7 research outputs found

    Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.18 No.2 Tahun 2013

    Get PDF
    Kami kembali menampilkan enam tulisan yang dapat dikelompokkan dalam menjadi yaitu arkeologi pemukiman dan arkeologi maritim. Tulisan yang membahas tentang pemukiman ditulis oleh Kristantina Indriastuti dengan judul, "Bentuk dan Karakter Megalitik di Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, Prov. Sumatera Selatan", Kedua tulisan Tri Marhaeni S.B yang mengulas tentang "Sejarah Pemukiman dari Masa Awal Hingga Hindu-Buddha di Hulu Sungai Rawas", dan ketiga tulisan Ade Oka Hendrata yang mengusung judul "Tata Kota Kerajaan Kesultanan Jambi". Artikel yang membahas kemaritiman disumbangkan oleh Shinatria Adhiyatama yang berjudul "Temuan Perkakas Pengolah Timah dan Komoditas Lainnya di Situs Karang Pinang, Belitung" dan karya tulis Budi Wiyana yang menggunakan judul "Peran Sungai Buding pada Jalur Perdagangan Masa Lalu". Satu tulisan lagi dengan judul "Stasiun-Stasiun Kereta Api di Sumatera Selatan" merupakan hasil karya Aryandini Novita

    Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.15 No.2 tahun 2010

    Get PDF
    Pada terbitan kali ini, artikel pertama ditulis oleh Kristantina Indriastuti yang membahas fungsi lesung batu dalam kaitannya dengan budaya bercocok tanam di daerah Lahat. Sondang M Siregar membahas tentang lokasi kerajaan Sriwijaya berdasarkan tinggalan arkeologi. Studi arkeologi bawah air ditampilkan dua artikel oleh Harry Octavianus Sofian memaparkan keadaan terkini situs arkeologi bawah air Belitung Wreck, di perairan Batu Hitam Kab Belitung da Aryandini Novita membahas tentang temuan botol keramik dari situs Karang Ular, perairan Selat Bangka. Tulisan Retno Purwanti mengenai Museum Balaputra Dewa sebagai sarana pendidikan yang menyenangkan. Selanjutnya mengenai perkembangan dan pemasyarakatan arkeologi di daerah yang merupakan hasil evaluasi kegiatan Balai Arkeologi Palembang tahun 2005-2009 disajikan oleh Nurhadi Rangkuti. Satu artikel lain membahas tentang bentuk ornamen medalion pada makam Aermata Arosbaya, Bangkalan Madura disajikan oleh Ade Oka Hendrata. Jurnal Siddhayatra edisi ini diakhiri pembahasa penulis dari Balai Arkeologi Ambon, Lucas Wattimena mengenai Maluku sebagai Propinsi Kepulauan; mitos dan Tradisi Larangan Kawin antara Masyarakat Begeri Allang dan Latuhalat

    Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.16 No.1 Tahun 2011

    Get PDF
    Pada edisi ini memuat delapan artikel yang terdiri dari, Gaya dan Nilai-Nilai Pemahat Batu pada Arca Megalitik di Situs Rindu Hati Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan oleh Kristantina Indriastuti. Arti Penting Situs Teluk Kijing bagi Perdagangan Sriwijaya karya Sondang M Siregar. Wahtu Rizky Andhifani menguraikan Naskah Ulu/ Naskah Ka-Ga-Nga di Desa Lingge, Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Nilai Penting Situs Belitung Wreck karya Harry Octavianus Sofian. Kota-Kota di Pulau Bangka Masa Kolonial oleh Aryandini Novita. Museum dan Pelestarian Cagar Budaya oleh Retno Purwanti. Survei Arkeologi Dataran Tinggi Bengkulu oleh Sigit Eko Prasetyo. Terakhir, Tipologi Menhir di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi

    Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.15 No.1 Tahun 2010

    Get PDF
    Artikel pertama yang ditulis oleh Sigit Eko Prasetyo yang membahas tentang sebaran alat litik di Kabupaten Lahat. Berdasarkan hasil penelitian, alat-alat litik tersebut tersebar di aliran-aliran sungai yang berada di Kec Kikim Timur dan Kikim Tengah Kabupaten Lahat. Artikel kedua ditulis oleh Kristantina Indriastuti membahas tentang pengaruh budaya Austronesia terhadap bangunan megalitik di kawasan Pasemah salah satunya adalah bilik baru, kesimpulannya bahwa bilik batu di kawasan tersebut difungsikan sebagai sarana pemujaan atau kepentingan religi. Persebaran situs-situs arkeologi di kawasan Danau Ranau ditulis oleh Sondang M Siregar dan hasilnya adalah penempatan situs-situs di kawasan dananu Ranau berkaitan erat dengan sumber daya lingkungannya, selain itu komunikasi dan perdagangan di kawasan danau Ranau terjadi dengan menggunakan jalur darat dan air. Pengkajian atas adanya persebaran nisan makam berbentuk menhir di Sumatera Selatan ditulis dengan Ade Oka Hendrata, kesimpulannya adalah terdapat sebanyak 232 nisan yang berada di kawasan tersebut, pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari arah Tenggara ke Barat Laut Sumatera. Tulisan Retno Purwanti mendiskusikan tentang masuknya Islam di Bengkulu berdasarkan tinjauan arkeologi. Pemaparan tentang naskah Ulu atau naskah Ka-Ga-Nga di Desa Bumiayu ditulis oLEH Wahyu Rizky Andhifani. Selanjutnya Aryandini Novita membahas mercusuar-mercusuar di Perairan Bnagka Belitung. Dua Tulisan selanjutnya mengenai arkeologi maritim, Budi Wiyana memberikan informasi temuan arkeologi maritim lima tahun terakhir di wilayah kerja Balai Arkeologi Palembang. Terakhir, tulisan Harry Octavianus yang menyoroti aplikasi perangkat lunak komputer untuk penelitian bawah air, dalam pernyataannya software-software komputer dapat membantu arkeolog dalam bekerja muali dari proses survei, ekskavasi sampai tahap analisis

    Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.17 No.2 Tahun 2012

    Get PDF
    Pada edisi ini diawali dengan tulisan Harry Octavianus Sofian yang melakukan survey arkeologi Potensi Gua di Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan, selanjutnya Sondang M Siregar menguraikan tentang Pemukiman Budaya Megalitik di Situs Banding Agung, Kecamatan Ogan Komering Ulu Selatan, Kajian Pemukiman yang lain membahas tentang pemukiman Megalitik di situs arkeologi Kecamatan Jarai, kajian berdasarkan data artefaktual. Tulisan Budi Wiyana menguraikan tentang Penelitian Arkeologi Maritim di Pulau Belitung: Potensi, Kendala dan Manfaatnya. Kepurbakalaan Dataran Tinggi Jambi dalam pandangan Austronesia telah dibahas oleh Tri Marhaeni, di sisi lain Wahyu Rizky Andhifani mengupas tentang Naskah Kuno Pusakan Raja Sulah Desa Siulak Mukai di wilayah Kerinci, Provinsi Jambi. Artikel tentang Potensi Arkeologi Maritim di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung telah dibahas oleh Aryandini Novita. Topik selanjutnya di tulis oleh Sigit Eko Prasetyo yang menulis tentang hasil Survei Arkeologi Dataran Tinggi Bengkulu khususnya di Kabupaten Lebong. Sebagai tulisan penutup Ade Oka Hendrata membahas tentang Jejak-Jejak Kesultanan Jambi

    Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol.17 No.1 Tahun 2012

    Get PDF
    Sebagaimana dipaparkan dalam terbitan kali ini menyajikan beberapa aspek yang dijadikan pokok bahasan, antara lain membahas salah satu tugas utama Balai Arkeologi Palembang sebagai institusi yang berwenang dalam melakukan penelitian arkeologi di wilayah kerjanya adalah memasyarakatkan hasil penelitian kepada masyarakat. Selengkapnya pembahasan ini dapat disimak pada beberapa artikel seperti karya Kristantina Indriastuti yang membahas Kerjasamma dalam Pemasyarakatan Arkeologi melalui Penelitian Arkeologi di Kec Jarai Kabupaten Lahat Propinsi Sumatera Selatan. Tulisan kedua karya Budi Wiyana berjudul Tulisan Populer pada Media Cetak yang menyoroti tentang keberadaan Arkeologi dikritik karena terlalu asyik dengan dunia nya sendiri. Sementara itu Sigit Eko Prasetyo & Wahyu Rizky Andhifani menyumbangkan analisisnya mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pameran Balai Arkeologi Palembang yang menurut penulis hasil penelitian yang dilakukan para arkeolog sudah selayaknya diinformasikan kepada masyarakat sebagai pertanggungjawaban peneliti tersebut, melalui pameran hasil-hasil penelitian arkeologi. Selanjutnya Aryandini Novita membahas Pengelolaan Bangunan Kolonial di Kota Palembang. Salah satu bangunan kolonial yang direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan adalah bekas rumah tinggal walikota yang terletak di Talangsemut. Tulisan yang berjudul Pemasyarakatan Arkeologi di Kota Palembang juga dibahas oleh Sondang M Siregar. Kemudia Retno Purwanti menurunkan tulisan Situs Muara Jambi Menuju Warisan Dunia

    Peradaban di pantai barat sumatra : perkembangan hunian dan budaya di wilayah bengkulu

    No full text
    Buku ini menjelaskan tentang peradaban di wilayah sumatera tepatnya di wilayah bengkuluvi, 328 hlm.; ilus.; 21 c
    corecore