53 research outputs found

    PENGEMBANGAN MODUL KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PROPORSI TUBUH KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 3 BLITAR

    Get PDF
    Modul merupakan bahan ajar yang dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan masing – masing, sehingga proses pembelajaran berlangsung efektif. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk : 1) mengetahui kelayakan modul pembelajaran kompetensi dasar menerapkan proporsi tubuh kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Blitar ditinjau dari aspek materi, aspek media dan aspek bahasa, 2) mendeskripsikan pengaruh modul pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model pendekatan ADDIE meliputi tahapan analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 siswa kelas X Tata Busana 2 SMK Negeri 3 Blitar. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa angket, metode tes dan metode non-tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar angket validasi kelayakan modul, lembar tes pilihan ganda dan lembar observasi penilaian produk. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kelayakan modul memperoleh rerata 3.75 dengan klasifikasi sangat baik, sehingga modul layak digunakan sebagai media pembelajaran, 2) modul kompetensi dasar menerapkan proporsi tubuh berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan indikator ketuntasan klasikal 88.57% kategori sangat baik. Kata kunci : pengembangan, modul, proporsi tubuh

    PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF TEKNOLOGI MENJAHIT SELAMA PANDEMI VIRUS COVID 19 DI SMK NEGERI 2 LAMONGAN

    Get PDF
    ABSTRAK— Pandemi virus covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan dan mengubah pola hidup masyarakat termasuk pada bidang pendidikan . Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui persepsi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran teknologi menjahit selama masa pandami  virus covid-19 di SMK Negeri 2 Lamongan. (2)   kendala yang di hadapi siswa selama pembelajaran daring mata pelajaran teknologi menjahit di SMK Negeri 2 Lamongan. (3) solusi untuk mengatasi permasalahan yang di hadapi siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran teknologi menjahit di masa pandemi virus covid-19 di SMK Negeri 2 Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan instrumen pengumpulan berupa angket melalui google form dan diberikan kepada 22 siswa kelas X yang sedang menempuh mata pelajaran produktif teknologi menjahit di SMK Negeri 2 Lamongan, pada bulan September 2021. Penilaian persepsi dilakukan dengan mengacu pada 2 obyek yaitu: persepsi mengenai  obyek guru dan  obyek metode  pembelajaran daring. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) hasil penelitian persepsi siswa terhadap pembelajaran daring pada obyek guru dalam pembelajaran daring sebesar 70% dengan katagori cukup setuju dan persentasi yang telah di dapatkan pada obyek metode pembelajaran daring sebanyak 68% dengan katagori cukup setuju. (2) kendala yang di hadapi siswa kurangnya fokus dalam menangkap materi yang di berikan. (3) solusi untuk masalah yang di hadapi siswa adalah  saling komunikasi dalam berbagi informasi yang diterima oleh guru dan siswa sehingga pembelajaran berjalan lancar serta peran orang tua  dalam mendukung dan menfasilitasi siswa saat belajar di rumah. Dari hasil data dapat dilihat bahwa penerapan pembelajaran daring mampu membantu dalam pelaksaana pembelajaran produktif dan keterampilan dasar siswa di masa pandemi virus covid 19, sehingga pada saat pembelajaran normal disekolah siswa mampu menerapkan secara baik

