3 research outputs found

    STUDI TEKS DAN PUSTAKA: ANAK SEMUA BANGSA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER, ROMAN KAYA PENGETAHUAN (INSPIRATIF) SEJARAH

    Get PDF
    ABSTRAKPada terbitan perdana Historia Vitae, saya telah menulis kandungan pengetahuan sejarah dalam Bumi Manusia, roman pertama dalam Tetralogi Buru karya Pramudya Ananta Toer. Masih dari Tetralogi Buru Pram, kini saya berusaha menyajikan hal yang sama mengenai roman kedua, Anak Semua Bangsa. Roman kedua ini juga terkenal dan telah diterbitkan di banyak negara. Untuk mengetahui kandungan sejarahnya, saya secara seksama membaca dan memeriksa narasi-narasi teks, menilai kredibilitas isinya berdasarkan sejumlah pustaka sejarah. Hasilnya, seperti pada Bumi Manusia, Pram sangat piawai merangkai pengetahuan sejarahnya yang luas dan memaknainya dalam konteks Indonesia pada peralihan abad ke-19/20. Penggalan-penggalan sejarah pada roman Anak Semua Bangsa tidak terbatas tentang Indonesia, tetapi semua sangat kontekstual untuk cita-cita kebaruan bangsa Indonesia saat itu. Sebagai kelanjutan Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa mengangkat isu sifat jahat kolonialisme, kapitalisme, dan feodalisme, serta tumbuhnya benih-benih kesadaran kebangsaan kaum terpelajar seperti yang diperankan oleh tokoh imajinatif Minke. Kata kunci : Kolonialisme, Kapitalisme, Feodalisme, Nasionalisme, Hindia       ABSTRACTIn the inaugural issue of Historia Vitae, I have written knowledge of the history of Earth of Mankind, the first novel in Pramudya Ananta Toer's Buru Tetralogy. Still from the Buru Pram Tetralogy, now I try to present the same thing about the second novel, Children of All Nations. This second novel is also famous and has been published in many countries. To find out the historical content, I carefully read and read the text narratives, based on historical history. As a result, as in Bumi Manusia, Pram is very good at assembling his vast historical knowledge and interpreting it in the context of Indonesia in the 19/20th century. Historical fragments in the novel Anak All Nations are not limited to Indonesia, but are all very contextual for the new ideals of the Indonesian nation at that time. As a continuation of Bumi Manusia, Anak All Nations raises the evil issue of colonialism, capitalism, and feudalism, as well as cultivates the seeds of national consciousness among educated people as played by the imaginative character Minke. Keywords: Colonialism, Capitalism, Feudalism, Nationalism, Hindia

    STUDI TEKS DAN PUSTAKA: NARASI SEJARAH DALAM ROMAN JEJAK LANGKAH KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

    Get PDF
    Pada dua penerbitan Historia Vitae sebelumnya, saya telah membahas kandungan sejarah dalam roman tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia (buku pertama) dan Anak Semua Bangsa (buku kedua). Kini, saya akan mengkaji hal serupa untuk Jejak Langkah (buku ketiga). Sama seperti terhadap buku pertama dan kedua, dalam rangka mengetahui dimensi historisnya,  saya secara seksama berusaha membaca dan memeriksa narasi-narasi teks, serta menilai kredibilitasnya berdasarkan sejumlah pustaka sejarah. Hasilnya, Pram selain piawai, juga amat teliti, dalam menyajikan dan menginterpretasikan fakta-fakta sejarah melalui karya sastra yang disusunnya. Roman Jejak Langkah mengangkat persoalan-persoalan mengenai pertumbuhan nasionalisme Indonesia pada awal abad ke-20. Dalam buku ketiga, organisasi pergerakan tidak lagi sebatas angan-angan, tetapi telah mulai merealitas. Kolonialisme (juga kapitalisme dan feodalisme) benar-benar mulai mendapatkan lawan tanding modernnya.  Kata Kunci: Modernisasi, Organisasi, Kaum Intelektual, Nasionalisme, Kolonialism
    corecore