253 research outputs found
Media Pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan Metode Kohonen Berbasis Multimedia
Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi belajar. Masalah yang sering dihadapi oleh peserta didik khususnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah Jaringan Saraf Tiruan adalah masih banyak mahasiswa yang belum dapat memahami dengan baik tentang materi kohonen, hal ini dilihat dari kuisioner pertanyaan tentang materi kohonen kepada 20 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Jaringan Saraf Tiruan, 82,5% menyebutkan bahwa materi kohonen dirasa sulit untuk dipahami. Berdasarkan permasalahan diatas, maka diperlukannya pembuatan multimedia pembelajaran sebagai alat bantu untuk mempelajari materi kohonen bagi mahasiswa dan untuk membantu pengajaran bagi dosen. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan untuk Metode Kohonen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, metode observasi,dan metode wawancara. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup indentifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, pengetesan sistem dengan black box dan alpha test. Hasil penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan khususnya materi Metode Kohonen bagi mahasiswa Program Studi Teknik Informatika di Universitas Ahmad Dahlan yang berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan, bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran pada mahasiswa untuk memahami materi dan dapat digunakan sebagai alat bantu dosen untuk menunjang pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan di kelas
Perlindungan Keaslian Citra dengan Teknik Watermarking
Digital Watermarkirg merupakan topik penelitian yang baru. Kemajuan yang penting telah terjadi akhir-akhir ini dan banyak teknik baru telah ditampilkan dalam literatur. Penelitian watermarking terutama sekali difokuskan pada masalah kekuatan atau daya tahan watermark untuk perlindungan hak cipta. Watermarking dan kompresi merupakan teknik-teknik yang terus berkembang. Watermark mungkin bisa menjadi kuat dibawah kompresi JPEG, tapi hal ini bisa menjadi sesuatu yang tidak benar untuk teknik yang lebih kuat, yang mana mungkin akan terjadi di tahun-tahun mendatang. Sekali produk watermark keluar dalam distribusi publik, maka menjadi rentan terhadap serangan apapun di masa datang. Teknik anti-watermarking telah dikembangkan berdasarkan berbagai macam kebutuhan pemrosesan citra
Pengembangan Sistem Informasi Stasiun Kereta Api Jalur Semarang - Bandung Berbasis Android
Train is one kind of efficient mass transportation for the high number of passengers. In this era, the role of transport is very important for the society and the Application of geographic information system utilized increasingly popular for various interest of spatial. In this research, the coordinates of the field were taken by Global Positioning System (GPS) as the main data and attribute data as supporting data and visualize railway on Google Maps. In this study who later became an application built with the Java programming language using the Eclipse software and ADT ( Android Development Tool). The end result of this research is Harina Train Online Application based mobile GIS that operate on the android system has several key features such as visualization of railroad Semarang-Bandung, any information that is passed the train station, train ticket fares, schedules train departure and arrival, as well as alternative transportation information
Pengujian Kekuatan Lentur, Ketahanan Terhadap Air Dan Panas Matahari Serta Kemampuan Reduksi Bunyi Terhadap Beberapa Macam Calcium Silicate Board Sebagai Bahan Eksterior Bangunan
Calcium silicate board merupakan material aplikasi untuk interior bangunan. Sekarang material ini dikembangkan untuk eksterior bangunan sehingga diharapkan tahan terhadap air dan panas matahari. Penelitian ini menggunakan 4 macam merk material berukuran 6 mm dan 8 mm, dimana dilakukan pengujian kekuatan lentur normal, pengujian kekuatan lentur dengan perlakuan air hangat, pengujian kekuatan lentur dengan perlakuan basah kering. Kualitas material dari segi durabilitas diketahui melalui pengujian panas hujan untuk mengetahui tingkat keretakan yang ditimbulkan akibat Perubahan cuaca yang terjadi dan pengujian ketahanan air untuk mengetahui terjadi rembesan atau tidak. Untuk segi Kenyamanan dilakukan pengujian kemampuan reduksi bunyi. Pengujian dilakukan juga dengan penambahan material lain yaitu 100% pasir lumajang,100% pasir silika, serta komposisi 50% pasir lumajang dan 50% pasir silika. Hasil penelitian menunjukkan hasil pengujian kekuatan lentur normal di kelas 2 dan 3. Sedangkan pada pengujian basah-kering dan air hangat mengalami penurunan kekuatan tetapi masih dapat memikul beban diatas 200 kg/m2 lebih dari syarat beban PPIUG 1983. Pada pengujian panas-hujan selama 40 jam tidak menimbulkan retakan pada benda uji. Pengujian ketahanan air tidak menimbulkan rembesan setelah 24 jam. Semua benda uji memiliki kemampuan reduksi bunyi yang kurang dari prasyarat SNI 7705:2011 pada semua frekuensi. Pengaruh material pengisi calsium silicate board meningkatkan kemampuan reduksi bunyi, pada frekuensi 250 Hz sebesar 400%
Penerapan M-health Untuk Diagnostics and Treatment Support Pada Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia
Diagnosis dan dukungan perawatan merupakan salah satu faktor utama dalam hal perawatan kesehatan. Metode tradisional diagnosis secara tatap muka antara pasien dan dokter dalam rangka monitoring dan menjaga kestabilan kesehatan sudah mulai sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan banyaknya hambatan-hambatan yang muncul, baik hambatan finansial, geografi, dan waktu. Teknologi informasi khususnya telekomunikasi dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut, yang secara tidak langsung akan dapat membantu pengembangan sistem kesehatan di sebuah negara. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah penerapan m-Health pada sistem kesehatan. m-Health didefinisikan sebagai sebuah penggunaan mobile communications and network technologies dalam melakukan perawatan kesehatan. Pola penerapannya menggunakan mobile phone sebagai point-of-care device. Hanya saja, penerapan sebuah teknologi baru dalam suatu negara tidak dapat begitu saja dilakukan. Terdapat faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar penerapan teknologi baru dapat berjalan secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan penerapan m-Health untuk diagnosis dan dukungan perawatan kesehatan pada negara berkembang dengan menggunakan studi kasus negara Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi causal comparative terhadap penerapan m-Health di negara maju. Analisis kelayakan akan dilakukan terhadap empat aspek, yakni aspek ekonomi, teknologi, sosial, serta organisasi.
