20 research outputs found

    Kesenian Tambua Tansa Sebagai Wadah Kreativitas Anak Jorong Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatera Barat (Tambua Tansa Arts as a Place for Children's Creativity in Jorong Tan-jung Sani, Tanjung Raya District, Agam Regency, West Sumatra)

    Get PDF
    Minangkabau adalah salah satu etnis di Indonesia yang memiliki berbagai macam pertunjukan tradisional, salah satunya ialah Tambua Tansa. Tambua dan Tansa merupakan alat musik tradisional kesenian khas dari Ranah Minang. Khususnya di Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pertunjukan Tambua Tansa dan Bagaimana Anak Nagari dapat berkreatifitas dalam pertunjukan musik Tambua Tansa di Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mana dalam metode tersebut disertai dengan beberapa Teknik seperti pengumpulan data, wawancara, studi Pustaka, serta dokumentasi sebagai bukti dalam melakukan penelitian. Pada kesenian Tambua Tansa juga memiliki beberapa bentuk penyajian dan terdapat beberapa unsur antara lain: Kostum pemain Tambua Tansa, Alat yang dimainkan pemain Tambua Tansa. Pola kreasi dalam memainkan Tambua Tansa, dan Orang yang terlibat dalam penyajian kesenian Tambua Tansa. ABSTRACTMinangkabau is one of the ethnic groups in Indonesia, which has various kinds of traditional performances, one of which is Tambua Tansa. Tambua and Tansa, are traditional artistic musikal instruments typical of Ranah Minang. Especially in Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya District, Agam Regency, West Sumatra. This study aims to find out the form of Tambua Tansa performances and how village children can be creative in Tambua Tansa musik performances in Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya District, Agam Regency, West Sumatra. This research was conducted using a descriptive qualitative method in which the method was accompanied by several techniques such as data collection, interviews, library research, and documentation as evidence in conducting research. The art of Tambua Tansa also has a form of presentation, there are several elements, including research locations for Tambua Tansa art, costumes for Tambua Tansa players, tools played by Tambua Tansa players. Patterns of creation in playing Tambua Tansa, and people involved in presenting Tambua Tansa art

    Interpretasi Repertoar Sonata No.1, Dondang Sayang, dan Pagan Part II pada Pertunjukan Gitar (Interpretation of the Repertoire of Sonata No.1, Dondang Sayang, and Pagan Part II on Guitar Performance)

    Get PDF
    ABSTRAKRepertoar musik dari berbagai era seperti modern, melayu dan popular dikemas kedalam sebuah pertunjukan solis gitar dengan menggunakan kaidah pertunjukan konvensional. Repertoar dalam pertunjukan ini terdiri dari repertoar pada berbagai era. Repertoar pertama dalam pertunjukan adalah repertoar era modern atau pada abad 19 yang berjudul Sonata No.1 dengan komposer Leo Brouwer yang diciptakan pada tahun 1990, karya ini didedikasikan Leo Brouwer untuk Julian Bream. Repertor kedua adalah Dondang Sayang merupakan lagu melayu Negeri Malaka yang diciptakan oleh NN (No Name). Repertoar terakhir adalah Pagan Part II yang diciptakan oleh band Vitalism. Penyaji menginterpretasikan dan menerapkan berbagai teknik seperti arpeggio, tirando, apoyando, harmonic, rasguedo, appogiatura, sweep picking, tapping, bending, hybrid picking dan speed picking  untuk mewujudkan sebuah pertunjukan yang baik. Kata kunci: Pertunjukan; Gitar Klasik; SolisABSTRACTMusic repertoire from various eras such as modern, Malay and popular are packaged into a guitar solo performance using conventional performance conventions. The repertoire in this performance consists of repertoires from various eras. The first repertoire in the show was the repertoire of the modern era or in the 19th century entitled Sonata No.1 by composer Leo Brouwer which was created in 1990, this work was dedicated by Leo Brouwer to Julian Bream. The second repertor is Dondang Sayang, a Malay song from the State of Malacca created by NN (No Name). The last repertoire is Pagan Part II which was created by the band Vitalism. Presenters interpret and apply various techniques such as arpeggios, tirando, apoyando, harmonics, rasguedo, appogiatura, sweep picking, tapping, bending, hybrid picking and speed picking to create a good performance. Keywords: Performance; Classical Guitar; Solis

