63 research outputs found
PERMODELAN EKONOMETRI DAMPAK PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG KUNING
Penelitian yang dilakukan di Kabupaten Gowa menganalisis dampak penggunaan input produksi (volume pupuk urea, pupuk ZA, dan luas lahan) dan karakteristik responden (pendidikan formal, pengalaman bertani, dan umur) terhadap peningkatan produksi jagung. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian adalah lokasi penelitian ditentukan secara purpossive di Desa Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Sampel responden penelitian adalah petani jagung diambil secara simple random sampling sebanyak 30 responden. Selanjutnya teknik analisis data dengan multiple linear regression dan pengujian asumsi klasik (multicollinearity dan heterocedasticity) dengan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menemukan bahwa volume pupuk ZA, luas lahan jagung, lama pendidikan formal, dan pengalaman bertani berpengaruh positif serta volume pupuk urea berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produksi jagung kuning. Artinya setiap penambahan atau peningkatan volume pupuk ZA, luas lahan jagung, lama pendidikan formal, dan pengalaman bertani maka akan meningkatkan dan menurunkan (dari volume pupuk urea) terhadap produksi jagung kuning Kabupaten Gowa, sedangkan umur petani berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi jagung kuning di Kabupaten Gowa.
Kata kunci : input produksi, karakteristik responden, dan produksi jagung kunin
PERMODELAN EKONOMETRI UNTUK PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG
Salah satu sentra produksi jagung di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Bone. Produksi jagung di Kabupaten Bone cukup tinggi.Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usaha tani jagung dikecamatan Tellu Siattinge kabupaten Bone. Penilitian ini dilakukan di Kecamatan Tellu Siattinge yang merupakan salah satu sentra produksi jagung di Kabupaten Bone. Data yang digunakan adalah data cross section. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 40 orang responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dari fungsi produksi Cobb Douglass dan fungsi keuntungan Cobb Douglass yang perhitungannya menggunakan persamaan regresi linier berganda. Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor- faktor yang berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap produksi usaha tani jagung di Kecamatan Tellu Siattinge adalah jumlah tenaga kerja,luas lahan dan volume bibit. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pendapatan usaha tani jagung di Kecamatan Tellu Siattinge adalah harga pupuk KcL, harga pupuk ZA,dan harga bibit.
Kata kunci :Jagung, produksi dan pendapatan
ESTIMASI PRODUKTIVITAS JAGUNG KUNING
Selama 5 tahun terakhir (2009-2013) produksi jagung tertinggi Sulawesi Selatan terdapat di Kabupaten Gowa sebanyak 230 ton. Walaupun luas lahannya lebih kecil dari Kabupaten Jeneponto (40.979,2 hektar) dan Bone (43.952,40 hektar), akan tetapi produktivitas jagung di Kabupaten Gowa (5,632 ton/hektar) lebih besar dari kabupaten lainnya. Seiring dengan hal itu peningkatan produktivitas jagung khususnya jagung kuning perlu mendapat perhatian khusus melalui peningkatan produksi dan luas lahan jagung kuning. Penggunaan input sebagai salah faktor-faktor yang mempengaruhi produkvitas jagung sehingga berdampak pula dengan perubahan pendapatan usahatani jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peningkatan produktivitas jagung melalui penggunaan input langsung dan tidak langsung di Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian adalah lokasi penelitian ditentukan secara purpossive di Desa Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Sampel responden penelitian adalah petani jagung diambil secara simple random sampling sebanyak 30 responden. Selanjutnya teknik analisis data adalah menganalisis dampak dari penggunaan input melalui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dengan multiple linear regression dan pengujian asumsi klasik (multicollinearity dan heterocedasticity). Fungsi produksi jagung kuning menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dan konsep produktivtas. Fungsi pendapatan usahatani jagung dengan teknik unit output price Cobb-Douglas profit function (UOP-CDPF).Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 6 input yang mempunyai pengaruh tidak signifikan hanya tenaga kerja karena rata-rata tenaga kerja yang digunakan 3 jiwa yang merupakan tenaga kerja keluarga, sedangkan variabel volume benih, tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, dan pengalaman mempunyai pengaruh positif yang berarti setiap kenaikan variabel tersebut akan menaikkan pula produktivitas jagung kuning, serta volume urea mempunyai pengaruh negatif yang berarti setiap penambahan volume urea justru akaan menurunkan produktivitas jagung kuning.
Kata kunci produktivitas dan jagung kunin
ESTIMASI KEPUTUSAN NELAYAN DALAM MEMILIH ALAT TANGKAP
Penelitian yang dilakukan di Wilayah Pesisir pantai Barat Kabuparen Barru bertujuan mengestimasi keputusan nelayan tradisional dalam memilih teknologi alat tangkap dengan menggunakan model estimasi persamaan logit model. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah metode eksplanatori. Lokasi penelitian di wilayah pesisir pantai barat Kabupaten Barru Sulawesi Selatan yang ditentukan secara purpossive dengan pertimbangan mempunyai nelayan tradisional. Sampel responden sebanyak 124 sampel nelayan tradisional dipilih secara acak yang terdiri dari nelayan perahu motor tempel sebanyak 94 dan 30 nelayan perahu tanpa motor. Hasil temuan menunjukkan Keputusan nelayan tradisional dalam memilih Teknologi alat tangkap dipengaruhi secara positif oleh pendapatan usaha tangkap dan jumlah anggota yang ditanggung serta secara negatif oleh perbedaan wilayah, sedangkan umur nelayan, pendidikan, pekerjaan sampingan, dan perbedaan wilayah tidak signifika
Sistem Manajemen Agribisnis
Sesuai dengan judulnya, buku ini mencoba mengemukakan materi-materi kegiatan manajemen dalam sistematika agribisnis yang berkaitan, mulai dari subsistem input, subsistem process, subsistem output, subsistem jasa penunjang; serta teknologi sebagai penunjang mutu/kualitas produk mulai, dari produk segar/mentah (raw material), produk setengah jadi (work in process), hingga produk jadi (finished product).
