4 research outputs found
Kemampuan Anti Bakteri Ekstrak Daun Kersen Terhadap Salmonella Typhi Secara in Vitro Melalui Modified Free Inquiry
Masalah yang dihadapi manusia mengkonsumsi obat sintetik yang berampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Sebagai solusi manusia mencoba kembali menggunakan bahan alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit menular yang di deritanya tanpa berdasarkan pada hasil kaian ilmiah dari bahan alam tersebut baik mengenai khasiat maupun efek sampingnya Daun Kersen merupakan bahan alam yang biasa di konsumsi untuk mengobati penyakit tifus. Tetapi apakah benar berkhasiat belum diketahui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya kemampuan ekstrak daun kersen sebagai anti bakteri terhadap Salmonella typhi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium in vitro melalui pendekatan difusi dengan mengukur luas zona hambat. Hail yang diperoleh yaitu ekstrak daun kersen terbukti berkemampuan sebagai anti bakteri terhadap Salmonella typhi. Yang dibuktikan dengan data hasil ANAVA satu arah F hitung = 8,00 > F Tabel = 7,59, sedangkan hasil uji lanjutan BNT menunjukkan bahwa antar perlakuan dengan konsentrasi berbeda memiliki kemampuan anti bakteri yang berbeda-beda dan perlakuan yang paling besar kemampuan anti bakterinya terhadap Salmonella typhi yaitu 100 %. Hal baru yang ada pada penelitian ini yaitu penelitian dengan menggunakan metode saintifik termodifikasi dalam pembelajaran dan pengujian kemampuan anti bakteri ekstrak daun kersen terhadap Salmonella typhi belum pernah dilakukan
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)
Seorang anak tidak langsung bisa bicara saat baru lahir. Tidak ada juga manusia yang langsung bisa mengendarai mobil tanpa terlebih dahulu belajar. Proses belajar membantu manusia menguasai pengetahuan dan keterampilan. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan juga perlu dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut disesuaikan dengan tingkat Perkembangan peserta belajar. Oleh sebab itu mengetahui dengan baik karakteristik perkembangan peserta didik sangat penting. Pengetahuan tersebut dapat membantu para fasilitator proses belajar untuk merancang dan menerapkan cara-cara yang tepat untuk mendukung tercapainya keberhasilan hasil belajar yang maksimal.
Buku ini ditulis melalui kolaborasi para pendidik di Indonesia dengan pendekatan teoritis dan praktis. Tujuannya untuk menyajikan inovasi dalam proses pendampingan belajar. Pembahasan dimulai dengan ulasan umum mengenai perkembangan peserta didik baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Berdasarkan fondasi teori perkembangan peserta didik, pembahasan dilanjutkan dengan cara-cara mengembangkan pembelajaran untuk peserta didik anak, remaja, dan dewasa. Semua topik dan tulisan yang disatukan dalam buku ini menekankan pada pentingnya proses pembelajaran berkelanjutan dan sepanjang hayat.
Pembahasan dalam buku ini juga menunjukkan pergeseran paradigma pendampingan pembelajaran yang progresif. Peserta belajar tidak lagi dijadikan sebagai objek. Peserta belajar dapat dilibatkan secara aktif untuk belajar dan mencari cara terbaik untuk belajar secara berkelanjutan sesuai dengan minat dan keterampilan yang dibutuhkannya. Inilah yang menjadi esensi dari proses belajar dan pendampingan belajar di masa-masa penuh tantangan