9 research outputs found

    Faktor Determinan Kesiapsiagaan Perawat Terhadap Bencana Gunung Meletus (Gamalama) di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Ternate

    Get PDF
    Puskesmas is part of the government and is obliged to perform its functions in disaster preparedness. This study aimed to determine the description and the relationship of determinant factors of nurse preparedness to the eruption of Mountain Gamalama at the working area of the Health Center in ​​Ternate City Health Office. The research used the combined research method (Mixed Method), which was the combination between the quantitative method and the qualitative method. The research samples included all the nurses in the Health Center of the working area of the Health office of Ternate City comprising 41 people. The data analysis was conducted using the Chi-square test for quantitative research. The Knowledge variable was p=0,05, and the skill variable was p= 0,171. The related to the preparedness. Meanwhile, the qualitative research was in the form narration of the interviews with the respondents who had low skills because of the little training and stimulation about the calamity.Puskesmas merupakan bagian dari pemerintah daerah wajib melaksanakan fungsinya dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai gambaran dan hubungan faktor determinan kesiapsiagaan Perawat terhadap bencana gunung meletus (Gamalama) di Puskesmas wilayah kerja Dinas kesehatan Kota Ternate. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (Mixed Methods) yaitu suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Sampel penelitian ini adalah seluruh perawat di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ternate sebanyak 41 orang. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square untuk jenis penelitian kuantitatif. Variable pengetahuan p=0,015, dan variable keterampilan p=0,171. variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kesiapsiagaan. Sedangkan jenis penelitian kualitatif dengan bentuk narasi dari hasil wawancara dengan responden yang keterampilan rendah karena kurangnya pelatihan dan simulasi bencana bagi perawat

    Deteksi Dini Resiko Tuberkulosis di Kota Ternate: Pelacakan dan Implementasi Algoritma Klasifikasi

    Get PDF
    Tingkat Kematian akibat virus Tuberkolosis masih cukup tinggi. sebagaimana dilaporkan di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara bawah pada tahun 2018 sebanyak 452 kasus / 100.000 penduduk. Dengan tingkat kematian mencapai 23 orang / 100.000 penduduk. Tingkat kematian yang begitu tentu harus ada Langkah-langkah preventif sehingga dapat mengurangi resiko kematian akibat dari penyakit TBC. Untuk perlu dilakukan proses pelacakan kepada pasien suspek TBC di kota ternate. Pada penelitian ini menggunakan sampel dari wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 sampel didapat 47% pasien beresiko TBC. Dimana 70% didominasi kaum laki-laki. Selanjutnya data-data yang telah dianalisis oleh dokter, selanjutnya dilakukan proses klasifikasi dengan menggunakan dua metode klasifikasi yaitu metode Support Vector Machine (SVM) dan Jaringan Saraf Tiruan. Namun sebelum diterapkan metode klasifikasi, terlebih dahulu dilakukan proses imputasi untuk penanganan missing value. Dalam penelitian digunakan imputasi modu. Hasil pengujian yang dilakukan didapat akurasi tertinggi untuk metode SVM sebesar 92,5%, sedangkan ketika menerapkan jaringan saraf tiruan didapat akurasi tertinggi  sebesar 91,66%. Namun saat diterapkan proses validasi dengan menggunakan k-fold cross validasi didapatkan rata-rata akurasi tertinggi yaitu 85,08 % dengan menggunakan 3-fold dan algoritma yang diterapkan adalah jaringan saraf tirua

    Analisis pertumbuhan alga merah (Ptilophora pinnatifida) yang di budidaya pada skala laboratorium

    Get PDF
    Ptilophora pinnatifida termasuk dalam genus alga merah yang tersebar di Indo-Pasifik Barat, terutama dihabitat subtidal pada kedalaman lebih dari 100 meter. Genus ini jarang ditemui, 3 dari 14 spesies yang telah dikenali hanya dapat dikumpulkan dari arus atau aliran air. Spesies Ptilophora umumnya berasal dari perairan beriklim sedang (hanya 2 spesies yang diketahui berasal dari perairan beriklim tropis) dan secara biogeografis area penyebarannya masih terbatas. Laju pertumbuhan rumput laut umumnya mengalami peningkatan pesat pada periode tertentu tergantung pada umur tanaman tersebut dan setelah mencapai puncak, laju pertumbuhan akan menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan harian dan pertumbuhan spefifik alga merah (Ptilophora pinnatifida). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan rumput laut Ptilophora pinnatifida yang dibudidaya pada bak selama 10 minggu (70 hari) mencapai rata-rata berat 3 gr dan panjang 1,138 cm. Hasil analisis laju pertumbuhan spesifik menunjukkan pada umur 43-57 hari terjadi pertumbuhan rumput laut yang pesat, yaitu 1,63%.Kata Kunci: rumput laut; Ptilophora pinnatifida; pertumbuhan; budidaya skala laboratoriu

    KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. H. CHASAN BOEOSIRIE TERNATE

    No full text
    Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada daerah serviks atau mulut rahim. Upayadeteksi dini perlu dilakukan karena biasanya penderita kanker serviks tidak menunjukkan gejala padastadium awal. Padahal, tingkat kesembuhan pada stadium awal lebih baik dibandingkan dengan stadiumlanjut. Lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita kanker serviks berdasarkan umur,alamat, pekerjaan, paritas, jenis persalinan, jumlah perkawinan dan stadium saat didiagnosis. Penelitianmenggunakan metode deskriptif retrospektif. Tempat penelitian di RSUD dr. H. Chasan BoesoirieTernate dan dilaksanakan pada bulan Juny-Agustus 2020. Populasi dan sampel penelitian adalah semuapenderita kanker serviks di poliklinik dan ruang rawat inap bagian obstetri dan ginekologi RSUD dr. H.Chasan Boesoirie Ternate tahun 2017-2019. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penderita kanker serviks terbanyak pada usia 31-40 tahun sebanyak 8orang (36,36%), beralamat di Ternate Utara, Ternate Selatan dan Kab/Kota di Maluku Utara masingmasingsebanyak 5 orang (22,73%), pekerjaan, terbanyak adalah ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 21orang (95,46%), memiliki paritas > 4 orang anak sebanyak 12 orang (54,54%), jenis persalinanterbanyak adalah persalinan spontan 18 orang (81,82%), jumlah perkawinan terbanyak 1x sebanyak 19orang (86,36%), dan stadium saat didiagnosis adalah stadium IIIb sebanyak 8 orang (36,36%).Kata kunci : Kanker Serviks, RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternat

    RESPON TIME TENAGA MEDIS IGD TERHADAP PASIEN GAWAT DARURAT DI RSUD SOFIFI MALUKU UTARA

    No full text
    Instalasi gawat darurat (IGD) memiliki peran sebagai gerbang utama masuknya penderita gawatdarurat, untuk itu perlunya respon time petugas medis dalam memberikan pertolongan untukmenyelamatkan nyawa/mencegah kecacatan dengan standar pelayanan yang cepat dan tepat. Tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui analisis hubungan pelaksanaan respon time petugas medis IGD terhadappasien gawat darurat di RSUD Sofifi Maluku Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode kuantitatif dengan desain penelitian studi potong lintang (cross sectional study). Sampeldalam penelitian ini adalah seluruh petugas medis yang ada di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUDSofifi Maluku Utara sebanyak 20 orang. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square untuk jenispenelitian kuantitatif. variabel pengetahuan p=0,010, dan variabel keterampilan p=0,004. Dari hasilanalisis statistik untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan keterampilan dengan respon timepetugas medis IGD di RSUD Sofifi Maluku Utara pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan secarastatistik bermakna.Kata Kunci : Pengetahuan, Keterampilan, Respon Tim

    PEMERIKSAAN SPUTUM BTA DENGAN HASIL PEMERIKSAAN GENEXPERT PADA PASIEN TB-MDR DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESIRIE PERIODE TAHUN 2020

