1 research outputs found
PREV ALENSI FLU BURUNG MELALUI IDENTIFIKASI DAN ISOLASI VIRUS AVIAN INFUENZA PADA PETERNAKAN AYAM RAS DI JAWA TIMUR
"Adanya wabah penyakit Avian Influenza di Indonesia sejak tahun 2003,
serta belum adanya data tentang prevalensi adanya isolat virus avian influenza di
petemakan ayam ras JawaTimur pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Sehingga timbul permasalahan tentang bagaimana prevalensi flu burung melalui
identifikasi dan isolasi virus avian influenza pada petemakan ayam ras di Jawa
Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sampai seberapa tinggi prevalensi
ditemukannnya virus Avian Influenza pada petemakan ayam ras di Jawa Timur.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan sarana di Laboratorium Virologi
Bagian Mikrobiologi Veteriner Fakultas Kedoklteran Hewan Universitas Airlangga.
Penelitian dilaksanakan melalui 4 (empat) tahap yaitu (I) tahap penentuan desain
penelitian, (2) tahap pengambilan sampel di lapangan, (3) tahap pemeriksaan
laboratoris dan (4) tahap pengolahan data dan pembuatan laporan.Tahap penentuan
desain penelitian dan penentuan besaran sample meliputi desain penelitian yang
dipakai adalah survey dan penentuan lokasi petemakan ayam ras, sebagai tempat
pengambilan sample menggunakan metode stratified random sampling, masingmasing
lima petemakan dari 4 wiIayah yaitu Blitar, Mojokerto, Jember dan
Lamongan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
petemakan ayam ras di Jawa Timur positip terdeteksi adanya virus Avian Influenza sebesar 20% dari .100 sam pel. Hasil penelitian juga menunjukkan dari empat (4)
daerah terdapat dua (2) daerah yang positip terdeteksi virus Avian Influenza yaitu
Blitar dan Lamongan. Berarti 50% dacrah yang diambil sampclnya positip
terdeteksi virus Avian Influenza sehingga dapat dikatakan bahwa wilayah di Jawa
Timur sudah terinfeksi virus Avian Infuenza. Kedua daerah ini merupakan lumbung
tcmak ayam ras Jawa Timur dengan produksi yang bcsar untuk daging dan telur
ayam ras. Produksi ayam ras berupa daging dan telur ayam dari Lamongan dan
Blitar dikirim kedaerah-daerah lain yang tidak menutup kemungkinan bertindak
sebagai pembawa penyakit flu burung yang tidak menutup kemungkinan daerah lain
tertular.
Berdasarkan hasil penelitian dari 100 sam pel ekor ayam ras dengan 4 daerah
yaitu Lamongan, Blitar, Jember dan Mojokerto disimpulkan bahwa terdeteksi
adanya virus Avian Influenza subtipe H5 pada ayam ras sebcsar 20%. Terdapat 50%
wilayah yang diperiksa terdeteksi adanya virus Avian Influenza sUbtipe H5 pada
ayam ras yaitu daerah Lamongan dan Blitar.
Saran dari penelitian ini adalah penerapan biosecurity secara ketat di tingkat
petemak mulai dari transportasi DOC, manajemen kandang, transport ayam hidup
sampai pengolahan pasca panen. Perlu kerjasama antar instansi terkait terhadap
sosialisasi pada masyarakat tentang virus Avian Influenza mulai dari penyebaran
sampai penanggulangannya sehingga kasus.inLdapat dicegah.