3 research outputs found

    Model Hubungan Tinggi Tegakan Dengan Peninggi Pada Hutan Tanaman Jati (Tectona Grandis L.f)

    Full text link
    Diameter, tinggi, peninggi, dan volume tegakan merupakan informasi penting yang perlu dihasilkan dari kegiatan inventarisasi hutan tanaman. Dalam pengumpulan data semua informasi tersebut, pengukuran tinggi pohon merupakan pekerjaan yang relatif sulit dan membutuhkan banyak waktu. Penelitian ini bertujuan menyusun model hubungan antara tinggi dengan peninggi tegakan hutan tanaman Jati (Tectona grandis L.f) agar pekerjaan inventarisasi dapat lebih sederhana. Hasil analisis keseragaman regresi terhadap 12 plot pada umur 7, 18, 25, dan 35 tahun di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang, 12 plot pada umur 12, 19, 108, dan 117 tahun di KPH Kendal, 18 plot pada umur 7, 17, 60, 66, dan 79 tahun di KPH Blora, dan 24 plot pada umur 17, 20, 30, 33, 44, 47, 65, dan 68 tahun di KPH Saradan menunjukkan bahwa persamaan hubungan tinggi tegakan (Hs) dengan peninggi tegakan (Oh) hutan tanaman Jati tidak berbeda nyata antar lokasi, sehingga dapat disusun sebuah persamaan yang berlaku di semua lokasi, yaitu Hs = -2,2852 + 1,0572 Oh, dengan koefisien determinasi terkoreksi sebesar 0,998. 2 Uji cdengan menggunakan data independent menunjukkan bahwa persamaan tersebut cukup sahih untuk penerapannya di lapangan

    Penentuan Ukuran Optimal Petak Ukur Permanen Untuk Hutan Tanaman Agathis (Agathis Loranthifolia Salisb.)

    Full text link
    Petak Ukur Permanen (PUP) merupakan sarana pengumpulan data riap/pertumbuhan tegakan yang akurat, namun kegiatan pengumpulan data tersebut membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang besar. Sehubungan dengan itu perlu dilakukan kajian ukuran PUP terkecil yang representatif dapat mewakili kondisi tegakan. Lima petak contoh berukuran 120 m x 120 m pada hutan tanaman Agathis (Agathis loranthifolia Salisb.) di Baturaden, Kabupaten Purwokerto, Jawa Tengah, dijadikan bahan kajian ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa ukuran optimal PUP untuk pemantauan dinamika jumlah pohon dari waktu ke waktu adalah petak/plot ukuran 100 m x 100 m. Pengukuran riap diameter dan tinggi tegakan dilakukan pada petak 40 m x 40 m yang diletakkan di tengah petak 100 m x 100 m

    Penentuan Ukuran Optimal Petak Ukur Permanen Untuk Hutan Tanaman Jati

    Full text link
    Petak Ukur Permanen (PUP) merupakan sarana untuk pemantauan dan pengumpulan data pertumbuhan dan hasil tegakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran optimal PUP hutan tanaman jati (Tectona grandis Linn. f.) sebagai ukuran PUP terkecil yang dapat mewakili keragaman semua parameter tegakan. Sebagai obyek penelitian adalah tegakan jati tua berumur ± 110 tahun. Dasar pertimbangannya adalah ukuran PUP yang cocok untuk tegakan tua pasti bisa menampung keragaman struktur tegakan muda, tetapi belum tentu sebaliknya. Pengumpulan data tegakan dilakukan pada tiga bidang areal sampel berukuran 120 m x 120 m di areal kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran PUP optimal hutan tanaman jati untuk pemantauan dinamika jumlah pohon dari waktu ke waktu adalah 90 m x 90 m. Petak inti ukuran 60 m x 60 m yang berada di tengahnya adalah optimal untuk pemantauan riap diameter dan tinggi tegakan. Ukuran PUP optimal tersebut dapat diterapkan pada berbagai kelas umur pada hutan tanaman jati
    corecore