5 research outputs found

    EDUKASI MASYARAKAT DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) PADA MASA PANDEMI DI KELURAHAN DURI KEPA JAKARTA BARAT

    Get PDF
    Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Indonesia merupakan negara ke-3 tertinggi penderita tuberkulosis. Hal tersebut mendorong pengendalian tuberkulosis nasional terus dilakukan dengan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program. Strategi pengendalian yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang penyakit tuberkulosis (TB). Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat, dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan TB. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode edukasi langsung dengan memberikan penyuluhan kepada warga melalui ceramah dan diskusi dan metode edukasi tidak langsung dengan penyampaian informasi melalui media sosial. Hasil dari kegiatan ini adalah bertambahnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian TB dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-har

    PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN ECO-ENZYME DARI SAMPAH ORGANIK (BUAH DAN SAYURAN) DI RW. 12 KELURAHAN DURI KOSAMBI CENGKARENG JAKARTA BARAT

    Get PDF
    Penanganan sampah di kota-kota besar khususnya di DKI Jakarta selalu menjadi masalah utama dari segi kesehatan lingkungan, karena jumlah penduduk yang sangat padat yang berkontribusi besar dalam menghasilkan sampah terutama dari rumah tangga. DKI Jakarta setiap harinya memproduksi 7.000 ton sampah, tentunya memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Dampaknya bisa menyebabkan polusi udara, tanah dan air, serta penularan penyakit dengan lalat sebagai vektornya. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tentunya menjadi penuh jika sebagian sampah tersebut tidak dikelola dan dimanfatkan secara maksimal. Dalam skala kecil khususnya rumah tangga, jika dibiasakan untuk memilah sampah dan mengolah serta memanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, tentunya akan berdampak langsung dalam mereduksi pembuangan sampah ke TPA dan memperbaiki kualitas dari udara, tanah dan air yang tentunya berdampak sangat bagi kesehatan manusia. Metode yang digunakan adalah melakukan sosialisasi dan edukasi serta pelatihan secara langsung kepada masyarakat terkait pemilahan sampah dan pengolahannya menjadi Eco-enzyme. Hasil yang didapatkan bahwa peningkatan perilaku dalam pemilahan sampah dari 0% menjadi 100%, pengetahuan tentang dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan dari 76,92% menjadi 100%, kesediaan responden untuk mengikuti ceramah dan pelatihan terkait eco-enzyme dari 15,31% menjadi 100%, pengetahuan tentang eco-enzyme dari 38,36% menjadi 100%, dari 23,81% menjadi 100%, pengetahuan tentang bahan dasar pembuatan eco-enzyme dari 0% menjadi 100% dan kesediaan responden untuk mengikuti pelatihan pengolahan hasil eco-enzyme menjadi produk yang bermanfaat dari 15,31% menjadi 76,19%. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam dalam meningkatan kualitas kesehatan dan lingkungan dan bermanfaat secara ekonomi

    EDUKASI UNTUK MENDORONG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 SEBAGAI UPAYA MEMUTUSKAN MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19 (PASAR KEMIS TANGERANG) 2021

    Get PDF
    Target pemerintah Indonesia untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 selama 15 bulan di 34 propinsi dan mencapai total populasi 181,5 juta orang. Namun penolakan terhadap vaksinasi Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di daerah Pasar Kemis Tangerang sangat tinggi. Hal ini disebabkan masyarakat pada umumnya lebih banyak terpapar berita yang tidak benar terkait vaksin Covid-19. Survei awal yang dilakukan terhadap warga usia lanjut  didapat 85% responden menolak untuk divaksinasi karena kurangnya informasi yang mereka terima terkait manfaat, tujuan, keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19. Metode yang digunakan adalah melakukan sosialisasi dan edukasi serta pendekatan secara langsung kepada masyarakat. Hasil yang didapatkan dari 56 warga usia lanjut, 100% peserta menyatakan mendapatkan manfaat dari edukasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan tentang vaksin Covid-19. Sebanyak 94,6% responden menyatakan yakin dengan manfaat vaksin Covid-19 dan 5,4% menyatakan ragu-ragu, 100% responden menyatakan bersedia divaksinasi Covid-19 pada periode Maret hingga Juli 2021. Terdapat 94,6% responden menyatakan vaksin Covid-19 halal dan sebanyak 5,4% menyatakan masih ragu-ragu. Terkait efek samping 100% responden menyatakan memahami. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak yang baik dalam merubah pola pikir terhadap vaksin Covid-1

    KOLABORASI APOTEKER DENGAN MULTIDISIPLIN ILMU DALAM PENGGUNAAN OBAT DAN EDUKASI PHBS DI LOKASI PENGUNGSIAN GEMPA BUMI CIANJUR

    Get PDF
    Earthquakes that often occur give rise to social problems such as property damage, loss of life, poverty, hunger, and people who are sick, both from illness and injuries due to collapses and stress due to prolonged trauma. The earthquake that occurred in Cianjur, West Java in November 2022 had a broad impact on the local community. A team of volunteers from Esa Unggul University consisting of multidisciplinary sciences who collaborated to be part of handling post-earthquake problems through basic health services and educating the public about Clean and Healthy Behavior (PHBS), to prevent diseases that will appear after the earthquake. This community service activity was carried out in the villages of Ciputri and Ciherang, Pacet District, Cianjur Regency, West Java, which is about 2 km from the epicenter of the earthquake. The method used was providing health services to earthquake victims at evacuation sites and educating them about Clean and Healthy Behavior (PHBS). The results obtained after providing PHBS health and education services were seen from the reduction in disease outbreaks that emerged after the earthquake and only three types of diseases, namely diarrhea 3%, acute respiratory infection 9.36% and allergic rhinitis 13.48% ten days after the earthquake. This community service activity can increase public awareness in preventing various diseases that arise after the earthquak

    Analisa Penolakan Organisasi Profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Terhadap Pengesahan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Kesehatan

    No full text
    Rancangan Undang-undang Kesehatan Omnibus Law (RUU Kesehatan OBL) mendatangkan polemik bagi dunia kesehatan di Indonesia. Salah satu organisasi profesi yang konsisten memberikan usulan penolakan rancangan undang-undang di atas adalah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Penulis mencoba mendalami alasan organisasi ini memiliki sikap untuk menolak pengesahan Rancangan Undang-undang Kesehatan Omnibus Law. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana penulis melakukan studi literatur dan diskusi mendalam secara eskploratif. Literatur diambil dari dokumen resmi organisasi ataupun . Sedangkan diskusi narasumber dilakukan kepada narasumber yang kompeten dan dilakukan sampai didapatkan data yang jenuh atau tidak ada unsur kebaruan atau novelty. Narasumber yang dimaksud adalah ketua pengurus pusat (PP) Ikatan Apoteker Indonesia, Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kolom pendapat Dewan Pengawas Organisasi. Alasan Ikatan Apoteker Indonesia memiliki sikap untuk menolak pembahasan Rancangan Undang-undang Kesehatan Omnibus Law adalah pembahasan Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law dilakukan tidak dengan transparan, Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law menerapkan politik belah bambu dan sentralistik kepada kemenkes, Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law tidak mengakomodir legalitas praktik profesi apoteker, Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law berpotensi memunculkan terjadinya kriminalisasi tenaga kesehatan dan Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law tidak melindungi tenaga kesehatan dalam negeri terhadap masuknya tenaga kesehatan Warga Negara Asing (WNA)
    corecore