5 research outputs found

    Potensi Bidang Gelincir Di Daerah Palludda Kabupaten Barru Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Daerah Paludda di Kabupaten Barru, potensi longsor umumnya terdapat di pinggiran jalan, kondisi ini, membahayakan pengguna jalan dan dapat menghambat alur lalu lintas warga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tanah longsor daerah Paludda Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Untuk mengetahui potensi tersebut, digunakan metode resistivity. Metode ini dapat memberikan informasi mengenai lapisan batuan bawah permukaan. Heterogenitas lapisan diperoleh dari beda parameter fisis daya hantar listrik antar batuan bawah permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga lapisan batuan pada lokasi penelitian yaitu batulempung (lapisan bawah), batupasir pejal (lapisan tengah) dan top soil (lapisan atas). Bidang gelincir diprediksi pada lapisan batulempung yang memiliki permeabilitas yang baik. Hal tersebut didukung oleh top soil yang tidak terkonsolidasi dengan baik dan batupasir pejal yang banyak memiliki rekahan, juga didukung kemiringan batuan sebesar 160. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa potensi longsor daerah Palludda tergolong tinggi

    The Relation Between Prenatal Maternal Stress and Sleep Quality of Pregnant Women in Palembang

    No full text
    Objective: The aim of this research is to know incidence and relationship between prenatal maternal stress and sleep quality in pregnant women in Palembang City. This study also aims to determine the factors that influence prenatal maternal stress.Method: Observational analytic study by collecting questionnaires on October 18 - November 19, 2022 in 6 puskesmas in Palembang City. This study used Pregnancy Stress Rating Scale (PSRS) and Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), followed by calculating the Prevalence Risk.Results: In this study, the results obtained were that of 56 pregnant women in Palembang City, 57.1% experienced stress (mild stress (51.8%) and moderate stress (5.3%)). There were 39.3% of pregnant women with good sleep quality and 60.7% with poor sleep quality. It was found that there was a significant relationship between prenatal maternal stress and sleep quality of pregnant women (PR=4.350; 95% CI; (1.979 – 9.564; p= 0.000). There was a significant relationship between the age of pregnant women and prenatal maternal stress (PR= 0.323; 95) % CI: (0.168 – 0.612); p=0.000) and a significant relationship between maternal work and prenatal maternal stress (PR= 0.425; 95% CI: (0.198 – 0.913); p = 0.013)Conclusion: 57.1% of pregnant women in Palembang experienced stress and 60.7% have poor sleep quality. There was significant relationship between prenatal maternal stress and sleep quality in pregnant women in Palembang City. Factors that influence prenatal maternal stress, namely age and mother's occupation.Hubungan antara Prenatal Maternal Stress dan Kualitas Tidur Ibu Hamil di Kota PalembangAbstractTujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui insidensi dan hubungan antara prenatal maternal stress dan kualitas tidur pada ibu hamil di Kota Palembang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi prenatal maternal stress.Metode: Penelitian analitik observasional dengan mengumpulkan kuisioner pada tanggal 18 Oktober - 19 November 2022 di 6 puskesmas di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan Pregnancy Stress Rating Scale (PSRS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang kemudian dilanjutkan penghitungan Prevalence Risk .Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil, dari 56 ibu hamil di Kota Palembang sebanyak 57,1% mengalami stres (stres ringan (51,8%) dan stres sedang (5,3%)). Terdapat 39,3% ibu hamil dengan kualitas tidur baik dan 60,7% dengan kualitas tidur buruk. Ditemukan bahwa ada hubungan signifikan antara prenatal maternal stress dan kualitas tidur ibu hamil (PR=4.350; 95% CI; (1.979 – 9.564; p= 0,000). Terdapat hubungan signifikan antara usia ibu hamil dengan prenatal maternal stress (PR= 0,323; 95% CI: (0.168 – 0.612); p=0,000) dan hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan prenatal maternal stress (PR= 0.425; 95% CI: (0.198 – 0.913); p = 0,013)Kesimpulan: Sebanyak 57,1% ibu hamil di kota Palembang mengalami stres dan 60,7% memiliki kualitas tidur buruk. Terdapat hubungan signifikan antara prenatal maternal stress dan kualitas tidur pada ibu hamil di Kota Palembang. Faktor yang mempengaruhi  prenatal maternal stress, yaitu usia dan pekerjaan ibu. Kata kunci: Ibu hamil, Prenatal Maternal Stress, Kualitas Tidu

