terfokus pada buku paket, dan dalam penerapan cenderung tidak menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi anak

    KEBIASAAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA DINI DI KAMPUNG 1 DESA MUARA BELITI BARU KABUPATEN MUSI RAWAS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebiasaan hidup bersih dan sehat yang sudah diterapkan oleh anak usia dini Di Kampung 1 Desa Muara Beliti Baru Kabupaten Musi Rawas. Subjek penelitian adalah anak usia 4 tahun berjumlah 6 orang dengan kriteria anak usia dini yang memiliki ibu tidak bekerja. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kebiasaan hidup bersih mempunyai rata-rata kurang atau belum baik, karena dari delapan indikator hidup bersih hanya tiga indikator yang sudah dibiasakan oleh anak usia dini yaitu menggosok gigi ketika mandi pagi dan sore, memotong kuku ketika kuku mulai panjang, dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan. Kebiasaan hidup sehat mempunyai rata-rata kurang atau belum baik, karena masih ada anak usia dini yang tidak mau makan teratur tiga kali sehari dengan komposisi yang sesuai dengan gizi seimbang. Temuan dilapangan juga didapatkan bahwa anak yang paling banyak belum membiasakan hidup bersih dan sehat adalah anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini. Faktor ini dikarenakan orang tua hanya mengandalkan pendidikan anak usia dini untuk mendidik anak tetapi ketika dirumah orang tua belum membiasakan sehingga anak mencontohkan apa yang dilakukan oleh orang tua. Ditambah lagi orang tua belum mengajarkan  kebiasaan  kepada anak
    corecore