    Pembelajaran Lagu Mudiak Arau Dalam Genre Reggae Untuk Ansambel di SMAN 3 Padangpanjang

    Get PDF
    Ansambel campuran adalah musik ansambel yang pemainnya, memainkan beberapa ragam alat atau instrumen musik yang berbeda. Pembelajaran ansambel merupakan kegiatan pembelajaran sekolah yang bersifat ekstrakurikuler, SMAN 3 Padangpanjang merupakan salah satu sekolah yang menyelenggarakan ekstrakurikuler ansambel, kegiatan ansambel di SMAN 3 Padangpanjang dilaksanakan setiap akhir semester yang di pertunjukan dalam kegiatan pentas seni. Judul dari penelitian ini adalah Pembelajaran Lagu Mudiak Arau dalam genre reggae untuk ansambel di SMAN 3 Padangpanjang. Reggae adalah suatu aliran musik yang di kembangkan di jamaika pada era 60-an, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rock. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan tindakan (action research) dengan didukung oleh metode pembelajaran yaitu, metode demonstrasi, imitasi, dan latihan yang dilakukan dengan tahapan 2 siklus agar proses pembelajaran lagu mudiak arau dalam genre reggae untuk ansambel di SMAN 3 Padangpanjang berjalan dengan semestiny

    Meninjau Bakat Musik Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Padangpanjang Provisnsi Sumatera Barat Melalui pelatihan Emsambel Musik Lagu Baju Kuruang (Reviewing the Musical Talents of Class X Students of SMA Negeri 3 Padang Panjang Province of West SuMatra Through the Training of the Baju Kuruang Song Music Ensemble)

    Get PDF
    ABSTRAKPelatihan ensambel musik lagu Baju Kuruang merupakan suatu proses musikal untuk meninjau bakat musik siswa kelas X di SMA3 Padangpanjang  Sumatera Barat. Pengukuran kemampuan siswa yang dapat diartikan sebagai tahapan dalam melihat minat siswa atas pelajaran seni musik di sekolah. Untuk melihat bakat siswa tersebut pelatihan ensambel musik dari lagu yang berjudul lagu Baju Kuruang dijadikan sebagai salah satu media dalam melihat perkembangan bakat siswa di sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan yaitu action research. Hasil dari pelatihan ensambel musik lagu Baju Kuruang yang dilakukan di SMA 3, ada beberapa siswa memiliki bakat dengan kemampuan yang baik dalam memainkan musik dan ada pula yang sedang. Kata Kunci: Bakat ; siswa ; ensambel ; musik ; baju kuruang.ABSTRACTThe training for the Baju Kuruang song music ensemble is a musical process to review the musical talents of class X students at SMA 3 Padang Panjang, West Sumatra. Measuring students' abilities can be interpreted as a stage in seeing students' interest in music and art lessons at school. To see the talent of these students, the music ensemble training of the song "Song of Baju Kuruang" was used as one of the media to see the development of students' talents in high schools. This study uses a qualitative research method with an action research approach, namely Action Research. As a result of the Baju Kuruang song music ensemble training conducted at SMA 3, some students had talent with good abilities in playing music and some were moderate.Keywords: Talent ; student ; ensemble ; music ; fewer clothes

    Pertunjukan Musik Solis Marimba dan Ensambel Perkusi dengan Repertoar Concerto In E Minor For Solo Marimba, Can You Feel The Love Tonight, dan Journey To Deli (Marimba Solis Music Show and Percussion Ensemble with Repertoire Concerto In E Minor For Solo Marimba, Can You Feel The Love Tonight, and Journey To Deli)