Bahan yang ditampilkan dalam buku ini cukup ringkas, padat, ilmiah serta sangat mudah dipahami yang mencakup fungsi-fungsi manajemen dalam sistem agribisnis, mulai dari subsistem manajemen pengadaan bahan baku agribisnis, subsistem manajemen proses produksi/ operasi agribisnis, subsistem manajemen pengolahan hasil/ agroindustri, subsistem manajemen pemasaran agribisnis, subsistem jasa penunjang (manajemen sumberdaya manusia agribisnis, manajemen keuangan agribisnis, manajemen investasi agribisnis, dan manajemen strategi agribisnis) sampai penggunaan teknologi agribisnis. Selain itu, ditampilkan pula sektor pertanian/ agribisnis, baik subsektor agribisnis pangan, subsektor agribisnis hortikultura, subsektor agribisnis perkebunan, subsektor agri-bisnis peternakan, subsektor agribisnis perikanan, maupun subsektor agribisnis kehutanan
Regression Application On The Farmers‘ Household Consumption Expenditure Model
Every household tries to maximize utility in consuming goods and services with price and income levels as constraints. Household consumption expenditure comes from food and non-food items. Research conducted in Makassar City aims to determine the differences in farmers' household consumption expenditure on food, non-food, and food + non-food and estimate the factors that influence them. The research method used is descriptive and explanatory. They were based on the time dimension, using cross-section data from primary data with a sample of 327 respondents consisting of 165 farmers and 162 female farmers. The findings show that household food expenditure of farmers is smaller than non-food expenditure. The opposite result occurs in the household expenditure of farmers women. Household income, wife's formal education, household size, regional differences, and gender were influence changes in household consumption expenditure from food, non-food, and food + non-food. Increasing household income supported by balanced nutrition education will avoid food insecurity, increasing household expenditure
Ekonomika Agribisnis (Teori dan Kasus)
Buku ini menyajikan secara dalam penerapan teori ekonomi pada kasus pertanian berupa Fungsi Produksi Cobb-Douglas, Fungsi Biaya dan Keuntungan yang dinormalkan, Fungsi Permintaan Marshallian, Fungsi Penawaran dengan Supply Respons,
iv
Fungsi Margin Pemasaran dan Elastisitas Transmisi Harga, Fungsi Pendapatan Rumah Tangga dengan Agricultural Household Model, Fungsi Konsumsi Rumah Tangga dengan Keynes Model. Selanjutnya mengkaji Sektor Agribisnis (Subsektor Agribisnis Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan) dan subsistem agribisnis (Pengadaan Bahan Baku Agribisnis, Subsistem Produksi Agribisnis, Pengolahan Hasil Pertanian/ Agroindustri, Pemasaran Agribisnis, Subsistem Jasa Pendukung, dan Penerapan Teknologi
Carbon sequestration of city agriculture: between farming and non-farming land
Abstract. Urban agriculture is multifunctional. The environmental function is one of the agricultural
functions. This research focuses on the level of carbon sequestration in food crops and vegetables.
Furthermore, we estimate carbon sequestration differences in farming and non-farming land. This study
calculates carbon sequestration using destructive methods. Furthermore, food crops carbon sequestration
better than vegetable crops. In the same crop, there is more carbon sequestration in farming land when
compared to non-farming land. Economically, this carbon sequestration can provide substantial economic
value if it is better managed by considering urban spatial planning
DAMPAK PERUBAHAN HARGA INPUT TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG KUNING
Permintaan jagung di dalam negeri cenderung menunjukkan peningkatan seiring dengan semakin meningkatnya permintaan jagung untuk kebutuhan bahan pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Seiring dengan hal itu peningkatan pendapatan usahatani kuning perlu mendapat perhatian khusus melalui perubahan harga input produksi. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan penelitian adalah lokasi penelitian ditentukan secara purpossive di Desa Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Sampel responden penelitian adalah petani jagung diambil secara simple random sampling sebanyak 30 responden. Selanjutnya teknik analisis data adalah multiple linear regression dan pengujian asumsi klasik (multicollinearity dan heterocedasticity). Fungsi pendapatan usahatani jagung kuning menggunakan fungsi keuntungan yang dinormalkan atau unit output price Cobb-Douglas profit function (UOP-CDPF) melalui persamaan multiple regression. Hasil analisis menemukan bahwa pendapatan usahatani jagung kuning di Kabupaten Gowa dipengaruhi secara signifikan positif oleh harga benih jagung dan secara negatif oleh harga pupuk urea, artinya kenaikan harga benih jagung dapat diimbangi dengan menaikkan harga jual jagung kuning sehingga pendapatan petani juga ikut meningkat, berbeda dengan kenaikan harga pupuk urea yang tidak dapat langsung diimbangi dengan menaikkan harga jual petani sehingga akan menurunkan pendapatan petani jagung kuning
- …