    Pengembangan Modul Ekstrakurikuler Kerajinan Di SMK Negeri 3 Probolinggo

    Get PDF
    Abstrak Modul merupakan bahan ajar yang dapat membantu siswa pada kegiatan ekstrakurikuler kerajinan menjadi lebih mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan, penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan tingkat validitas modul ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo, (2) mendeskripsikan hasil belajar dengan modul ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo, (3) mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapana modul ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 probolinggo. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunkan model ADDIE melalui 5 tahap. Tahap analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (Implementation) dan tahap evaluasi (Evaluation). Subyek penelitian sejumlah 20 siswa yang mengikuti. kegiatan ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo. Metode. pengumpulan. data yang digunakan yaitu rubrik validasi, penilaian hasil belajar yaitu dengan lembar penilaian produk siswa dan angket respon siswa. Teknik analisisidata yang digunakan.yaitu. analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini (1) tingkat validitas modul ekstrakurikuler adalah 3.67 dengan kriteria sangat layak, (2) hasil belajar siswa menggunakan modul ekstrakurikuler kerajinan sebanyak 20 sangat berhasil. Tingkat ketuntasan belajar hasil ekstrakurikuler 100% tuntas, (3) respon siswa terhadap penggunaan modul ekstrakurikuler kerajinan yaitu 3.68 dengan kriteria sangat baik. Maka modul bermanfaat sebagai bahan ajar ekstrakurikuler kerajinan di SMK Negeri 3 Probolinggo. Kata kunci : Pengembangan, modul ekstrakurikuler, kerajinan Abstract Module is teaching materials that can help students in craft extracurricular activities become more independent to achieve the expected competencies. The purpose of this study are (1) describe the level of validity the craft extracurricular module at Vocational School 3 Probolinggo (2) describe the learning outcomes with the craft extracurricular module in Vocational School 3 Probolinggo (3) describe the students responses to the application of the craft extracurricular module in Vocational School 3 probolinggo. This type of research is research and development using the ADDIE model through 5 phase. Analysis,Design, Development, Implementation and Evaluation. The research subjects were 20 students who participated in craft extracurricular activities at Vocational School 3 Probolinggo. Data collected by validation rubric, assessment learning outcomes collected by product assessment. The data analysed descriptive analysis. The results study (1) the level of validity of extracurricular modules is 3.67 with very decent criteria, (2) student learning outcomes using craft extracurricular modules as many as 20 people is very good. The level of mastery learning extracurricular results 100% complete, (3) the students response of the craft extracurricular module is 3.68 with very good. Therefor the module is useful as a craft extracurricular teaching material in Vocational School 3 ProbolinggoKeywords: Development, extracurricular modules, craf

    Pengembangan E-modul Pembuatan Kebaya Di Kelas XII Tata Busana 2 SMK Negeri 2 Jombang

    Get PDF
    ABSTRAK— E-modul menjadi media penunjang bahan ajar yang bisa membantu belajar mengajar dalam kelas berbasis media elektronik yang akan menjadi proses penghubung materi ke siswa termasuk SMK tata busana, yang menjadikan siswa bisa memahami materi secara mudah dan efektif. Tujuan penelitian ini yakni : 1) mendiskripsikan tingkat kelayakan e-modul pembuatan kebaya di kelas XII tata busana 2 di SMK Negeri 2 Jombang, dan 2) mendiskripsikan hasil belajar siswa kelas XII tata busana 2 menggunakan e-modul pembuatan kebaya di SMK Negeri 2 Jombang. Penelitian ini menggunaan model pengembangan ADDIE meliputi analysis, design, development, implementation, and evaluation. Metode pengumpulan data memakai metode penilaian kelayakan e-modul dan tes. Kelayakan e-modul diuji 3 ahli meliputi ahli Bahasa, ahli materi, serta ahli media. Subjek dari penelitian ialah 34 siswa kelas XII tata busana 2 SMK Negeri 2 Jombang. Instrumen penelitian yang dipakai yaitu lembar penilian kelayakan e-modul serta lembar tes. Metode analisis data memakai analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan: 1) hasil kelayakan e-modul pembuatan kebaya untuk siswa kelas XII tata busana 2 SMK Negeri 2 Jombang berada pada kriteria sangat layak dengan hasil presentase sebesar 95%. dan 2) hasil belajar siswa XII Tata Busana 2 menggunakan e-modul pembuatan kebaya dinyatakan tuntas dengan hasil presentase sebesar 97%. &nbsp

    STUDI TENTAG MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI PRODI S1 TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SEMESTER GANJIL 2020/2021

    Get PDF
    Kebijakan pembelajaran daring terkait wabah covid-19 menuntut mahasiswa dan dosen sigap dalam menggunakan teknologi komunikasi dan informasi. Perubahan skema pembelajaran luring menuju daring tentunya turut mempengaruhi terhadap minat belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkuliahan daring di Prodi S1 Pendidikan Tata Busana Unesa dan 2) Pengaruh pembelajaran daring dengan minat belajar mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei dan alat bantu kuisioner berbentuk google form. Jumlah responden sebanyak 132 mahasiswa di ambil secara stratified random sampling meliputi angakatan 2017-2020 dengan taraf kesalahan 10%. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif  berupa identifikasi kendala yang dihadapi selama perkuliahan dan analisis terhadap rata-rata hasil pengisian kuisioner responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa : 1) terdapat 4 kendala utama dalam pembelajaran online menurut mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Unesa yaitu, a) keterbatasan jaringan berupa akses internet khususnya mahasiswa yang tinggal di kota kecil atau pelosok, b) keterbatasan perangkat keras (hardware) mahasiswa yang kurang mendukung, c) keterbatasan mahasiswa mengakses materi ajar, d) jam perkuliahan yang tidak stabil sehingga kegiatan lain terhambat. 2) Terdapat pengaruh antara sistem daring (online) dengan minat belajar mahasiswa. Pengaruh ini muncul akibat banyaknya kendala yang ada selama pembelajaran daring berlangsung.   Kata Kunci: pembelajaran daring, mahasiswa, covid-1

