2 research outputs found

    The Correlation between Lifestyle and the Severity of Diabetic Peripheral Neuropathy

    Get PDF
    Diabetic peripheral neuropathy (DPN) is a significant complication of diabetes mellitus (DM), whose incidence is consistently increasing from year to year. Lifestyle is a considerable risk factor for increasing DM complications. To prevent the occurrence of DPN, it is necessary to carry out a more in-depth analysis of the correlation between lifestyle and DPN. The purpose of this study was to determine the correlation between lifestyle and the severity of diabetic peripheral neuropathy. The research design was a case-control study. The sampling technique used was sequential sampling. Respondents in this study were 94 people divided into two groups: 47 as the case group and 47 as the control group. Based on the Chi-Square test of the relationship between lifestyle and the severity of diabetic peripheral neuropathy, p-value = 0.000 < (0.05) OR=10.084; 95% CI=3.712-27.395). It could be concluded that there was a correlation between lifestyle and the severity of diabetic peripheral neuropathy. This research could be a learning material and additional knowledge for respondents regarding the importance of improving a healthy lifestyle in every nursing intervention to prevent an increase in the number of degenerative diseases, especially DM, and reduce the incidence of diabetic peripheral neuropathy

    Pengaruh pendidikan kewirausahaan dan praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha.

    Get PDF
    Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat berwirausaha siswa SMK Negeri 1 Padangsidimpuan Jurusan Pemasaran yang telah mendapatkan pendidikan kewirausahaan melalui Bisnis Center dan telah melaksanakan praktik kerja industri, ditunjukkan dari sedikitnya jumlah siswa yang berwirausaha yaitu 2 sampai 3 siswa dari 30 siswa di tiap lokal, hal ini disebabkan karena siswa takut, gengsi, serta tidak percaya diri untuk berwirausaha, padahal faktor yang memengaruhi minat berwirausaha seseorang antara lain adalah pendidikan dan pengalaman praktik kewirausahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendidikan kewirausahaan dan praktik kerja industri memberikan pengaruh terhadap minat berwirausaha baik secara parsial maupun simultan bagi siswa Jurusan Pemasaran di SMK Negeri 1 Padangsidimpuan. Pembahasan penelitian ini mengenai kewirausahaan dan pendekatan dilakukan dengan teori pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri, dan minat berwirausaha. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sumber data adalah data primer dan data sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden menggunakan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner (angket). Teknik analisis data dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen, uji asumsi dasar (uji normalitas dan uji linieritas), uji asumsi klasik (uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji regresi linier berganda, uji hipotesis (uji t dan uji F). Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu SPSS Versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) diperoleh variabel pendidikan kewirausahaan memiliki nilai t hitung > t tabel yaitu 2,820 > 2,00247, hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima atau pendidikan kewirausahaan melalui Bisnis Center berpengaruh terhadap minat berwirausaha, dan variabel prakerin berpengaruh terhadap minat berwirausaha, dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 2,126 > 2,00247 maka Ha diterima. Hasil pengujian secara simultan (uji F) diperoleh nilai F hitung > F tabel yaitu 6,753 > 3,159, artinya atau secara simultan pendidikan kewirausahaan dan praktik kerja industri memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha siswa Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Padangsidimpuan
    corecore