Diagnosis and treatment support is one of the main factors in health care. Traditional methods of diagnosis in person between patients and physicians in order to monitor and maintain health stability is getting hard to do. This is because many of the obstacles that arise, whether financial constraints, geography, and time. Telecommunications in particular information technology can help overcome these problems, which will indirectly help the development of health systems in the country. One solution that can be used is the application of m-Health in the health system. m-Health is defined as the use of mobile communications and network technologies in the conduct of health care. Pattern application is using mobile phones as point-of-care device. Only, the application of a new technology in a country can not simply be done. There are factors that need to be taken to ensure that the application of new technologies can run optimally. The study aims to determine the extent to which the feasibility of applying the m-Health for the diagnosis and support for health care in developing countries by using a case study of Indonesia. The research was conducted using causal comparative methodology for the application of m-Health in developed countries. Feasibility analysis will be conducted on four aspects, namely the economic, technological, social, and organizational
A Systematic Analysis of the Lepton Polarization Asymmetries in the Rare B Decay, B -> X_s\tau^+\tau^-
The most general model-independent analysis of the lepton polarization
asymmetries in the rare B decay, \Bstt, is presented. We present the
longitudinal, normal and transverse polarization asymmetries for the
and , and combinations of them, as functions of the Wilson coefficients
of twelve independent four-Fermi interactions, ten of them local and two
nonlocal. These procedures will tell us which type of operators contributes to
the process. And it will be very useful to pin down new physics systematically,
once we have the experimental data with high statistics and a deviation from
the Standard Model is found.Comment: 24 pages, 8 figures, LaTe
Protein Content in Snake Fruit Cultivar Pondoh (Salacca Edulis Reinw.) with Aseptic Condition in Room Storage
Snake fruit is a type of tropical fruit with high market demand, however it is easily damaged and approximately ± 7 days at room temperature of shelf life. After 3 days of harvest, quality of snake fruit has decrease in chemical components, such as color, hardness, and proximate. The decline in the quality may also be caused by microbial contamination. This study aimed to determine the protein content of snake fruit during storage at room temperature under aseptic condition. This study was done in storage temperature of 25±5ºC and carried out at 3 times repetition. The protein content of snake fruit was observed for 3 days. The results showed that protein content of snake fruit at the beginning of storage were about 0.5%. Then, the protein content decreased until undetectable by the Kjeldahl method on the third day of storage. As conclusion, the three days of decrease in the protein content could be determined
Near-brane SU(6) origin Higgs in Scherk-Schwarz breaking of five-dimensional SU(6) GUT
The symmetry breaking of five-dimensional SU(6) GUT is realized by
Scherk-Schwarz mechanisms through trivial and pseudo nontrivial orbifold S1/Z2
breakings to produce dimensional deconstruction 5D SU(6) \rightarrow4D SU(6).
The latter also induces near-brane weakly-coupled SU(6) Baby Higgs to further
break the symmetry into SU(3)C \otimes SU(3)H \otimes U(1)C. The model
successfully provides a scenario of the origin of (Little) Higgs from GUT
scale, produces the (intermediate and light) Higgs boson with the most
preferred range and establishes coupling unification and compactification scale
correctly.Comment: 23 pages, 5 figure
Desain Pencacah Serabut Kelapa dengan Penggerak Motor Listrik
Diesel Motor is a type of piston combustion motor commonly called Ignition Compression Engine Combustion Engine. The use of coconut fiber chopper machines using diesel drive engines in the market has not been able to increase consumer comfort and efficiency. Because of this issue that emits CO2 and NOx also causes air pollution and noise emissions, it tends to be relatively large and also requires intensive care that requires a lot of space and costs. This will renew the surrounding environment and allow user comfort and efficiency when running the machine. Therefore, it is necessary to have an efficient and optimal coconut fiber chopping machine by reducing noise so that it is not noisy and pollution-free. The coconut fiber enumerator with an electric motor drive is an enumerator of coconut fibers with an electric motor as a solution for making household products and agricultural fertilizers to increase comfort and efficiency for consumers so as to increase economic value in the community. This research method begins with making a tool consisting of a study of literature, measuring each component of the tool consisting of a frame, eye drive, motor drive, filter and pulley and designing the design model. Trial on a no-load blade shaft rotation of 450 rpm. At the time of enumeration, the shaft rotation is reduced to around 350-400 rpm and the linear velocity of the V-Belt is 3.9 m / s. From the coconut fiber chopper with an electric motor drive it causes low vibration, does not cause pollution nor is it efficient
- …