KONSEP SELAMAT KEPERCAYAAN MANUSIA JAWA (KEJAWEN)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan secara sistematis konsep selamat, selametan dan keselamatan yang secara umum dianut oleh berbagai aliran tersebut. Karena ajaran selamat, selametan dan `keselamatan merupakan inti kepercayaan manusia Jawa, maka dengan mengetahui ajaran konsep-konsep tersebut, kepercayaan manusia Jawa dapat disistematisasi. Dari segi sumber datanya, penelitian ini merupakan perpaduan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai penelitian kepustakaan dan sekaligus penelitian lapangan karena penelitian ini mendapatkan data-data utamanya baik dari kepustakaan maupun dari fenomena yang terjadi di masyarakat. Dari segi metode analisisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Maksudnya adalah bahwa penelitian ini mendeskripsi fenomena ajaran manunggaling kawula Gusti dalam masyarakat Jawa. Dari deskripsi tersebut dicoba disusun kembali (disistemasi) konsep keselamatan dalam ajaran tersebut. Keselamatan bagi manusia Jawa memiliki dua lingkup, yaitu duniawi dan `surgawi. Keselamatan duniawi adalah keselamatan di masa kini dan di dunia ini. Keselamatan ini berupa keadaan damai, sejahtera, sehat dan tenteram, baik jasmani maupun rohani. Keselamatan duniawi jasmani berarti kecukupan dalam hal sandang, pangan dan papan, sedangkan keselamatan duniawi rohani adalah keadaan tenteram dan damai sejahtera. Sedangkan keselamatan `surgawi adalah keselamatan yang akan dinikmati di masa nanti yaitu setelah kehidupannya di dunia ini berakhir. Ada beberapa sarana praktis yang digunakan oleh orang Jawa untuk mencapai keselamatan, yaitu: selamatan; ruwatan; primbon; petungan; wirid, mantera dan aji-aji; ngalamat; dan jimat

GAMBARAN DAN STEREOTYPE TENTANG WANITA DALAM FILM ANAK-ANAK DI TELEVISI

Televisi adalah salah satu media informasl yang bisa mempengaruhi persepsi seseorang tentang suatu hal, misalnya persepsi tentang pria dan wanita. Anak-anak merupakan sasaran yang potensi dalam upaya menanamkan nilai-nilai dan persepsi tersebut dan daya pikir mereka yang mudah sekali menerima sesuatu yang kernudlan akan me!eka bawa sampal dewa ... Dalam setiap kebudayaan terdapat stereolip-stereotip yang berlaku untuk prl. dan wantt.. stereotip-stereotip yang umum dan berlaku di hampif seliap kebudayaan mlsalnya .-081, pasif, bergentung, dan lemah untuk wanlta. Sementara untuk prla stereotlp urnu yang berlaku adalah mandlrt, akl~, dan rasianal. Pada beberapa penelrtlan sebelumnya yang telah dilakukan dikelahul bahwa tereksposoya anak-Bnak terhadap tay.ng.n-tayang.n dl lelevisl ternyata mempengaruhl peniepal mereka tentang wantta

PEMAKAIAN CODE -SWITCHING BAHASA INGGRIS -INDONESIA DI ANTARA STAF DAN KARYAWAN PERUSAHAAN ASING DI SURABAYA DAN SEKITARNYA

Variasi sosiologistik mencantumkan bahwa para pembicara memiliki pilihan ats variasi - varisi bahasa. Pilihan ini dapat terjadi dalam satu bahasa atau dengan bahasa lainnya, tergantung dari situasi di tempat code switching terjadi. Topik topik yang di diskusikan dalam penelitian ini tentang ketepatan code switching Indonesia_Inggris diantara para staf dan pekerja P.T Freeport Company Indonesia (surabaya) dan PT Coca Cola Tirtalina Bottling (Surabaya