1 research outputs found

    Hubungan Antara Stress Akademik Dengan Kecenderungan Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Get PDF
    Banyak orang mengetahui akan bahaya yang sering ditimbulkan dari perilaku merokok. Perokokpun tidak peduli dengan keberadaan orang disekitar yang juga berhak mendapatkan udara bersih. Perilaku merokok ini sudah merabah ke usia belia bahkan pada perempuan yang dampaknya sangat beresiko terutama bila sedang mengandung. Perilaku merokok pada remaja awal hingga menginjak dewasa awal dimulai dari kecenderungan individu tersebut untuk menghisap rokok. Kadangkala seseorang akan menjadi perokok bila mengalami gangguan stress dengan alasan untuk menghilangkan stress. Salah satu pemicu stress justru sering datang dari lingkungan sekolah/kampus Universitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stress akademik dengan kecenderungan perilaku merokok pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Surakarta, tingkat stress akademik, kecenderungan perilaku merokok dan sumbangan efektif stress akademik terhadap kecederungan perilaku merokok. Hipotesis yang di ajukan adalah ada hubungan positif antara stress akademik dengan kecenderungan perilaku merokok pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Subjek penelitian adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang terdiri dari 533 mahasiswi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala stress akademik dan skala kecenderungan perilaku merokok. Data di analisis menggunakan korelasi Product Moment dari Spearman’s Rho.. Berdasarkan hasil analisis korelasi dari Spearman’s Rho diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,708 ; p = 0,000 (p< 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara stress akademik dengan kecenderungan perilaku merokok. Berdasarkan dari hasil analisis juga diketahui variabel stress akademik memiliki rerata empirik (RE) sebesar = 88,27 dan rerata hipotetik (RH) = 67,5 yang berarti bahwa stress akademik kepada subjek tergolong tinggi. Variabel kecenderungan perilaku merokok memiliki rerata empirik (RE) sebesar 84,30 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 90 yang menunjukkan bahwa kecenderungan perilaku merokok mahasiswi tergolong kategori sedang. Sumbangan efektif yang diperoleh koefisien determinan (r²) sebesar 0,608 sehingga sumbangan stress akademik terhadap kecenderungan perilaku merokok sebesar 60,8%, yang berarti masih terdapat 39,2% variabel-variabel lain Kata Kunci : Stress Akademik, Kecenderungan Perilaku Meroko
    corecore