16 research outputs found

    Pengaruh Penanaman Beberapa Jenis Pohon Hutan terhadap Kondisi Kesuburan Tanah Andosol

    Full text link
    Pembangunan hutan tanaman industri perlu memperhatikan faktor kesuburan tanah, karena tanah yang subur memungkinkan pohon tumbuh dan menghasilkan kayu serta produk lainnya dengan baik. Penelitian mengenai pengaruh penanaman jenis pohon hutan, seperti Agathis loranthifolia, Pinus oocarpa, Shorea platyclados, Alnus Nepalensis, Toona sureni, Casuarina junghuhniana, Khaya anthotheca dan Acacia cassicarpa telah dilakukan pada tanah andosol di dataran tinggi Cikole, Jawa Barat. Pengambilan sampel tanah dilakukan di bawah tegakan yang telah berumur enam tahun pada 3 titik dan dicampur untuk dianalisa sifat kimia dan biologi tanahnya, sedangkan sifat fisik sampel diambil pada dua kedalaman O cm - 15 cm dan 15 cm - 30 cm dengan menggunakan ring sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH tanah di bawah tegakan umumnya masam sama dengan kondisi awal, kecuali untuk jenis S. platyclados sangat masam. Kandungan bahan organik, unsur hara makro dan kapasitas tukar kation pada umumnya sama, sehingga penanaman jenis dapat menstabilkan kondisi tanah. Tekstur tanah setelah penanaman lempung liat berdebu, kecuali T. sureni yang menjadi liat, sedangkan pengaruhnya terhadap porositas, berat jenis dan air tersedia berpengaruh positif. Selain itu, penanaman dapat meningkatkan jurnlah mikroorganisme, jumlah fungi dan respirasi di dalam tanah yang berdampak positif terhadap kesuburan tanah

    Gizi dalam Kesehatan Reproduksi

    No full text
    vii, 131 hlm.; 14x 21 c

    Uji Coba Padl Gogo (Oriza Sativa) Tahan Naungan Dengan Sistem Wanatani Di Bawah Tegakan Hutan Tanaman Jati (Tectona Grandis) Di Bkph Jampang Kulon, Jawa Darat

    Full text link
    Percobaan penanaman padi gogo tahan naungan di bawah tegakan hutan tanaman jati telah di lakikan di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jampang Kulon,Jawa Barat . Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan galur/varietas padi gogo tahan naungan yang potensial untuk dikembangkan di penelitian ini menggunakan 5 galur/varietas padi gogo di bawah tegakan jati umur 3 tahun, 14 tahun , dan 26 tahun. penelitian menggunakan rancangan split Plot Design dengan perlakuan 3 klas umur jati sebagai petak utama 5 galur/varietas padi gogo sebagai anak petak,yang masing-masing di ulang 4 kali.Ukurang petak utama masing-masing ialah 36 m x 35 m dan anak petak inilah 4 m x 5 m. Hasil uji coba memperlihatkan bahwa 5 galur/varietas padi gogo yang tahan naungan, tahan kekeringan, toleran terhadap tanah asam ,dan berumur dapat tumbuh dengan baik di bawah tegakan hutantanaman jati umur 3 tahun (70,25%)dengan intensitas cahaya 70,28%dari pada tegakan jati umur 14 dan 26 tahun .produksi padi gogo yang tertinggi adalah galur Dt-15/II/KU (2,487,50 gr/20m.')dan varietas jati luhur (2.725,00gr/20 m ').kedua galur,varietas padi tersebut memupnyai prospek yang baik sebagai komoditi tanaman pangan dengan sistem wanatani/agroforrestry di bawah tegakan hutan tanaman jati. padi gogo galur Dt-15/II/KU dan varietas jatiluhur mempunyai peluang di kembangkan memlalui penelitian pengembangan dalam skala luas

    Pengaruh Lebar Jauh Bersih Terhadap Pertumbuhan Jenis Meranti Merah Penghasil Tengkawang (Shorea Stenoptera Dan Shorea Mecistopteryx) Di Hutan Penelitian Haurbentes, Bogor

    Full text link
    Shorea stenoptera dan shorea mecistopteryx merupakan jenis yang populer dalam dunia perdagangan sebgai kayu tropis yang mempunyai kualitas baik dan juga dapat menghasilkan buah tengkawang. Penelitian yang dilakukan di Hutan Penelitian Haurbentes bertujuan untuk mencari pengaruh serbagai lebar jalur bersih terhadap pertumbuhan dan daya hidup jenis pohon penghasil tengkawang S.stenoptera dan S. mecitopteryx.Penelitian berdasarkan rancangan Split Plot, dengan dua jenis shores sebagai petakutama dan jalur bersih sebagai anak petak.Tiap perlakuan diulang dua kali, dengan lima perlakuan lebar jalur bersih dan jarak tanam 3mx4m. Hasilpenelitian menunjukan rata-rata persen tumbuh untuk S. stenoptera 68,31% dan S. mecistopteryx 41,34%. Tinggi untuk S. stenoptera berkisar 122,68cm-148,54cm dan berdiameter1,38cm -1,77cm sedangkan S.mecitopteryx tinggi sekitar 117,61cm-157,28cm dan diameter ,23cm-1,73cm.Perlakuan lebar jalur bersih dua meter berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan diameter S. stnoptera dan S.mecistopteryx . Kesuburan tanah diareal penanaman rendash Totalpopulasi fungsi dan bakteri masing-masing adalah 0,81 x 10 CFU/gr tanah dan 10,03 x 10 CFU/gr tanah.Prestasi kerja dari mulai penyiapan lahan,penanaman dan Pemeliharaan memerlukan 82 HOK/ha
    corecore