    PENGEMBANGAN VIDEO PEMBUATAN POLA KERAH UNTUK KELAS X TATA BUSANA SMK DHARMA WANITA GRESIK

    Get PDF
    ABSTRAK— Video merupakan salah satu media yang tepat yang dapat menyampaikan informasi/pesan pembelajaran berupa rangkaian gambar hidup untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan ajar. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat kelayakan video pembuatan macam-macam pola kerah, dan (2) hasil belajar siswa mengunakan video pembuatan macam-macam pola kerah pada siswa kelas X Tata Busana SMK Dharma Wanita Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan ADDIE model. Subjek penelitian ini adalah dua orang validator yang terdiri dari ahli.materi serta ahli.media dan 11 (sebelas) siswa.kelas X Tata Busana.SMK Dharma Wanita Gresik. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) penilaian kelayakan video, dan (2) tes hasil belajar. Instrumen penelitian berupa: (1) lembar penilaian kelayakan video, dan (2) lembar tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik analisis deskriptif. Hasil Penelitian menyatakan bahwa: 1) tingkat kelayakan video pembuatan macam-macam pola kerah mencapai kriteria layak diujicobakan dan 2) hasil belajar siswa pada materi pembuatan macam-macam pola kerah dengan video pembelajaran macam-macam pola kerah mencapai ketuntasan belajar 91% melebihi batas standar ketuntasan klasikal. Kata Kunci: pola kerah, video, tingkat kelayakan, hasil belajar

    PENERAPAN DIRECT INSTRUCTION PADA KOMPETENSI MENGUKUR TUBUH BAGI SISWA KELAS X SMKN 1 JABON

    Get PDF
    Model pembelajaran Direct Instruction adalah pembelajaran terstruktur dengan cara mengajar tahap per tahap, dipersiapkan untuk membantu siswa dalam belajar. Pembelajaran ini bersifat teacher centered . Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan: 1) keterlaksanaan sintaks model pembelajaran Direct Instruction, 2) hasil belajar siswa pada penerapan model Direct Instruction , dan 3) respon siswa terhadap penerapan model Direct Instruction kompetensi mengukur tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dilaksanakan di SMKN 1 Jabon Sidoarjo. Subjek penelitian adalah 32 siswa kelas X Tata Busana 2 SMKN 1 Jabon Sidoarjo.  Menggunakan metode  pengumpulan data berupa  metode observasi, tes dan angket, dengan instrumen lembar observasi, lembar tes pengetahuan dan kinerja, serta lembar angket respon. Melibatkan 2 orang observer. Teknik validasi instrumen menggunakan teknik judgment expert oleh guru mata pelajaran.  Menggunakan metode analisis data berupa analisis deskriptif dengan kategorisasi nilai serta menghitung rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) keterlaksanaan sintaks mencapai rata-rata 87,5% dengan kategori keberhasilan sangat tinggi, 2) hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 87,5% dengan kategori sangat baik melebihi standar ketuntasan belajar klasikal yang berlaku yaitu 75%, 3) respon siswa mencapai rata-rata 93,4% dengan kategori sangat baik.   Kata Kunci: mengukur tubuh, pembelajaran direct instruction

