2 research outputs found

    A Training Model for the Managers of Community Learning Centres Involved in the Training of Indonesian Workers for Foreign Jobs in an Effort to Improve their Working Skills

    Get PDF
    For long, managers of community learning centres involved in the organisation of trainings for workers from Indonesia in preparation for foreign Jobs have not been able to offer the required employment skills, yet there is no appropriate model or no measures have been taken to improve these managers’ competencies. Because of this, a model for the training of the managers is needed to improve their skills in organising and conducting training programmes for the Job seeking Indonesian workers to foreign states. The model is intended to answer questions such as: 1. How is the condition of the community learning centres involved in the training of workers preparing for foreign job employment? 2. How is the conceptual training model that is able to improve the managers’ competency in organising and conducting the training programme for the workers seeking for foreign job employment? 3. How appropriate is the implementation of the training model in the improvement of the skills of the managers of community learning centres involved in the training of the job seeking Indonesian workers to foreign states? Key words: Community Learning Centre, Indonesian Workers, Model Development, Trainin

    MODEL PELATIHAN DENGAN PEMBELAJARAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERWIRAUSAHA MANTAN BURUH MIGRAN

    Get PDF
    Penelitian ini didasari masalah bahwa selama ini pelatihan kewirausahaan masih bersifat konvensional. Pembelajarannya masih minim memberikan pelatihan berwirausaha secara aplikatif, kurang menumbuhkan kebiasaan mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya ke dalam proyek pembelajaran. Hal ini menyebabkan peserta pelatihan mengalami kesulitan dalam meng-implementasikannya pada kehidupan yang nyata. Atas dasar masalah tersebut, penelitian ini ditujukan untuk memberikan solusi dengan mengembangkan model pelatihan dengan pembelajaran proyek dalam meningkatkan kompetensi berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan tiga tahapan pokok yaitu perencanaan, pengembangan dan pengujian model.Sampelnya adalah mantan buruh migran yang diambil secara purposive. Sampel kelompok treatment dari Kecamatan Kebonpedes dan kelompok kontrol dari Kecamatan Cikembar, masing-masing berjumlah 10 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Analisis data terdiri dari tiga tahap, yaitu 1) pendahuluan meliputi proses analisis data bersifat interaktif yaitu, data collection, data reduction, data display, conclusions; 2) pengembangan meliputi kegiatan analisis model yang dilakukan oleh praktisi dan penilaian para ahli (expert judgement), dan 3) ujicoba model yang terdiri dari dua tahap, tahap I untuk menguji kelayakterapan model dan tahap II untuk menguji keefektifan model. Temuan dari hasil penelitian ini diantaranya diperoleh data bahwa selama ini pelatihan wirausaha di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi dilakukan secara tradisional, berpusat kepada pelatih, kurang melibatkan peserta untuk berpartisipasi secara aktif, belum menciptakan perubahan perilaku peserta secara holistik integrative dan masih sangat spesifik pada pencapaian salah satu keterampilan vokasi. Peserta tidak dilatih aplikasi secara nyata dalam merencanakan usaha, melaksanakan usaha dan mengembangkan usaha. Model konseptual pelatihan dengan pembelajaran proyek dikonstruksi dengan memberikan peluang peserta mengkonstruk pengetahuan dan keterampilannya dalam memecahkan masalah dihadapinya melalui kerja proyek dengan pendekatan andragogi. Implementasi model pelatihan dengan pembelajaran proyek dalam meningkatkan kompetensi berwirausaha meliputi langkah-langkah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Efektivitas model pelatihan ini dapat dilihat dari terjadinya peningkatan kompetensi berwirausaha secara signifikan. Penelitian ini membuktikan bahwa model pelatihan dalam meningkatkan kompetensi berwirausaha lebih unggul dan efektif dibandingkan dengan model pelatihan yang konvensional yaitu 23,3% berbanding 11,7%
    corecore