2 research outputs found

    Potensi Probiotik Indigenus Lactobacillus Plantarum Dad 13 pada Yogurt dengan Suplementasi Ekstrak Ubi Jalar Ungu untuk Penurun Diare dan Radikal Bebas

    Get PDF
    Penelitian bertujuan mempelajari efektivitas strain probiotik indigenus terpilih (Lactobacillus plantarum Dad 13) pada yogurt dengan suplementasi ekstrak ubi jalar ungu sebagai penurun diare dan radikal bebas pada tikus putih albino Norway rats (Rattus novergicus) galur Sprague dawley. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan perlakuan yogurt ekstrak ubi jalar ungu tanpa probiotik (P0), yogurt ekstrak ubi jalar ungu dengan probiotik (P1) terhadap 2 kelompok tikus Sprague dawley jantan yang diberi perlakuan tanpa enteropathogenik Escherichia coli (EPEC) ATCC 35218 (E0) maupun dengan enteropathogenik Escherichia coli (EPEC) ATCC 35218 (E1). Pemberian probiotik dilakukan dengan metode sonde pada hari ke-1 sampai 21 dengan dosis 1 ml/ 120 g BB tikus percobaan atau rata-rata 109 CFU/ml. Sedangkan perlakuan EPEC ATCC 35218 dilakukan dengan metode sonde sebanyak 106 CFU/ml pada hari ke 7 sampai ke 14. Parameter yang diamati meliputi kadar air feses, kadar air sekum, kadar malonaldehide (MDA) darah dan hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Terdapat interaksi perlakuan antara pemberian EPEC ATCC 35218 dan probiotik indigenous pada yogurt ekstrak ubi jalar ungu terhadap kadar air feses, kadar air sekum, kadar MDA darah dan kadar MDA hati tikus uji. (2). Kultur Lactobacillus plantarum Dad 13 yang ditambahkan pada yogurt ekstrak ubi jalar ungu mampu memberi efek kesehatan sebagai penurun diare dan radikal bebas
    corecore