18 research outputs found

    Analisa Kecepatan Flutter Pada Rotor Blade Helikopter

    Full text link
    Flutter is dynamic aeroelastic instability characterized by sustained oscillation of structure arising from interaction between the elastic, inertial and aerodynamic forces that can acting on the rotor blade. This paper develops the equations of motion for the structural and aerodynamic forces and moments of a rotor blade Sikorsky's UH-60 to find the flutter for several c.g position and rotor speed. The rotor blade is modeled as a uniform beam, taking the average characteristics of a real blade between 20% and 90% of its length. Natural frequencies and mode shapes are calculated using Holzer and Myklestad-Prohl method. Lagrange's equation is applied using normal modes to find the flutter frequency and speed. Theodorsen coefficients are calculated over a range of forward velocities (input as reduced frequencies) for a specified number of elements along the blade model. P-K method is used to solve flutter equation of motion. Incorporating these coefficients into the equations of motion, a square matrix is generated from which complex eigenvalues can be derived. These eigenvalues provide the aeroelastic natural frequencies and damping coefficients for each coupled mode. The resulting flutter speed can then be determined

    Pengaruh Jenis Lapisan Material Terhadap Ketahanan Balistik Baja

    Full text link
    Penelitian ini mempelajari tentang karakteristik ketahanan Balistik baja dengan mengguanakan variasi tiga lapisan (triple layers). Material target yang digunakan yaitu baja dengan tebal 0,2 mm mempunyai nilai kekerasan 481,7 VHN, serta menggunakan mika, kawat ram dan tembaga sebagai kombinasi lapisannya. Ada 4 variasi percobaan yang digunakan diantaranya baja-baja-baja, baja-mika-baja, baja-kawat ram-baja, dan baja-tembaga-baja. Pengujian menggunakan senapan angin berkompresi yang digunakan sebagai peluncur proyektil berkaliber 0,45 mm. Proyektil ini kekerasannya 82,63 VHN memiliki bentuk hidung ogival-nose dengan 10x kokangan yang mewakili kecepatan peluru, yang melewati lintasan peluru menuju material target. Dari percobaan yang sudah dilakakukan bahwa variasi baja-baja-baja ketahanan Balistikya paling bagus. Disini diketahui deformasi pelurunya paling besar dan memiliki kedalaman peluru masuk balok paling kecil yang mengindikasikan kecepatan sisa peluru tersebut. Sedangkan pada variasi baja-kawat ram-baja ketahanan Balistiknya paling buruk, karena efek kerusakan crater yang sangat besar, namun memiliki deformasi peluru yang kecil sehingga tidak banyak energi peluru yang diserap oleh plat

    Error Compensation of a Grinding Machine Tool Spindle by Optimization Design

    Get PDF
    In this paper, radial displacement error of a high precision spindle grinding caused by unbalance force was studied. The spindle shaft is considered as a flexible rotor supported by two pairs of angular contact ball bearing. The finite element method (FEM) have been adopted for obtaining the spindle equation motion. In this study, firstly, natural frequencies, critical frequencies and amplitude of unbalance response caused by residual unbalance are determined in order to investigate the spindle behaviors. Further more, an optimization design technique is conducted to minimize radial displacement of the spindle which considers shaft diameters, dynamic characteristics of the bearings, critical frequencies and amplitude of the unbalance response, and computes optimum spindle diameter and stiffness and damping of the bearings. Numerical simulation results show that by optimizing the shaft diameters, and stiffness and damping in the bearings, radial displacement of the spindle can be reduced. A spindle about 4 µm radial displacement error, can be compensated with 2 µm accuracy

    Diagnosa Kerusakan Motor Induksi Dengan Sinyal Getaran

    Full text link
    Diantara mesin listrik yang ada, motor induksi paling banyak digunakan karena kuat, kokoh, harganya cukup murah, handal, perawatannya mudah, dan efisiensi daya cukup tinggi. Apabila kerusakan pada motor induksi tidak dideteksi pada tahap permulaan akan dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat parah dengan berbagai tipe kerusakan. Dari masalah inilah penelitian tentang motor induksi dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sinyal spectrum getaran dari kerusakan pada motor induksi antara lain: kerusakan unbalance , misalignment, broken rotor bars dan bearing. Metode penelitian ini menggunakan tes rig motor induksi. Tes rig ini menggunakan motor induksi dengan 4 variasi kerusakan. Unbalance, misalignment, broken rotor bars, bearing fault. Data sinyal getaran diambil pada kondisi putaran poros di kecepatan 2300 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan unbalance memiliki karakteristik yang terlihat pada sinyal getaran dengan tinggi amplitudo pada 1xrpm (38,44 Hz) sebesar 0,02455 volt. Kerusakan misalignment motor memiliki karakteristik yang terlihat pada sinyal getaran dengan tinggi amplitudo pada 1xrpm (38,44 Hz) sebesar 0,005047 volt dan pada 2xrpm (76,88 Hz) /3xrpm (115,32 Hz) sebesar 0,003906 volt. Broken rotor bars memiliki karakteristik yang terlihat pada sinyal getaran dengan tinggi amplitudo pada 1xrpm (38,44 Hz) sebesar 0,008489 volt dengan sidebands (FP) (23,32 Hz). Bearing fault terlihat pada sinyal getaran yaitu pada nilai yang didapat dari FTF (Fundamental Train Frequency), Bearing BSF (Ball Spin Frequency), Bearing BPFI (Ball Pass Frequency Inner) dan Bearing BPFO (Ball Pass Frequency Outer). Pada penelitian ini didapatkan hasil yang mendekati nilai BPFO pada 139,4 Hz. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa setiap kerusakan pada motor induksi memiliki karakteristik masing – masing dalam pendeteksian dengan sinyal getara

    Analisa Dinamis Struktur Sayap Plat Pesawat Udara Dengan Equivalent Plate Model

    Full text link
    Analisa merupakan hal yang penting dalam mendesain suatu struktur. Analisa digunakan sebagai prediksi awal yang digunakan untuk mengetahui apakah struktur yang dibuat dapat operasikan pada kondisi operasi aktual dari struktur tersebut. Sekarang ini banyak berkembang metode analisa numerik yang digunakan untuk menganalisa suatu struktur. Metode analisa numerik yang digunakan biasanya dengan membagi komponen yang akan dianalisa menjadi element – element kecil yang biasa disebut metode elemen hingga. Equivalent Plate Model adalah metode analisa alternatif yang digunakan khusus untuk benda berbentuk plat, seperti turbin blade dan sayap pesawat terbang. Equivalent Plate Model dimana pada struktur tersebut akan dibagi menjadi beberapa segmen. Hasil analisa dari Equivalent Plate Model merupakan nilai yang bersifat kontinyu. Hasil analisa dinamis dari struktur sayap pesawat seperti frekuensi natural dan modus getar menggunakan Equivalent Plate Model jika dibandingkan dengan metode elemen hingga memiliki nilai error yang kecil pada struktur berbentuk plat dengan nilai error terbesar 1,09
    corecore