    Analisis Pengaruh Kapasitas Penetralan Batugamping Dengan Menggunakan Metode Acid Buffering Characteristic Curve

    No full text
    Air Asam Tambang (AAT) merupakan sebuah permasalahan lingkungan sebagai salah satu akibat dari kegiatan penambangan yang mempunyai nilai pH dan kandungan logam terlarut yang relatif tinggi. Salah satu material yang dapat dimanfaatkan dalam mengatasi permasalahan AAT yaitu batugamping. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik penetralan batugamping dalam menetralkan asam dan untuk mengetahui pengaruh ukuran butir batugamping terhadap kapasitas penetralan. Penelitian dilakukan dengan metode pengujian Acid Buffering Characteristic Curve (ABCC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel batugamping berukuran 0,074 mm (100 mesh) mampu mempertahankan pH atau menunjukkan sifat buffer-nya pada rentang pH 5 setelah terjadi penambahan asam sebanyak 8,4 Kg H2SO4/t. Sementara sampel batugamping berukuran 0,149 mm (200 mesh) mampu mempertahankan nilai pH pada rentang pH 6 atau menunjukkan sifat buffer-nya setelah terjadi penambanahan asam sebanyak 1,2 Kg H2SO4/t. Kemudian semakin kecil ukuran butir batugamping maka semakin tinggi nilai pH yang dapat dipertahankan dan semakin besar ukuran butir batugamping maka semakin rendah nilai pH yang dapat dipertahankan

    Karakterisasi Batubara Formasi Walanae Daerah Kaloling Kabupaten Sinjai Propinsi Sulawesi Selatan

    No full text
    Coal is a unique sedimentary rock, both in the process of formation and rock characteristics which are strongly influenced by the conditions of the depositional environment. Different depositional environments, the characteristics of the coal are different. The research method used in this research in the field is in the form of direct sampling in the field using the channel sampling ply by ply method, namely sampling by making channels on coal outcrops and taking samples that represent the lower, middle and upper layers of the coal seam to determine the average characteristics. The sample is then prepared to get a certain size and can be representative of the field sample. The prepared samples were then subjected to a proximate test to determine the moisture content, ash content, volatile matter and fixed carbon. Laboratory tests are carried out in the Lab. Analysis and Processing Hasanuddin University Makassar. The results of the proximate analysis  carried out show the coal characteristics of the Walanae Formation in the Kaloling Region which has a moisture content value that decreases from bottom to top with an average of 7.49%; coal ash content increased from bottom to top with an average value of 47.63% ash content; the value of volatile matter decreased from bottom to top with an average of 26.56% of volatile matter; and the value of fixed carbon which increases with increasing depth with an average value of 18.29%

    Karakterisasi Kandungan Mineral dan Sifat Kerentanan Magnetik Pasir Besi Pantai Galesong Takalar Sulawesi Selatan

    No full text
    Pasir besi adalah endapan pasir yang mengandung partikel besi yang terdapat di sepanjang pantai terbentuk karena proses penghancuran oleh cuaca, air dan gelombang terhadap batuan asal. Keterdapatan pasir besi di Pantai Galesong Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan cukup menjanjikan untuk dimanfaatkan namun belum pernah dilakukan karakterisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral dan kerentanan magnetik pasir besi Pantai Galesong. Metode yang digunakan menggunakan analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk jenis dan kadar mineralnya dan pada penentuan kerentanan magnetik yaitu dengan menggunakan alat Magnetic Susceptibility Meter. Hasil penelitian menunjukkan pasir besi daerah penelitian tersusun dari mineral kalsium magnesium, kuarsa, hornblende, biotit, siderite, magnetit dan hematit dengan kadar Fe2O3 sampel SB-1 dan sampel SB-2 masing-masing yaitu 19,89% dan 17,32% dengan kerentanan magnetik antara 68,51 x 10-5 m3kg-1 – 151,06 x 10-5 m3kg-1
    corecore