    No full text
    Sampai saat ini Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) masih merupakan salah satupenyakit menular yang mematikan di dunia dan penyebab kematian terbesar kedua setelah HIV/AIDS.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian hasil pemeriksaan sputum BTA dengan hasilpemeriksaan GeneXpert pada pasien TB-MDR di RSUD Dr. H. Chasan Boesirie Periode Tahun 2020.Desain dan metode ini adalah penelitian deskriptif, desain potong lintang dengan melihat data sekunderuntuk mengetahui gambaran dan kesesuaian hasil pemeriksaan Sputum BTA dengan menggunakanpemeriksaan GeneXpert pada pasien TB-MDR. Sampel pada penelitian ini adalah ini pasien yang dipilihdengan metode total sampling berdasarkan registrasi pemeriksan laboratorium pasien yang telahmelakukan pemeriksaan sampel TB-MDR di Dr. H. Chasan Boesirie. Penelitian yang dilakukan dari 150sampel dengan pemeriksaan Sputum BTA pasien TB-MDR ditemukan yang negatif yaitu sebanyak 117sampel (78,0%), Scanty sebanyak 7 sampel (4,7%), 1+ sebanyak 13 sampel (8,7%), 2+ sebanyak 3sampel (2,0%), dan yang 3+ sebanyak 10 sampel (6,7%). Sedangkan untuk pemeriksaam sampel denganGenXpert pasien TB-MDR di RSUD dr Chasan Boesoirie Tenate ditemukan hasil dari 150 yang diperiksadidapatkan hasil yang negatif yaitu sebanyak 96 sampel (64,0%) dan yang Sensistif Rifampisin sebanyak54 sampel (36,0%). Hasil ini menunjukkan bahwa pemeriksaan GeneXpert lebih sensitif di bandingkanpemeriksaan Sputum BTA karena dengan pemeriksaan GeneXpert didapatkan hasil positif lebih banyakdibandingkan dengan pemeriksaan mikroskopis BTA.Kata Kunci : TB-MDR, Sputum BTA, GeneXper

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI SOSIALISASI SADAR SAMPAH DAN PELATIHAN ENGLISH FOR TOURISM DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN “NAPAK TILAS 500 TAHUN EKSPEDISI MAGELHAENS”

    No full text
    Kelurahan Bobo merupakan salah satu kelurahan di Kota Tidore Kepulauan yang berada dipesisir pantai. Pantai karang putih di Bobo menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang belum dikelola dengan baik. Hasil observasi menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat membuang sampah di laut dan rendahnya penguasaan bahasa Inggris menjadi masaalah yang teridentifikasi. Metode pemecahan masaalah dilakukan melalui Sosialisasi Sadar Sampah dan Pelatihan English for Tourism. Pelaksanaan sosialisasi menggunakan pendekatan edukatif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya serta meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dalam rangka menunjang kegiatan “Sail Indonesia Tidore” (napktilas perjalanan Sebastian Elcano) di tahun 2021. Pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat telah terselesaikan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selain itu, peningkatan pengetahuan mitra dalam penguasaan bahasa inggris sebagai bekal bagi tourist gud

    EDUKASI KULIT CANTIK DAN PRODUK KOSMETIK YANG AMAN PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 1 KOTA TERNATE

    No full text
    Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dalam merawat kesehatan kulit wajah yang cantik dan mengurangi dampak penggunaan kosmetik yang tidak aman di masyarakat. Dengan adanya kegiatan PKM ini sebagai upaya menanggulangi dan meminimalisir remaja agar terhindar dari produk kecantikan yang tidak aman dan berbahaya bagi kulit

    PELATIHAN KESIASIAGAAN DAN MITIGASI BENCANA TERHADAPA TARUNA SIAGA BENCANA (TAGANA) DI KOTA TIDORE KEPULAUAN

    No full text
    Taruna Siaga Bencana (TAGANA) adalah bagian dari pemerintah daerah wajib melaksanakan fungsinya dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Bencana adalah dampak dari suatu kejadian yang tidak dapat ditanggulangi dengan sumber daya setempat sehingga yang menjadi penting yaitu pemberian pelatihan kesiapsiagaan dan mitigasi kepada anggota relawan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana untuk pengurangan resiko bencana. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA). Desain dan metode penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan penelitian One-Group Pre test–Post test. Sampel pada penelitian ini adalah semua anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Tidore Kepulauan dengan teknik pengambilan sampelnya menggunakan total sampling. anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebelum diberikan pelatihan dilakukan pre test yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana setelah itu melaksanakan pelatihan dan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) kemudian dilakukan evaluasi pelatihan dengan cara post test kepada anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA). Pelatihan ini berlangsung selama satu hari. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney Test. Pada penelitian ini hasilnya menunjukan bahwa adanya perbedaan tingkat pengetahuan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebelum dilakukan pelatihan pengetahuan dan setelah dikakukan pelatihan tindakan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD)  dengan nilai (p = 0.000). Kesimpulan Pengetahuan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sangat efektif dalam melakukan pertolongan untuk mengurangi korban dan tingkat resiko bencana
    corecore