4 research outputs found

    INKLUSIFITAS SEKTOR PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Sektor perikanan di Provinsi Sumatera Selatan merupakan sektor unggulan. Sektor tersebut selain memberikan sumber bahan pangan yaitu protein hewani, juga memberikan lapangan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran sektor perikanan dalam struktur perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya untuk melihat inklusifitas antara Nilai Tukar Petani (NTP) khusus sektor perikanan dilihat hubungannya dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) khususnya sektor perikanan, serta nilai inflasi. Metode yang digunakan untuk melihat peran sektor perikanan dalam perekonomian menggunakan analisis deskiptif. Sedangkan, untuk melihat hubungan antara NTP, inflasi, dan PDRB dengan metode statistik yaitu korelasi bivariate pearson. Berdasarkan hasil penelitian, dihasilkan bahwa PDRB sektor perikanan menyumbang 2,90% pada PDRB total Provinsi Sumatera Selatan. Terdapat korelasi yang signifikan pada inflasi dan PDRB sektor perikanan.Sektor perikanan di Provinsi Sumatera Selatan merupakan sektor unggulan. Sektor tersebut selain memberikan sumber bahan pangan yaitu protein hewani, juga memberikan lapangan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran sektor perikanan dalam struktur perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya untuk melihat inklusifitas antara Nilai Tukar Petani (NTP) khusus sektor perikanan dilihat hubungannya dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) khususnya sektor perikanan, serta nilai inflasi. Metode yang digunakan untuk melihat peran sektor perikanan dalam perekonomian menggunakan analisis deskiptif. Sedangkan, untuk melihat hubungan antara NTP, inflasi, dan PDRB dengan metode statistik yaitu korelasi bivariate pearson. Berdasarkan hasil penelitian, dihasilkan bahwa PDRB sektor perikanan menyumbang 2,90% pada PDRB total Provinsi Sumatera Selatan. Terdapat korelasi yang signifikan pada inflasi dan PDRB sektor perikanan

    STRATEGI PENCEGAHAN KEGAGALAN PANEN PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STUDI KASUS KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

    Get PDF
    Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah banyak dibudidayakan di berbagai daerah salah satunya di Kabupaten Musi Rawas. Perkembangan budidaya perikanan khususnya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas terus mengalami peningkatan. Kegagalan panen merupakan permasalahan yang mengancam keberlangsungan produksi perikanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas dan untuk membangun model dinamis strategi pencegahan kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan teknik snowball. Metode ini diterapkan dalam pengambilan data kuesioner terhadap responden dimana kriteria responden yang dipilih yakni masyarakat yang memiliki budidaya ikan nila di Kecamatan Tugumulyo. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 75% petani ikan nila di Kecamatan Tugumulyo pernah mengalami kegagalan panen. Adapun penyebabnya seperti adanya bencana banjir, kenaikan harga pakan dan serangan penyakit. Adanya bimbingan dari pemerintah maupun penyuluh perikanan setempat mengenaipengendalian penyakit dan penggunaan pakan alami sebagai alternatif atau pakan tambahan sehingga mampu meminimalisisr resiko kegagalan panen akibat kenaikan harga pakan.Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah banyak dibudidayakan di berbagai daerah salah satunya di Kabupaten Musi Rawas. Perkembangan budidaya perikanan khususnya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas terus mengalami peningkatan. Kegagalan panen merupakan permasalahan yang mengancam keberlangsungan produksi perikanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas dan untuk membangun model dinamis strategi pencegahan kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan teknik snowball. Metode ini diterapkan dalam pengambilan data kuesioner terhadap responden dimana kriteria responden yang dipilih yakni masyarakat yang memiliki budidaya ikan nila di Kecamatan Tugumulyo. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 75% petani ikan nila di Kecamatan Tugumulyo pernah mengalami kegagalan panen. Adapun penyebabnya seperti adanya bencana banjir, kenaikan harga pakan dan serangan penyakit. Adanya bimbingan dari pemerintah maupun penyuluh perikanan setempat mengenaipengendalian penyakit dan penggunaan pakan alami sebagai alternatif atau pakan tambahan sehingga mampu meminimalisisr resiko kegagalan panen akibat kenaikan harga pakan

    Pencemaran Akrilamida pada Lingkungan dan Dampak Negatif serta Mekanismenya pada Terjadinya Penyakit Kanker: Review

    No full text
    Acrylamide is a chemical commonly used for water treatment 45%, oil drilling 20%, pulp and paper 20%, mining 10%, and other 5%. Acrylamide is naturally formed from starchy foods/carbohydrates heated at a temperature of 120 C. Acrylamide contamination can be through surface water or ground air, through air channels that flow into wells, rivers, to the sea. Several studies have reported an increased risk of kidney disorders, endometrial cancer, and ovarian cancerdue to exposure to acrylamide. Acrylamide can cause ovarian cancer through its effects on sex hormones. Research shows that glycidamide mutations are found in one-third of the approximately 1,600 tumor genomes corresponding to 19 human tumor types from 14 organs. There is an unexpected extensive contribution of acrylamide-associated mutagenesis in human cancer. Enriched presence of glycidamide was observed in lung cancers (88%), liver tumors (73%), kidney (above 70%), bile ducts (57%), cervical (50%), and to a lesser extent, breast cancer. additional cancer
    corecore