1 research outputs found

    Studi Fault Fracture Density dan Geokimia Fluida pada Lapangan Panasbumi Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Direktorat Panas Bumi menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi panasbumi sebanyak 27.000 MW atau sekitar 40% dari jumlah potensi panasbumi dunia. Dengan jumlah potensi tersebut, eksplorasi panasbumi di Indonesia harus terus ditingkatkan. Berdasarkan informasi melalui data dari Dinas Pertambangan Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Barru pada tahun 2015 menyebutkan adanya manifestasi berupa mata air panas di Desa Galung, Kecamatan Barru. Untuk menindaklanjuti informasi tersebut, kegiatan eksplorasi lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui potensi energi panasbumi di Kecamatan Barru. Dalam eksplorasi lanjut, metode geokimia dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari air panas yang muncul sebagai manifestasi permukaan. Metode geokimia menggunakan hasil dari analisis kimia unsur untuk mendapatkan gambaran mengenai proses yang dialami fluida sebelum keluar sebagai manifestasi permukaan. Manifestasi air panas itu sendiri dapat muncul ke permukaan melalui zona-zona permeabel seperti sesar yang menjadi jalur keluarnya fluida panasbumi. Dalam mengidentifikasi zona permeabel ini, metode Fault Fracture Density (FFD) dilakukan dengan menginterpretasikan kelurusan-kelurusan berskala makro yang menjadi jalur keluarnya fluida panasbumi tersebut. Dari metode FFD didapatkan nilai kerapatan densitas kelurusan tinggi berada di timur laut dan selatan lokasi penelitian. Pola kelurusan pada daerah penelitian memiliki kecenderungan trend berarah barat laut tenggara dan utara selatan. Trend kelurusan tersebut sesuai dengan trend struktur regional pada Peta Geologi Regional lembar Pangkajene dan Watampone. Dari ketiga manifestasi mata air hangat didapatkan hasil bahwa mata air Kalompie, Pongisorenge, dan Kaerange tergolong tipe air bikarbonat. Keterkaitan metode FFD dengan kemunculan ketiga manifestasi mata air hangat berkorelasi positif di mana ketiga mata air hangat ini muncul pada zona FFD yang tinggi-sedang. Kata kunci: Sistem Panasbumi, Fault Fracture Density, Geokimia Fluida, Lapangan Panasbumi Barr
    corecore