2 research outputs found

    Strategi Keuangan Matriks Sebagai Alat Bantu Keputusan Investasi Dan Pembiayaan

    Get PDF
    This study aims to determine the financial strategy matrix on Myoh Technology Tbk. which consists of Return on Invested Capital (ROIC), Cost of Capital (WACC), and Economic Value Added (EVA). And provide suggestions for aligning corporate strategy in the company's growth with investment and financing decisions, and to determine the appropriate strategies to quadrants where companies are grouped in the context of investment and financing decisions. Determination is the subject of research in 2006 to 2011 Myoh Technology Tbk. Ranking frequent bottom of the five companies went public in the same field in terms of total assets, shareholders' equity, total liabilities and net profit. The results of this study are derived after calculating EVA and cash surplus or defist then grouped into four quadrants according to the financial strategy matrix. In Table quadrant matrix known that. Myoh Technology Tbk. the period 2007-2011, in the year 2007 until the year 2009 entered the fourth quadrant, due to the cash deficit and EVA 0. As well as in 2011 entered the quadrant two, because of a cash surplus and EVA>

    Mesin Eluk Bulu Bagi Pengrajin Shuttlecock Desa Pulesari Tirtomoyo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang

    Full text link
    Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di sentra industri shuttlecock desa Pulesari Tirtomoyo kecamatan PakisKabupaten Malang. Pemilik usaha masih menggunakan alat sederhana, sehingga proses produksi lambat, tidak standart,produk masih banyak cacat, dan shuttlecock di pukul masih oleng. Tujuan pengabdian masyarakat, memberikanpemahaman tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dengan membuatkan desain dan mesin eluk bulu angsa agarproses menjadi lebih efisien, cepat, akurasi pukulan sudah sesuai dengan standart. Metode pelaksanaan dengan memilihmitra dan sekaligus dilakukan kesepakatan mesin yang akan dibuat, membuatkan disain mesin eluk bulu angsa, mencaribengkel mesin, uji coba mesin dan praktek di tempat mitra, revisi mesin jika masih belum sempurna, dilakukan uji cobakembali dan penyerahan mesin ke mitra untuk dimanfaatkan sepenuhnya. Karya utama berupa desain mesin eluk buluangsa, 1 unit mesin eluk bulu angsa yang digerakkan dengan dinamo listrik 1 pk, daya listrik 250 watt, voltase 220. Hasileluk bulu angsa lebih efisien dan efektif baik dari sis waktu , biaya tenaga kerja, dan hasil produksi lebih banyak danstrandart. Dampak bagi mitra sangat bermanfaat, karena proses pembuatan shuttle cock dimulai dari bulu angsa yangsudah dikukus dan dikeringkan kemudian dieluk satu per satu agar lurus masih dijalankan secara manual denganberbekal tang saja dan perlu waktu yang cukup lama yaitu : 1 shuttle cock terdiri dari 16 bulu angsa diperlukan waktu ½menit atau dalam 1 menit menghasilkan 32 bulu angsa lurus. Mesin eluk bulu angsa sebagai teknologi tepat guna dalam 1menit menghasilkan sebanyak 100 bulu atau ± 8 slop shuttle cock, dan masih ada kelebihan 3 cock. 1 slop 12 shuttle cockdengan harga Rp. 54.000,- dan sisa 3 shuttle cock x Rp. 4.500 = Rp 13.500,- oleh karena itu pemanfaatan teknologimampu memberikan kemudahan bagi usaha kecil dalam meningkatkan usaha. Inovasi mesin eluk bulu angsa dapatmemberikan efisiensi waktu dan biaya, sedangkan kenaikan hasil produksi shuttle cock dalam 1 menit sebesar 312,5%
    corecore