HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK MATERNAL DENGAN LUARAN MATERNAL PADA PERSALINAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUP dr. KARIADI SEMARANG TAHUN 2013-2015

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat. Perdarahan postpartum merupakan salah satu penyebab kematian maternal terbanyak. Perdarahan postpartum adalah kehilangan darah lebih dari 500 ml setelah janin lahir pervaginam atau 1000 ml setelah janin lahir perabdominal. Tujuan: Mendeskripsikan hubungan antara karakteristik dengan luaran maternal pada perdarahan postpartum di RSUP dr.Kariadi Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan belah lintang. Data diambil dari catatan medik di RSUP dr. Kariadi Semarang (n=83). Analisis menggunakan tes chi square serta analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Pada tahun 2013-2015, subjek dengan plasenta restan 31,8% (33 orang), retensio plasenta 20,4% (17 orang), atonia uteri 13,2% (11 orang), robekan jalan lahir 9,6% (8 orang), gangguan pembekuan daran 1,2% (1 orang) dan penyebab lain 15,66 (13 orang). Hasil analisis bivariat dari anemia, syok, cara persalinan, histerektomi dan transfusi darah memiliki hasil tidak bermakna. Kesimpulan: Perdarahan postpartum menyebabkan bermacam morbiditas luaran maternal, yaitu anemia, syok, histerektomi, bedah sesar dan transfusi darah. Namun morbiditas luaran maternal yang diteliti tidak memberikan hasil yang bermakna. Kata kunci: Perdarahan postpartum, faktor risiko perdarahan postpartu