1 research outputs found
Perbedaan Status Gizi dan Karakteristik Keluarga pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School di Desa Tulakan Kabupaten Pacitan
Pendahuluan: Anak sekolah merupakan sasaran strategi dalam perbaikan gizi
masyarakat dan merupakan generasi penerus tumpuan bangsa sehingga perlu
disiapkan dengan baik kualitasnya. Pada umumnya siswa yang sekolah di full
day school orang tuanya berpenghasilan besar dan sibuk bekerja. Penghasilan
yang besar memungkinkan untuk membeli bahan makanan yang bergizi, dengan
demikian diharapkan status gizi anak sekolah full day school lebih baik dari pada
sekolah non full day school.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi dan
Karakteristik Keluarga pada siswa SD antara program full day school dengan SD
non full day school di Desa Tulakan Kabupaten Pacitan.
Metode Penelitian: Desain penelitian observasional dengan pendekatan
crossectional dengan jumlah 66 responden yang dipilih secara random sampling
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Uji statistik menggunakan uji
peredaan independen T-test
Hasil: Berdasarkan karakteristik keluarga dari SD full day school orang tua
responden bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebesar 39,4%. Pendidikan orang
tua dari kedua responden baik SD program full day school SMP yaitu sebesar
51,5%. Penghasilan dari kedua responden baik SD program full day school
tergolong sedang yaitu sebesar 45,5%. Responden full day school mempunyai
status gizi normal yaitu sebesar 54,5%. Berdasarkan uji perbedaan dengan
menggunakan independen T-test menyatakan tidak ada perbedaan antara status
gizi antara anak yang bersekolah di SD program full day school dan non full day
school.
Kesimpulan: Berdasarkan uji perbedaan dengan menggunaka T-test
menyatakan tidak ada perbedaan antara status gizi antara anak yang bersekolah
di SD program full day school dan non full day school