3 research outputs found
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Big Five Personality pada Remaja
Personality is one of the development tasks of adolescents that happened during transition to adulthood. One of the popular theories of personality is Big Five Personality. Parenting styles is one of the factors that affect personality on adolescents. This study aims to see the relationship between parenting styles and big five personality in adolescents. This study uses quantitative methods with accidental sampling technique. Total of participants in this study was 202 adolescents. The instrument that used in this study was the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) to measure parenting styles and Big Five Inventory (BFI) to measure big five personality. This study uses the Spearman correlation test technique with the results that authoritative parenting has a positive and significant relationship with openness to experience (0.157 p<0.05), conscientiousness (0.229 p<0.01), extraversion (0.216 p<0.01), and agreeableness (0.203 p<0.01) and had a negative and significant relationship with neuroticism (-0.265 p<0.001). The results of authoritarian parenting have a positive and significant relationship with neuroticism (0.038 p<0.05). This shows that the more parents apply authoritative parenting, the more dominant openness to experience, conscientiousness, extraversion, and agreeableness personality traits on adolescents. On the other hand, the more parents apply authoritarian parenting, the more dominant the neuroticism personality trait is.Kepribadian adalah salah satu tugas perkembangan yang terjadi saat transisi menuju dewasa. Salah satu teori kepribadian yang popluer yaitu Big Five Personality. Pola asuh orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan big five personality pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik accidental sampling. Jumlah partisipan sebanyak 202 orang remaja 15 sampai 22 tahun. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) untuk mengukur pola asuh orang tua dan Big Five Inventory (BFI) untuk mengukur big five personality. Penelitian ini menggunakan teknik uji korelasi spearman dengan hasil yaitu pola asuh authoritative memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan openness to experience (r = 0,157; p<0,05), conscientiousness (r = 0,229; p<0,01), extraversion (r = 0,216; p<0,01), dan agreeableness (r = 0,203; p<0,01) dan memiliki hubungan yang negatif dan signifkan dengan neuroticism (r = -0,265; p<0,001). Hasil pola asuh authoritarian memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan neuroticism (r = 0,038; p<0,05). Ini menunjukkan bahwa semakin orang tua menerapkan pola asuh authoritative maka semakin dominan trait kepribadian openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness pada remaja. Namun sebaliknya, semakin orang tua menerapkan pola asuh authoritarian maka semakin dominan trait kepribadian neuroticism pada remaja
ANALISIS JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG S-1 DI GARDU INDUK MANGGAR SARI BALIKPAPAN
Pada sistem distribusi yang belum maksimal dalam penyaluran ke beban disebabkan rugi– rugi tegangan pada sistem distribusi begitu besar. Bila tegangan tidak sesuai dengan standar PLN tahun 1995 dengan nominal tegangan maksimal +10% dan minimal -10%, pada umumnya terjadi disebabkan daya serta tegangan sebagian lenyap dalam perjalanan menuju konsumen, dimana dipengaruhi oleh antara lain panjangnya saluran distribusi, penempatan gardu ataupun trafo distribusi yang tidak maksimal terhadap beban, diameter penghantar yang tidak cocok dengan kapasitas beban sehingga menghasilkan panas pada saluran penghantar yang berdampak hilangnya daya serta tegangan pada jaringan. Jatuh tegangan juga berdampak pada pelanggan salah satunya performa peralatan listtrik akan terpengaruh. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat jatuh tegangan pada Penyulang S-1 Manggar Sari dan bagaimana cara mengatasinya apabila terdapat jatuh tegangan yang tidak sesuai dengan standar PLN. Penyulang Manggar Sari Satu (S-1) merupakan salah satu penyulang yang terpanjang pada Gardu Induk Manggar Sari. Analisis perhitungan jatuh tegangan menggunakan software yaitu Power Factory DIgSILENT dan metode penelitian ini adalah analisis aliran daya menggunakan Newton Raphson. Hasil analisis menggunakan Power Factory DIgSILENT 15.1 pada Penyulang Manggar Sari Satu (S-1) selama 30 hari pada bulan Juni 2023 dalam keadaan pembebanan maksimum, didapatkan jatuh tegangan yang tidak sesuai standar PLN dengan batas toleransi kurang lebih 10% dari tegangan nominal. Jatuh tegangan yang tidak sesuai terdapat 40 transformator distribusi dari 108 tranformator distribusi. Pada penelitian ini perbaikan jatuh tegangan menggunakan mengubah tap changer pada transformator. Tap changer ini menambah 5% dari tegangan nominal. Tap changer dilakukan pada tranformator daya dengan tujuan agar tegangan kirim sampai ke ujung sesuai atau mendekati tegangan nominal 20 kV.Kata kunci: Sistem Tenaga Listrik, Analisis Aliran Daya, DIgSIELENT, Jatuh Tegangan, Tap Changer.ABSTRACTIn the distribution system that has not been maximized in distribution to the load due to the large voltage losses in the distribution system. If the voltage is not in accordance with the 1995 PLN standard with a maximum nominal voltage of +10% and a minimum of -10%, it generally occurs because the power and voltage are partially lost on the way to the consumer, which is influenced by, among others, the length of the distribution line, the placement of substations or distribution transformers which is not optimal for the load, the diameter of the conductor does not match the load capacity resulting in heat in the conductor line which results in a loss of power and voltage in the network. The voltage drop also has an impact on customers, one of which is the performance of electrical equipment which will be affected. The purpose of this study aims to find out whether there is a voltage drop in the S-1 Manggar Sari Feeder and how to overcome it if there is a voltage drop that is not in accordance with PLN standards. The Manggar Sari Satu (S-1) feeder is one of the longest feeders at the Manggar Sari Substation. Analysis of the calculation of the voltage drop using software that is Power Factory DIgSILENT and this research method is power flow analysis using Newton Raphson. Analysis results using Power Factory DIgSILENT 15.1 on the Manggar Sari Satu Feeder (S-1) for 30 days in June 2023 under maximum loading conditions, a voltage drop was found that did not comply with PLN standards with a tolerance limit of approximately 10% of the nominal voltage. There are 40 distribution transformers out of 108 distribution transformers with inappropriate voltage drops. In this research, the voltage drop repair is done by changing tap changer on the transformer. This tap changer adds 5% of the nominal voltage.Tap changer carried out on the power transformer with the aim that the sending voltage to the end matches or approaches the nominal voltage of 20 kV.Keywords: : Electrical Power System, Power Flow Analysis, DIgSIELENT, Voltage Drop, Tap Changer