    STUDI KOMPARASI DESAIN MOTIF ROMPI MODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DIGITAL PRINTING

    Get PDF
    ABSTRAK— Latar belakang kebutuhan masyarakat dalam bidang fashion saat ini tidak terbatas pada pakaian atasan dan bawahan saja. Rompi adalah salah satu pakaian penunjang, produk rompi inimemiliki beragam bentuk, corak dan motif, dan bahan sehingga banyak menarik minat masyarakat. Perwujudan penciptaan motif desain membuat rompi saat ini mulai terus berkembang, dengan dibuatnya motif baru ini bertujuan untuk menambah referensi baru para konsumen agar memiliki koleksi baru yang lebih out of the box. Tujuan penelitian ini yakni agar dapat diketahui perbedaan penilaian terhadap peletakan motif flora fauna dan abstrak pada rompi modifikasi dengan menggunakan teknik digital printing. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengambilan data dengan teknik observasional dan instrument penelitian menggunakan angket, dengan pendekatan penilaian kuesioner dari responden. Responden penelitian berjumlah 30 orang terdiri dari 27 orang mahasiswa  yang menempuh jurusan tata busana dan telah menempu mata kuliah dasar desain dan 3 penelis ahli (dosen) Tata Busana. Metode pengumpulan data nya menggunakan uji independent sample t-tes dengan aplikasi SPSS  23. Hasil penelitian yang diperoleh yakni  terdapat perbedaan peletakan motif flora, fauna, abstrak pada rompi 1 dan rompi 2 baik secara aspek, penilaian  serta tingkat kesukaan. Rompi 2 lebih di minati oleh responden daripada rompi 1

    pengembangan video pembuatan macam-macam pola kerah di kelas XI busana 2 SMKN 1 Buduran

    Get PDF
    video merupakan suatu media penunjang dalam pembelajaran yang mampu menvisualisasikan gambar, gerakan dan suara secara bersamaan sehingga mampu membantu siswa dalam mendalami suatu materi ajar yang sulit disampaikan secara verbal. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mendeskripsikan : 1) tingkat kelayakan video pembuatan macam-macam pola kerah dikelas XI busana 2 SMKN 1 buduran, dan 2) hasil belajar siswa setelah menggunakan video pembuatan macam-macam pola kerah dikelas XI busana 2 SMKN 1 buduran. Model penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas XI busana 2 SMKN 1 buduran. Desain uji coba memakai desain penelitian eksperimen one shot case study. Jenis data yang dipakai adalah data kuantitatif berupa:1)lembar penilaian validitas yang diberikan kepada validator sebagai uji validitas media video,dan 2) tes kinerja berupa lembar soal tes siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan video. Instrumen pengumpulan data mencakup: 1) instrumen lembar penilaian kelayakan video, dan 2) instrumen lembar tes penilaian siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat kelayakan video pembuatan macam-macam pola kerah mencapai 3,6 dengan kriteria valid untuk validasi ahli materi dan Hasil validasi ahli media menunjukkan jumlah rata-rata sebesar 3,2 kriteria cukup valid, dengan rerata hasil validitas media video sebesar 3,4 dengan kriteria valid dan dinyatakan layak diujicobakan dan 2) hasil belajar siswa menggunakan vidio pembuatan macam-macam pola kerah mendapat ketuntasan belajar sebesar 91,7% melebihi standar ketuntasan klasikal   Kata Kunci: macam-macam pola kerah, hasil belajar siswa, tingkat kelayakan video, vide

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI SISWA KELAS XI TATA BUSANA 3 SMKN 3 KEDIRI

    Get PDF
    STAD ialah tipe pembelajaran kooperatif yang melibatkan peran saling menguntungkan antara kelompok dengan individu dan individu dengan kelompok. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan (1) Aktivitas belajar, dan (2) Hasil belajar setelah siswa menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada Kompetensi Dasar Menganalisis Pembuatan Pola Busana Rumah secara Manual dan Digital dengan Sistem Grading terhadap siswa kelas XI Tata Busana 3 SMKN 3 Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan di SMKN 3 Kediri pada bulan Agustus hingga Oktober tahun akademik 2021/2022. Sampel pada penelitian ini melibatkan 35 siswa yang merupakan siswa kelas XI Tata Busana 3. Metode pengambilan data menggunakan observasi dan tes. Observasi melibatkan 2 orang observer. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi dan lembar tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yang mana semua data kualitatif dari pengamatan aktivitas belajar dan data hasil belajar siswa diangkakan dan diinterpretasikan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa (1) Aktivitas belajar pada saat siswa menerapkan model pembelajaran STAD apabila dihitung tiap fasenya diperoleh rerata 3,87 yang masuk pada kategori baik. Sedangkan apabila dihitung secara keseluruhan memperoleh persentase 77,5% tergolong pada kategori baik. (2) Hasil belajar setelah siswa menerapkan model pembelajaran STAD berdasarkan nilai rerata kelompok, rerata tertinggi sebesar 16,25 diperoleh kelompok 1 dengan kualifikasi great team. Hasil belajar siswa tersebut ditinjau dari segi ketuntasan belajar mencapai persentase sebesar 83%.   Kata Kunci: STAD, Aktivitas siswa, Hasil belaja
    • …
    corecore