    Get PDF
    ABSTRAKRepertoar musik dari berbagai era seperti classic, popular dan melayu dikemas ke dalam sebuah pertunjukan solis marimba dengan menggunakan kaidah pertunjukan konvensional.Repertoar dalam pertunjukan ini terdiri dari repertoar berbagai era.Repertoar pertama dalam pertunjukan adalah repetoar era klasik yang berjudul Concerto in E minor For Solo Marimba dengan komposer Braedon Bomgardner.Repertoar kedua adalah Can You Feel The Love Tonight yang merupakan lagu popular animasi disney ciptaan Elton John. Repertoar terakhir dengan judul Journey To Deli karya dari Tengku Ryo Riezkan. Penyaji menginterpretasikan berbagai teknik seperti legato, arpegio, triol, single stroke roll, roll, dan improvisasi untuk mewujudkan tercapainya sebuah pertunjukan yang utuhKata kunci : Pertunjukan, Marimba, Solis ABSTRACTMusic repertoire from various eras such as classic, popular and Malay is packaged into a solo marimba performance using conventional performance rules. The repertoire in this show consists of repertoires of various eras. The first repertoire in the show is the classical era repertoire entitled Concerto in E minor For Solo Marimba with composer Braedon Bomgardner. The second repertoire is Can You Feel The Love Tonight which is a popular song by Elton John. The last repertoire with Journey To Deli by Tengku Ryo Riezkan. Presenters interpret various techniques such as legato, arpegio, triol, single stoke roll, roll, and improvisation to achieve a complete performance.Keywords: Performance, Marimba, Soli

    PERTUNJUKAN SOLO PIANO REPERTOAR TOCCATA IN D MINOR BWV 565, PARTITA IN C MINOR BWV 826, MAK INANG PULAU KAMPAI

    Get PDF
    Pada penyajiannya, Toccata in D Minor BWV 565 yang merupakan salah satu karya popoler zaman barok yang diciptakan oleh J.S Bach pada kisaran tahun 1730-1735. Karya ini banyak mengandung Chord  dengan interval diminis yang dimainkan dalam bentuk Broken Chord dan penggandaan nada yang selaras dengan jarak satu oktave yang dimainkan dengan tempo cepat. Pada tahun 1899 Ferruccio Busoni menulis transkrip Toccata in D Minor BWV 565 kebentuk solo piano. Partita No. 2in C Minor BWV 826 adalah sebuah karya yang ditulis oleh J.S Bach untuk solo Harpsikord, karya ini ditulis pada tahun 1726. Partita adalah karya instrumental multi gerakan yang isinya beberapa gerakan yang relatif singkatyang di awali dengan Sinfonia.Sinfonia dimainkan dengan pengembangan dari Broken Chord pada tangan kanan dan diringi dengan glissando pada tangan kiri yang dimainkan pada tempo Gruve Adagio. Gerakan kedua dimainkan dengan not sepertigapuluhduaan dan seperenambelasan pada tangan kanan yang diringi dengan not seperdelapan tanpa jeda pada tangan kiri. Mak Inang Pulau Kampai adalah sebuah karya melayu dengan komposer NN yang diaransemen oleh Bapak Rizaldi S.Kar M. Hum kebentuk solo piano. Karya ini cukup populer di Indonesia dan juga di Malaysia. Kata “mak inang”artinya ialah pengasuh, jadi “mak inang” disini adalah seorang memiliki provesi sebagai pengasuh putra dan putri bangsawan pada zaman dahulu. Karya ini dimainkan dengan not seperenambelasan pada tangan kanan dan diringi dengan not seperdelapan yang menyerupai pola ritme Bass pada tangan kiri, dimainkan dengan tempo cepat dan memberikan suasana ceria senang, bahagia, damai dan tenang bagaikan ombak Pulau Kampai, sebuah pulau yang terletak di Muara sungai Besitang yang menghadap ke Selat Malaka.Kata kunci : Solo Piano; Pertunjukan; Klasik; Modern
    corecore