Impact of monetary policy on lending and deposit rates in Pakistan: Panel data analysis

The study estimates impact of monetary policy (discount rate) on lending and deposit rates in Pakistan using bank type data from November 2001 to March 2011. The study finds evidence of long run relationship between lending and discount rate but deposit rate is not cointegrated with discount rate, monetary policy instrument. The study also finds an increase in the lending rate pass through rate during restricted monetary policy times (2005-2010), whereas deposit rate pass through remains same. The study finds that overall banks pass on only 20% impact of a change in discount rate to the lenders in first month implying it is not complete. There is also significant difference in various bank types pass through rates. The pass through of deposit rate is further low at 0.16 as revealed by short run analysis. It implies that the effectiveness of monetary policy is limited in Pakistan.Discount rate, pass-through, monetary policy

Are domestic banks' pass through higher than foreign banks? Empirical evidence from Pakistan

This study contributes to the literature by estimating Interest Rate Pass Through (IRPT) using Pakistani aggregate banks’ lending and deposit rate data. Lending and deposit rates are estimated to be sluggish in terms of their response to a change in monetary policy rate. There is also evidence of asymmetry in the pass through of four types of banks (i.e., privatized, nationalized, foreign and specialized). Overall, the domestic banks’ pass through is estimated to be higher than that of foreign bank. Although the IRPT is estimated to be incomplete, the degree of lending rate pass- through is not very low. This study provides evidence of an increase in the adjustment speed when the lending rate is below equilibrium after January 2005. However, there was no significant change in the pass through after January 2005 which coincided with the constant increase in the Treasury bill rate by the State Bank of Pakistan.Monetary policy, Treasury Bill rate, pass thropugh

Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi

Kebutuhan manusia tidaklah terbatas, akan tetapi sumber daya yang ada adalah sangat terbatas, sehingga diperlukan suatu upaya manusia atau masyarakat untuk mengatur atau menentukan pilihan-pilihan terhadap sumber daya yang terbatas itu untuk memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat yang tidak terbatas. Sumber daya itu berupa: uang, modal, tanah, mesin, pendidikan, keahlian, dll. Misalnya: seseorang yang ingin memiliki sepeda motor, kulkas, mesin cuci dengan penghasilan pas-pasan yang tidak mungkin bisa membeli semuanya, maka dia harus menentukan pilihan dengan membeli salah satu diantaranya. Dia menentukan pilihan tersebut karena pada saat itu dia memiliki keterbatasan sumber daya berupa uang. Contoh lainnya misalnya dialami sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan jumlah produksinya untuk menyaingi perusahaan lawan, maka perusahaan itu harus menambahkan juga sumber daya-sumber daya tambahan, misalnya tambahan mesin atau penggantian mesin kapasitas yang lebih besar, tenaga kerja tambahan dan atau tenaga ahli baru, modal untuk bahan mentah, tambahan gaji, perluasan pasar, dan lain-lain. Tidak mungkin semua kebutuhan perusahaan itu akan terpenuhi sekaligus, sehingga perusahaan harus menentukan pilihan-pilihan tentang sumber daya mana yang akan dipenuhi terlebih dahulu. Dari contoh kasus-kasus di atas dapat diketahui pentingnya mempelajari ilmu ekonomi, karena ilmu ekonomi ini adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya manusia baik secara individu atau masyarakat dalam menentukan sumber daya yang terbatas jumlahnya, untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulisan buku yang berjudul Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi, perlu dilakukan untuk menyebarluasakan gagasan ilmiah terkait pemberdayaan perbankan di Indonesia. Buku ini merupakan hasil kajian penulis, yang bersumber dari penelitian penulis

Monetary policy restriction and dividend behavior of Pakistani firms: an empirical analysis

Studies upon impact of macro variables on firm’s dividend policy are very limited and specifically rare in Pakistan perspective. Main purpose of this research paper is to observe impact of restricted monetary policy on dividend behavior of Pakistani firms. During restricted monetary policy, cost of external funds increases and firms prefer to utilize internal funds leading to reduction in dividend payout. Behaviour of 100 listed firms, selected purposefully, has been observed for the period from 2001 to 2009 by using Lintner’ modified model.. During the research period of nine years, monetary policy has been gone through both loose and tight phases. Proposed model is dynamic one as lagged dependent variable has been used as explanatory variable. Due to certain limitations with selection of monetary policy instrument, overall stance of State Bank of Pakistan (SBP) in its annual reports has been used as a dummy variable in the model. Results of all the three estimations reveal almost same results. First lagged dividend has been proved to be most deterministic factor of dividend policy followed by current earnings. Monetary policy and lagged dividends interactive variables provide mixed results. First interactive variable has negative coefficients in all three, fixed effect, random effects and GMM, models but with insignificant p values. Second monetary policy interactive variable has positive coefficients with significant values in random effects and GMM model. Firms seem to follow relatively stable dividend policies with lower adjustment factor. As model is dynamic, GMM estimation is preferred. Monetary policy has not been observed as significant determinant of dividend policy of Pakistani firms.Dividend payment, Monetary Policy

Pendidikan Ekonomi Informal dan Literasi Keuangan

Penelitian ini bertujuan mengkaji dan menganalisis proses pendidikan ekonomi informal dalam membentuk literasi keuangan, dan dampaknya terhadap pendapatan rumah tangga petani. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan ekonomi di dalam lingkungan keluarga terhadap pendapatan keluarga. Pendidikan ekonomi merupakan bagian dari pendidikan informal yang berlangsung di dalam keluarga petani garam mampu menghasilkan literasi keuangan bagi setiap anggota keluarga. Literasi keuangan tersebut merupakan bagian dari pendidikan ekonomi informal yang berlangsung secara tidak terprogram, tetapi melalui proses pembiasaan dan keteladanan di dalam keluarga

INVESTASI PEMERINTAH DAN SWASTA PADA SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI INPUT DALAM FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK DI BIDANG EKONOMI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh investasi pemerintah dan swasta terhadap PDRB Sulawesi Selatan dan menjadikannya sebagai input dalam formulasi kebijakan public di bidang ekonomi.Penelitian ini bersifat kuantitatif, pengambilan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Data yang digunakan adalah data times series mengenai invetasi pemerintah dan swasta, serta PDRB Sulawesi Selatan tahun 2008 - 2013. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi pemerintah yang memberikan pengaruh positif nyata terhadap PDRB Sulawesi Selatan, sedangkan investasi swasta tidak memberikan pengaruh yang nyata. Selanjutnya, berdasarkan hal tersebut, strategi kebijakan publik di bidang ekonomi yang dapat dirumuskan berdasarkan input hasil analisis kuantitatif meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kuantitas sarana dan prasarana di sektor pertanian